15589846 309642262762518 6739903952611698280 n

“Hidup mulia dengan islam” adalah motto hidup seorang wanita soleha bernama lengkap Yusmaneli, S.Ag. Anak pertama dari tiga bersaudara ini, sekarang menjabat sebagai kepala MAS KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Wanita yang biasa dipanggil bu Neli ini lahir pada tanggal 03 Oktober 1973 Padang Panjang. Ia berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada masa sekolah, bu Neli pernah mengenyam pendidikan di SD Swasta Jihad Padang Panjang, kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP di MTs DMP Diniyyah Puteri Padang Panjang, dan tingkat SMA di MAS KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang. Tidak hanya berhenti disitu, wanita lembut ini melanjutkan pendidikannya ke IAIN Imam Bonjol Padang dengan memasuki fakultas Tarbiyyah dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam.

Puteri dari bapak Mansyur dan ibu Gustimar ini memiliki cita-cita yang sangat mulia. Beliau ingin menjadi seorang pahlawan tanpa tanda jasa (guru). Karena menurutnya guru adalah tempat belajar, baik guru yang bekerja disuatu lembaga ataupun tidak. Dia berpendapat bahwa dunia tidak akan menjadi apa-apa tanpa adanya seorang guru.

Selain menjadi kepala sekolah, ibu pendidik ini juga aktif di berbagai kegiatan, di antaranya sering mengikuti seminar-seminar, PPOT ke Jakarta pada tahun 2014, studi ilmiah ke Malaysia-Singapore pada tahun 2014, serta mendampingi santri homestay ke Jepang pada tahun 2014 dan 2015. Tidak hanya itu, bu Neli juga aktif dalam sebuah organisasi ikatan keluarga Diniyyah (IKD). Ia menjadi anggota sekaligus sekretaris.

Wanita yang menyukai buku Sirah Nabawiyah ini sangat mengidolakan sosok tauladan umat islam yaitu Nabi Muhammad SAW. Hal itu bisa dilihat dari buku kesukaannya. Ia beralasan bahwa Allah SWT saja zat yang menciptakan dan pemilik bumi sampai langit beserta isinya, memberikan shalawat kepada Nabi dan menjadikannya manusia yang paling mulia diseluruh alam. Selain itu, ia juga menyukai buku Syarah Yatushalihin, Ensiklopedia Akhirat, dan Ensiklopedia Sains Islami.

Wanita ramah ini juga sangat ingin mengunjungi Mekah dan Madinah, yaitu tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW dan tempat itu adalah tempat yang dijaga oleh Allah SWT sampai akhir zaman. Ia juga memiliki impian terbesar, yaitu menjadi seorang hafizah, menghantarkan anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh dan soleha, serta menghantarkan anak didiknya mencapai tujuan pendidikan Diniyyah Puteri Padang Panjang.(Bona Ligusti/Diniyyah News Reporter)

13782052 232442700482475 606219947223449031 n

“Aku Anak Shaleh”, sebuah majalah yang telah menginspirasi wanita muslimah kelahiran Babatan Ulu, Bengkulu, 01 Agustus 1985 silam ini untuk menjadi seorang guru. Kini beliau berprofesi sebagai Kepala Sekolah di MI Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah. Wanita yang memiliki nama lengkap Marlena ini akrab dipanggil bu Lena. Beliau merupakan anak kelima dari tujuh orang bersaudara.

Ibu dari empat orang anak ini telah bercita-cita menjadi seorang guru dari kecil, karena baginya, profesi sebagai seorang guru adalah pekerjaan yang mulia. Lena menempuh pendidikan menengah di MTsN 2 Manna dan SMUN I Seginim, Bengkulu. Setelah itu, ia meneruskan pendidikannya di STIT Diniyyah Puteri jurusan PAI untuk Strata I dan STAIN Batusangkar untuk Strata II. Wanita penyuka masakan ibunya ini juga aktif dalam berbagai organisasi.

Sebelum menjadi guru kepala sekolah, Lena pernah menjadi guru TPQ/TPSQ di beberapa masjid di kota Padang Panjang dari, Guru asrama Diniyyah Puteri, Guru Imtaq SMAN I Padang Panjang dan MTs DMP Diniyyah Puteri, Wakil Kepala MI Diniyyah Puteri. Sekarang bu Lena menjabat sebagai Kepala Sekolah MI Diniyyah Puteri, Penyuluh Agama Honorer kota Padang Panjang dan juga sebagai Dosen STIT Diniyyah Puteri.

Anak dari pasangan Herman dan Sadinah ini ingin sekali mengelilingi dunia. Keinginannya untuk keliling dunia tidak hanya untuk kesenangan semata. Melainkan dia ingin belajar dari negeri luar bagaimana bentuk pendidikan di negara lain serta sistem pendidikan yang dijalankan dinegara-negara itu. Karena baginya pendidikan di Indonesia masih sangat minim. Jadi harus lebih banyak belajar, dan melihat lagi ke luar agar bisa membentuk pendidikan yang lebih baik untuk mempersiapkan generasi bangsa selanjutnya. Negara impian bu Lena adalah tanah airnya sendiri, Indonesia. Sementara impian terbesarnya adalah ingin memperbaiki pendidikan di Indonesia.

Aktif dalam organisasi tidak membuat bu Lena melupakan prestasi. Wanita yang hobi membaca ini juga memiliki segudang prestasi. Diantaranya juara I dan III Lomba Kreasi Model Pembelajaran Guru Madrasah Ibtidaiyyah Tingkat Kota Padangpanjang, dan tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2010, serta Juara I dan II Lomba Kepala Madrasah berprestasi tingkat kota Padangpanjang, dan Sumbar tahun 2015. Buku favoritnya adalah semua buku karangan Ari Ginanjar dan Asma Nadia. Membaca baginya bukan hanya sekedar hobi melainkan kebutuhan pribadinya. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

k laili

Everythings I do just for Allah SWT, motto yang sangat luar biasa dari wanita muslimah kelahiran Solok, 25 Mei 1986 silam. Berprofesi sebagai dosen di STIT Diniyyah Puteri yang memiliki nama lengkap Ibu Laili Ramadani. Beliau akrab disapa ibu Laili di lingkungannya.

            Menjadi seorang dosen adalah cita-citanya semenjak kecil, karena menurutnya dengan begitu ia bisa banyak berbagi dan belajar. Puteri kedua dari dua bersaudara ini pernah menempuh pendidikan tingkat menengah di MTs N kota Solok dan melanjutkan di MAN Koto Baru Padang Panjang. Setelah itu, ia meneruskan pendidikannya di IAIN Imam Bonjol jurusan PAI untuk Strata I dan II dengan predikat cumloud. Sebelumnya beliau juga pernah menjadi guru asrama Diniyyah Puteri dan Wakil Kesiswaan MTs DMP Diniyyah Puteri. Wanita yang suka bersosialisasi ini berperan aktif dalam organisasi sekolahnya dulu.

Organisasi dan Pengalaman kerja yang pernah dilakoni membuatnya menjadi lebih mandiri dan cakap dalam menangani sebuah lembaga. Suatu kebanggaan baginya ketika menerima Madrasah Award Nasional pada tahun 2013, saat itu ibu Laili menjabat sebagai Kepala Sekolah MTs DMP Diniyyah Puteri.

Sekarang ini selain berprofesi sebagai dosen, Ia juga disibukkan sebagai direktur School Of Teacher Diniyyah Puteri. Baginya memberikan training kepada para orangtua dan guru adalah suatu kebahagiaan.

Muslimah yang mengidolakan Rasulullah SAW memiliki hobi reading dan traveling. Traveling baginya bukan sekedar berhura-hura, namun untuk bisa melihat kondisi di luar sana. Kemudian mengambil hikmah dari pengalamannya selama traveling, serta ikut berbagi pengetahuan dengan banyak orang. Saat ini Ia ingin menjadi inspirasi banyak orang dan berbagai lembaga. Terutama profesinya saat ini juga menuntut menjadi seorang trainer yang bisa melatih dan menginspirasi para pendidik dan orang tua. Pekerjaan tersebut sangat disenanganinya dan berharap bisa berbagi dengan lebih banyak lembaga pendidikan lainnya melalui Diniyyah Puteri dan School Of Teacher.

Buku favoritnya antara lain berjudul Child Development semua edisi, TQM In Education yang ditulis oleh Edward Salis dan Fiqh Islam Wa-Adillatuha karya Wahbah Zuhaili. Membaca adalah salah satu kunci untuk mendapatkan ilmu dan informasi. Sehingga bisa menjalani aktivitas kehidupan dengan baik, serta mampu menghadapi setiap perubahan zaman yang semakin canggih. Hal itulah yang membuatnya sangat menyukai membaca.

Impian terbesarnya saat ini ingin melanjutkan S3 luar negri, naik haji dan yang paling utama adalah meraih ridho Allah. Selanjutnya, Ia berkeinginan bisa mengunjungi negara-negara impiannya. Ia ingin berkunjung ke negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia yaitu Finlandia. Selain Finlandia Ia juga memiliki impian untuk bisa menginjakkan kaki di tanah kelahiran nabi Muhammad SAW. Kemudian negara Jepang yang banyak diperbincangkan karena kebudayaan dan budi pekerti masyarakatnya yang bisa dicontoh. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)

buk mimi

Wanita dengan paras wajah keibuan ini lahir di Taratak, kota Payakumbuh provinsi Sumatra Barat pada tanggal 26 Januari 1974. Anak dari bapak Suharnis Yunus, S.Pd.I dan Ibu Rosnialis (Almh) tersebut bernama lengkap Ibu Mimi Hidayah S.Ag. Buk Mimi merupakan panggilan akrab dari wanita yang hobi desain interior dan eksterior ini. Meskipun sibuk mengurusi kedua balitanya, ia mampu membagi waktunya dengan baik.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menamatkan sekolah di MTs N Dangung-Dangung Kabupaten 50 Kota. Kemudian melanjutkan ke PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) Payakumbuh. Gelar Strata Satu (SI) dicapainya setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri padang Panjang. Guru Akidah Akhlak MA KMI Diniyyah Puteri tersebut juga merupakan Direktur Diniyyah Conseling Centre (DCC). Sebagai seorang konselor, wanita yang mengidolakan Rasulullah SAW ini bercita-cita menjadikan DCC sebagai pusat konseling terbaik Asia. Keinginan tersebut sesuai dengan misi pendidikan dari DCC yaitu menfasilitasi pengembangan karakter muslimah sejati yang bertujuan untuk mengembangkan karakter setiap muslimah khususnya dan karakter manusia pada umumnya, kedepannya DCC diharapkan mampu menjadi inspirator bagi semua konseling Indonesia dan Asia.

Hidup mulia atau mati sebagai syuhada, motto dari wanita dengan segudang pengalaman ini. Ia pernah mengikuti berbagai kegiatan nasional bahkan internasional, diantaranya Leadership Lifeskill training di Jakarta (19-21 Oktober 2007), Ismaic Trauma Healing di Jakarta tahun 2010, guru pendamping dalam debat Bahasa Arab tingkat Asean di USIM Malaysia (Maret 2011), Program Rakan Strategik Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dengan Rembau Negeri Sembilan Malaysia (18-25 Juli 2011), Program Studi banding Malaysia Singapura (16-17 Juli 2011), dan Comparative Study Of Education in Japan ( Tokyo, Kyoto, Osaka, Nara dan Nagoya) pada 8-17 Juni 2013.

Wanita yang senang berorganisasi ini tergabung dalam beberapa organisasi seperti , anggota Musyawarah Guru Pembimbing ( Guru Bimbingan dan Konseling) Kota Padang Panjang mulai tahun 2007, sekretaris Forum Bimbingan dan konseling kota Padang Panjang 2009, anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kota Padang Panjang. Organisasi membentuknya menjadi wanita yang mandiri dan aktif, sehingga Ia mendapatkan berbagai Penghargaan. Diantaranya, penghargaan guru favorit Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang 2004, Guru teladan peringkat 2 kota Padang Panjang tahun 2008, tim perancang pembuatan modul Pengembangan Diri Diniyyah Counseling Centre Diniyyah Puteri Padang panjang, penghargaan memberikan motivasi merancang masa depan di sekolah Kebangsaan Cengkau, Rembau, Negeri Sembilan, Malaysia, penghargaan memberikan motivasi Menghadapi Peperiksaan UPSR ( Persiapan menghadapi ujian akhir) di sekolah Kebangsaan Cengkau, Rembau, Negeri Sembilan, Malaysia, penghargaan sebagai tenaga pengajar Hafiz Quran di Sekolah Kebangsaan Cengkau, Rembau, Negeri Sembilan, Malaysia.

            Impian terbesar dari pendidik yang senang membaca buku Psikologi perkembangan, karangan JB.Hurlock, Tarbiyatul Aulad Karangan Fauzil Azim,Ensiklopedi Al-Quran, dan Ensklopedi Akhirat ini ingin menjadikan DCC terbaik di Asia, berangkat haji ke Baitullah dan berkunjung ke berbagai Negara seperti, Palestina, Mesir, Dubai dan   Finlandia. (Jummiati Oktariana, Diniyyah News Reporter)

12082105 1613700405558676 1837651783 o

Nama Lengkap: Resti Chairunnisa

Daerah Asal    : Kuala Tungkal, Jambi

Aktivitas         : Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang

Nama Orang    : Arman Yendri dan Fathonah

Prestasi:

$11.   Salah Satu Siswa Pertukaran pelajar di MA. KMI Diniyyah Puteri ke Rembau, Negeri Sembilan, Malaysia,  tahun 2011

$12.      Peserta study ilmiah Malaysia- Singapura 2011

$13.      Peserta Pameran Islamic Book Fair Jakarta 2014

$14.      Peserta Pelatihan Cerpen Balai Bahasa Sumatera Barat di INS Kayu Tanam 2014

$15.      Bindampin For 23td  World Scout Jambore In Japan 2015

$16.      Beberapa tulisan pernah dimuat di media cetak dan online

Pengalaman

$11.      Pelatih Sanggar Teater Diniyyah Puteri tahun 2013

$12.      Penulis Website di Diniyyah Research Centre (DRC) tahun 2013

$13.      Asisten Trainer Diniyyah Training Centre (DTC) tahun 2013 hingga sekarang

$14.      MC dalam berbagai events di DTC tahun 2013 hingga sekarang

$15.      Instruktur outbond DTC tahun 2013 hingga sekarang

$16.      Pembina Pramuka Diniyyah Puteri 2013 hingga sekarang

$17.      Panitia Seminar Internasional di STIT Diniyyah Puteri REY

$18.      Sebagai karyawati Amanah Mart Diniyyah Puteri

$19.      Penulis di media cetak dan online dari 2012 hingga sekarang

Resti Chairunnisa, Berpetualang Hingga Negeri Sakura

Dara energic yang lahir 20 tahun silam ini akrab dengan sapaan Resti. Sekarang sedang menempuh pendidikan di STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, semester 5. Dengan IPK terakhir 3,90, ia terpacu untuk terus meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Hal itu dibuktikannya dengan mencemplungkan diri dalam dunia kerja saat masih duduk di bangku kuliah. Segudang pengalaman kerja dilakoninya, baik di sela-sela waktu luang hingga malam hari. Baginya kalau tidak memaksimalkan waktu dengan baik, akan membuatnya galau. Karena itu seluruh waktu luangnya diisi dengan berbagai macam kegiatan.

Menempuh pendidikan di Diniyyah Puteri semenjak bangku Diniyyah Menengah Pertama (DMP) setara dengan SMP, hingga akhirnya kuliah di STIT, membuatnya merasakan kecintaan mendalam pada sekolah yang didirikan oleh Rahmah El Yunuisyyah tersebut. Dia bertekad ingin menjadi alumni yang bisa mengharumkan nama almamaternya ketika sudah tamat kelak.

Putri kedua dari pasangan Arman Yendri dan Fathonah Ingin menjadi dosen yang bergerak di bidang pendidikan. “Kalau pendidikan sudah bagus, pasti nantinya segala aspek seperti pertahanan, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan masyarakat, dan agama akan menjadi baik,” terang muslimah yang sudah pernah mengunjungi tiga negara di dunia, yakni Malaysia, Singapura dan Jepang.

“Do the best for everything” merupakan motto hidup Resti. Dia tidak ingin melaksanakan tugas yang sudah diamanahkan hanya sekedar dikerjakan. “Selagi pekerjaan itu bisa disempurnakan, kenapa tidak?” tegas Resti. Semoga apa yang diimpikan oleh si pencinta petualangan ini dapat tercapai. (Lelen Sartika Woyla/Diniyyah Puteri Padang Panjang)