Siswi Diniyyah Antusias Belajar jurnalistik
Padang Panjang, Singgalang
Minat santri di lingkungan Perguruan Diniyyah Puterri untuk belajar jurnalistik, ternyata sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan kesungguhan mereka dalam mengikuti materi demi materi yang disajikan pada kegiatan pelatihan jurnalistik.
“Jadi penulis itu mudah. Kunci utamanya adalah niat baik. Setelah itu disusul dengan menulis apa saja yang ada di sekitar kita. Kalau sudah ditulis, segera saja kirim ke media massa. Dimuat atau tidak, jangan pernah dirisaukan,” ujar Penanggungjawab Singgalang Masuk Sekolah (SMS), Eriandi, Jumat (18/2), saat berbicara di hadapan 30-an santri dalam program Pelatihan Jurnalistik yang diadakan di Ruangan Biru komplek Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Selain Eriandi, kegiatan yang melibatkan siswi Diniyyah Puteri menengah Pertama (DMP) setingkat Madrasah Tsanawiyah, Kulliyatul Mualimat El-Islamiyah (KMI) setingkat Madrasah Aliyah, mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Rahmah El-Yunusiyyah dan beberapa guru itu, juga menghadirkan Wartawan Singgalang Padang Panjang dan Tanah Datar, Musriadi Musanif, sebagai trainer dan narasumber.
Selaku koran yang senang menciptakan penulis dan wartawan profesional, sebut Eriandi, Harian Singgalang selalu membuka pintu selebar-lebarnya untuk datangnya penulis baru, termasuk dari lingkungan Perguruan Diniyyah Puteri.
“Saya menantang, kalau selama ini SMS dominan diisi siswa-siswi di Kota Padang, maka di masa mendatang siswa Diniyyah Puteri harus ikut berkontribusi,” tantang Eriandi.
Karya tulis siswi Diniyyah Puteri jelas akan menambah warna baru dinamika karya siswa Sumbar melalui media SMS. Mulailah dari sekarang. Jadi penulis itu enak.
Kepala Divisi Humas Perguruan Diniyyah Puteri, Ahmad Rifa’i mengakui, pimpinan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan, selalu memberi apresiasi positif terhadap semua kegiatan yang bisa mengembangkan bakat dan minat siswa, termasuk di bidang kejurnalistikan.
“Harian Singgalang adalah media yang cukup berpengaruh di tengah-tengah masyarakat. Komitmen Singgalang untuk meningkatkan harkat, martabat dan harga diri orang Minang serta sikap konsistennya dalam memelihara Islam dari berbagai perusak, sudah tak perlu diragukan lagi. Inilah alasan kami untuk selalu bermitra dengan Singgalang dalam segala hal terkait publikasi dan jurnalistik,” Ahmad.
Usai mengikuti materi dan motivasi dari Eriandi, siswi dan mahasiswi itu langsung membuat karya jurnalistik di bawah asuhan Musriadi Musanif, “Semua hasil karya mereka sudah bagus. Umumnya layak muat untuk media massa. Karya salah seorang peserta pelatihan, pada saat itu juga langsung dimuat portal berita www.pewarta-indonesia.com,” terangnya.