MABIT malam renungan

Setiap sekolah mempunyai organisasi yang menaungi siswa-siswinya untuk berkembang dari segi kreatifitas maupun inovasi. Begitu juga yang dilakukan di sebuah sekolah di kota Padangpanjang yang dikenal dengan MA KMI Diniyyah Puteri. Sekolah yang berlabel pendidikan Islami ini juga membentuk suatu organisasi siswa intra sekolah atau dikenal oleh kalangan umum dengan OSIS, Namun di MA KMI nama tersebut berubah menjadi PKM. Karena, Madrasah Aliyah Kuliyyatul Mu’allimat El Islamiyah ini mendirikan suatu organisasi yang bernama Persatuan Kuliyyatul Mu’allimat. Inilah alasan kenapa nama OSIS di sekolah ini sedikit berbeda, namun tetap pada kinerja yang sama dengan OSIS-OSIS sekolah lainnya.

Selayaknya sebuah organisasi, pastilah memiliki program-program untuk menunjang kemajuan dari segi internal maupun eksternal organisasi. Salah satu program dari PKM adalah Malam Bina Iman dan Takwa atau MABIT yang telah beberapa kali diadakan, namun dengan inovasi-inovasi terbaru untuk memperbaiki kekurangan pada program yang telah dijalankan sebelumnya.

            Acara MABIT ini diadakan pada hari Kamis, 08 Januari 2014 lalu karena mengingat Perguruan Diniyyah Puteri meliburkan santriwatinya pada hari Jum’at, sehingga program ini bisa dilaksanakan dengan maksimal. Acara ini diikuti oleh seluruh anggota PKM dan pengurus PKM yang langsung menjadi panitia pada acara ini. MABIT merupakan salah satu program dari Kementrian Agama PKM yang diketuai oleh seorang presiden yang bernama Hasnah Luthfa.

Acara dimulai dari pukul 20.30 WIB. Target yang hendak dicapai adalah 6 juz tilawah Qur’an dalam semalam. Bagi yang berhasil mencapai target atau yang melebihi target, lalu dites oleh panitia acara dan menjadi yang terbaik, maka akan mendapatkan penghargaan dari PKM sebagai Queen dan Princess Al Qur’an pada acara ini. MABIT ini dilaksanakan di masjid An Nur, komplek asrama Perguruan Diniyyah Puteri yang menjadi pusat kegiatan ibadah santriwati.

            Rangkaian acara bermula dengan pembukaan yang dibuka oleh ketua panitia acara yaitu Menteri Agama PKM yakni Raden Kurnia Khaliska dan muhasabah yang dipimpin oleh Syifa Mardhatillah sebagai salah satu Menteri di PKM. Acara muhasabah ini menjadi inti penting acara MABIT yang dilaksanakan karena malam bina iman dan takwa diharapkan sebagai malam introspeksi diri terhadap masa lalu dan memperbaiki diri untuk masa depan yang lebih baik sehingga MABIT menjadi suatu malam renungan oleh santriwati MA KMI Diniyyah Puteri.

“Ingatkah bahwa kita masih sering membentak mereka yang selama ini mendoakan kita, wahai kawan, masih pantaskah kita membentak manusia agung yang mencintai kita. Dialah ibu kita,” ujar Syifa Mardhatillah dalam muhasabah diri yang diberikannya diselingi oleh video renungan yang seharusnya renungan-renungan ini kita lakukan setiap harinya.

            Lalu, rangkaian acara berlanjut dengan tilawah Al Qur’an karena target yang begitu banyak. Kegiatan tilawah ini dilakukan di masjid yang mana aturannya adalah santriwati diharuskan untuk tidur dimasjid untuk mengistirahatkan diri jika kelelahan dengan tilawah yang dilakukan. Lalu pada jam 04.00 WIB diadakan shalat Tahajud bersama. Acara ini berlangsung hingga keesokan harinya dengan senam pagi, konsumsi pagi dan juga pengumuman pemenang tilawah terbanyak yang sebelumnya ditest terlebih dahulu lafal bacaan Qur’annya. Pemenang tersebut adalah Putri Lenggo Genny dari kelas X dan Sukma Suci dari kelas XI MA KMI. Nah, MABIT salah satu cara kita untuk mendekat diri kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk dalam jajaran hamba-hamba-Nya yang mencintai dan dicintai-Nya. Amin… (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)