Rabu, 21 Januari 2015. Diniyyah Training Centre (DTC) Diniyyah Puteri, melaksanakan Outbound and Mountenering ke bukit Gombong, Lubuk Mata Kucing. Acara ini diikuti oleh 392 orang santri dari Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menengah Pertama (MTs DMP), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Aliyyah Kuliyyatul Mu’allimat el Islamiyyah (MA KMI) Diniyyah Puteri Padang Panjang. Dibimbing oleh beberapa tim dari DTC, guru asrama dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri.
Mahasiswa STIT sebagai instrurtur Hiking
Santri dibagi menjadi menjadi 16 kelompok yang dipimpin oleh tim dari DTC dan karyawan perguruan. Tiap kelompok terdiri dari lebih kurang 25 orang santri yang dibimbing oleh 2 orang mahasiswi. Untuk sampai ke bukit tersebut, peserta dibagi menjadi 3 jalur agar semua santri dapat berkumpul tepat waktu di tempat tujuan. Jalur I terdiri atas empat kelompok yang melewati ‘jalur pohon pisang’, jalur II sebanyak empat kelompok melewati ‘jalur kandang sapi’ dan jalur III sebanyak delapan kelompok melewati ‘jalur sumur tua.’
Jam 06.30 WIB, seluruh santri dan tim sudah berkumpul di lapangan perguruan, untuk bersiap melaksanakan apel pagi. Jam 07.00-07.30 WIB apel yang dipimpin oleh Fauzi Fauzan, Lc, S.Fils.I. Selanjutnya perjalanan dimulai ke Agro Wisata kepunyaan Diniyyah Puteri. Jam 08.00-09.00 WIB dilaksanakan outbound middle di tempat Agro Wisata tersebut. Disana diadakan permainan ‘bos berkata” untuk meningkatkan konsentrasi santri terhadap apa yang diperintahkan dan membuat yel-yel yang dibimbing oleh trainer.
Jam 09.00 WIB, hiking mountenering dilaksanakan melewati sungai yang airnya cukup deras, ladang penduduk setempat dan bukit yang jalanannya sangat licin dan terjal. Dalam perjalanan, santri diberi tugas untuk mencatat hewan, tumbuhan dan perilaku penduduk setempat yang ditemui untuk menjadikan sebuah cerita sesampai di puncak bukit.
Setibanya di puncak bukit, semua peserta melaksanakan sholat Zhuhur berjamaah, dan makan siang bersama. Kemudian santri yang merupakan anggota Pramuka menaiki bukit yang sangat terjal dan turun menggunakan tali guna menguji kemampuan mereka.
“Seru, menyenangkan, dan sangat menantang karena jalanannya licin, terjal, dan cuaca yang sangat terik, tapi kami dapat menikmati indahnya pemandangan dari ketinggian. Kami juga semakin kompak, saling membantu dan semangat untuk harus bisa sampai ke puncak bukit tersebut,” ujar Desilfa Puteri, santri kelas VII MTs DMP asal Pesisir Selatan.
“Sangat bagus dan bermanfaat. Selain bisa menyegarkan fikiran dengan keindahan alam yang terlihat dari puncak bukit. Semangat untuk sampai ke puncak penuh dengan tantangan dan perjuangan. Apalagi saya diminta menjadi panitia dan harus mempertanggungjawabkan 25 orang santri, agar mereka sampai ke atas dengan kondisi yang sehat. Dari situ saya bisa belajar tentang bagaimana bertanggung jawab terhadap sebuah tugas yang telah diamanahkan,” ujar Rahmi Yulianti, mahasiswi Pendidikan Agama Islam asal Padang.
Semoga santri semakin kompak, saling membantu dan bekerja sama satu sama lain, dan dapat mengambil hikmah dari perjalanan yang sangat menantang tersebut. (Neftin Srimayeni/Diniyyah News Reporter)