Kamis, 19 Maret 2015. Mahasiswi semester akhir STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang, mengikuti sidang trainer di ruang hijau kampus. Sidang trainer ini merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswi di kampus biru itu. Kemampuan menjadi trainer ini diberikan oleh kampus, sebagai pembekalan bagi mahasiswi jika nanti mengisi sebuah training atau acara-acara lainnya. Kegiatan bergengsi ini terlaksana berkat kerjasama STIT Diniyyah Puteri dengan Diniyyah Training Centre (DTC).
Di kampus agama khusus puteri itu, para mahasiswi benar-benar dilatihkan untuk bisa menghendle sebuah training. Dalam penampilannya, masing-masing mahasiswi mempersentasikan gambaran proposal sebuah training yang akan dilakukan, kemudian menshowkan contoh famplet acara dan memperagakan secara langsung materi yang akan ditrainingkan. Ketika mempersentasikan materi training, mahasiswi calon pendidik itu benar-benar menampilkan seperti gaya seorang trainer. Ditambah lagi dengan ice breaking yang unik dan menarik.
“Sidang yang cukup menantang, karena kita harus tampil berani di depan orang banyak. Selain itu ilmu ini juga sangat berguna bagi saya khususnya dan para mahasiswi lainnya ketika memasuki dunia kerja nantinya. Apalagi untuk seorang guru yang akan selalu tampil di depan muridnya. Tentunya harus membuat para murid semangat dalam belajar,” ujar Aisyah Martuti mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Saya benar-benar berterima kasih kepada segenap civitas kampus yang telah membekali saya ilmu public speaking, sehingga saya bisa tampil seperti sekarang. Ilmu ini benar-benar sangat berguna bagi saya,” terang Fitriani mahasiswi semester akhir asal Aceh.
Dalam sidang itu ada tiga tim penguji diantaranya dosen STIT dan tim DTC, yang sudah berpengalaman dalam bidang training dan public speaking. Setelah mahasiswi menampilkan persentasinya, masing-masing tim penguji akan menyampaikan kelebihan dan saran kedepannya agar lebih baik kepada peserta sidang trainer.
“Bahagia rasanya setelah selesai ujian ini. Apalagi saat sudah ada pengalaman pernah mengisi training sukses UN tahun lalu, jadi gak canggung lagi tampil di depan umum,” tutur Esti Pane mahasiswi asal Jambi.
Semoga mahasiswi STIT Diniyyah Puteri REY Padang Panjang, terus bersemangat untuk terus menggali potensi diri dan mempraktekkan semua ilmu yang sudah didapatkan. (Lelen Sartika Woyla, Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri REY Padang Panjang)