Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang

Satu lagi persembahan organisasi prestisius oleh PKM dan PMDS Diniyyah Puteri yaitu mengadakan acara Diniyyah Awards di Aula Zainudin Labay. Di akhir masa jabatan Pengurus PKM, pucuk organisasi santri yang ada di MA KMI ini mengadakan acara yang sangat berkesan. Bagaimana tidak? Ajang tahunan yang baru berusia ke 2 ini dikemas oleh para Panitia dengan sangat menarik. Mulai dari mendekor panggung
Aula dengan semenarik mungkin dan mengkonsep acara dengan baik.

Ketua Persatuan Kuliyatul Mua’limat (PKM), Nabila Imamah Izazi dalam kata sambutannya menyatakan sangat berterima kasih atas kerjasama dan waktu yang diberikan oleh para Panitia yang telah memberikan idenya sebaik mungkin. Acara dihadiri oleh Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan, wakil kesiswaan MA KMI, Kepala Asrama, dan seluruh Santri Diniyyah Puteri.

Acara yang berlangsung Kamis, 4 September 2014 tersebut berjalan dengan lancar. Kali ini, Diniyyah Awards memberikan 8 kategori penghargaan. Pertama, nominasi lilit terstandar, penghargaan ini diberikan kepada santri yang konsisten dengan pemakaian lilitnya. Kedua, Qoriah, para santri yang punya bakat dalam seni Quran. Ketiga, wonder hand yaitu santri yang mempunyai kreatifitas yang tinggi. Keempat, cookholic, penghargaan yang diberikan kepada santri yang pintar mengolah makanan. Kelima, kategori exsport, santri yang semangat menjalani hari-harinya dan kegiatannya. Keenam, musical, santri yang cerdas dalam mengolah musik. Ketujuh, century face, santri yang mempunyai pengetahuan yang banyak terhadap sejarah. Dan terakhir abstradan (abstrak tapi teladan), nominasi ini diberikan kepada santri yang mempunyai karakter susah ditebak, tapi memiliki banyak prestasi.

Penghargaan-penghargaan tersebut diberikan kepada para Santri dalam rangka menghargai kegiatan yang selama ini banyak yang tidak memperhatikannya, namun sangat penting bagi kehidupan. (Patra Hayati/Diniyyah News)

Di Tahun Pelajaran 2014/2015, khusus bagi Kelas XII MA KMI mendapatkan materi Training Bahasa Arab dari bapak Yani Hamdani. Kegiatan diadakan di Aula Perguruan Diniyyah Puteri. Acara khusus diadakan untuk kelas XII MA KMI, karena akan menghadapi sidang komprei tiga Bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia) Desember 2014 nanti. Selain itu dihadiri pula oleh instruktur baru yang akan mengajarkan bahasa Arab kepada santri nantinya.

            Banyak pesan yang disampaikan oleh Bapak yang akrab disapa Pak Yani tersebut. Ia memberi motivasi untuk berbahasa karena bahasa adalah modal utama sebagai manusia yang bersosialisasi dan mempunyai daya saing internasional nantinya. Bapak yang ahli dalam bahasa Arab ini juga mengungkapkan trik-trik belajar Bahasa Arab dengan mudah dan menyenangkan.

            Semoga dengan adanya acara training ini, bisa menjadikan santri XII MA KMI lebih termotivasi untuk menggunakan bahasa Arab, baik di Asrama maupun di Sekolah. (Patra Hayati/Diniyyah News)

Dalam jangka waktu beberapa bulan ini, Diniyyah Puteri kembali mendatangkan Prof. Miyake untuk kelas bahasa Jepang. Sense yang mengajar tersebut didatangkan langsung dari Jepang dan bekerjasama dengan Tokyo University. Setiap tingkatannya akan mendapatkan kursus tiga hari selama satu minggu.

            Kelas bahasa Jepang ini diadakan tiap tahun. Selain menambah ilmu tentang bahasa, Prof. Miyake juga mengajarkan tentang budaya Jepang, baik itu tentang disiplin, serta nilai-nilai luhur yang tertanam di Jepang. Tujuan mengajarkan bahasa Jepang di lingkungan Diniyyah Puteri, karena pesantren ini mempunyai hubungan kerjasama yang erat dengan Negara Jepang. Selain itu, juga bermanfaat sebagai pembekalan bagi para civitas akademika Diniyyah Puteri karena sering melakukan study banding maupun berkunjung ke negara maju tersebut.

Semoga dengan adanya bahasa Jepang ini dapat memberikan motivasi yang besar kepada santri untuk mencintai budaya sendiri dan bisa memperkenalkan ke negara lain dengan pandainya berbahasa internasional. (Patra Hayati/Diniyyah News)

Minggu, 30 Agustus 2014. Seluruh guru asrama Diniyyah Puteri, kepala sekolah, tim bahasa Arab dan Inggris, mengikuti pertemuan di ruang meeeting pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Pertemuan ini juga dihadiri oleh bapak Yani Hamdani S. Si, Lc selaku pelatih “Bahasa Arab Semudah Senyum” di Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Pimpinan Diniyyah Puteri dan seluruh guru yang hadir bersepakat menenetukan bahwa mulai dari 1 September 2014, dua bahasa English dan Arab dijalankan. Sabtu, Minggu dan Senin hari berbahasa Inggris. Selasa, Rabu dan Kamis berbahasa Arab, sedangkan untuk hari Jum’at menggunakan dua bahasa Arab dan English, no Indonesia.

Santri boleh menggunakan bahasa Indonesia hanya saat-saat yang ditentukan saja. Seperti ketika berhubungan dengan orang tua, saat proses belajar mengajar dan waktu-waktu yang ditentukan lainnya. Semoga praktek berbahasa di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dapat berjalan dengan lancar. Amiin.(Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter)