43950209 276555139632811 5838395494971211776 nweb

Semakin meningkatnya tuntutan terhadap kemampuan literasi membuat kebutuhan terhadap skill literasi semakin tinggi bagi siswa tingkat sekolah. Dalam mendukung peningkatan kemampuan literasi, siswa yang tergabung dalam Redaksi Suara Spensa SMP Negeri 1 Padang mengikuti program Kemah Literasi yang ditaja oleh Diniyyah Research Center. Kemah Literasi kali ini diadakan sejak tanggal 6 hingga 7 Oktober 2018 di Diniyyah Agro Wisata.

Program dengan tema “Berprestasi dengan Literasi” ini diisi dengan kegiatan yang beragam, tidak hanya pemberian materi pendalaman mengenai literasi, namun juga terdapat materi praktik mendongeng, standar performance public speaking, praktik penulisan jurnal, dan diakhiri dengan hiking literasi di hari kedua. Para pemateri yang berpengalaman di bidangnya, hadir untuk berbagi wawasan dan metode praktis kepada 20 perserta yang hadir. Antara lain hadir Riki Eka Putra, Lelen Sartika Woyla serta Relawan Forum Penggiat Literasi sebagai narasumber dan pemateri.

43880547 961843864006227 5360200789786624 nweb

 

Pada sesi Pengenalan Literasi, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi Literasi Membuatku Berprestasi, siswa diperkenalkan dengan wacana mengenai tingkat literasi di Indonesia pada saat ini. Riki Eka Putra, selaku Koordinator Publikasi Diniyyah Research Center memberikan materi mengenai dampak literasi terhadap prestasi siswa sekolah di Indonesia. Hadir pula Bayu Suci Kurnia, salah satu alumni Diniyyah Puteri yang membagikan pengalamannya dalam mengikuti berbagai kegiatan dan lomba dengan bekal literasi.

Pada sesi literasi alat musik, relawan Forum Penggiat Literasi, Alvin dan Asep turut memberikan materi dan menampilkan permainan alat music tradisional Saluang dan perpaduan alat music klasik gitar yang membuat para peserta berdecak kagum. “Saya merasa terharu mendengar lantunan musik yang dimainkan. Saya jadi ingin mengenal music lebih jauh,” ungkap Syifa Yusmansyah, siswi kelas 7 SMPN 1 Padang.

Di hari terakhir, siswa mengikuti program Hiking Literasi dan mengunjungi berbagai lokasi yang ada di kota Padang Panjang. Rute hiking diantaranya melewati Pemandian Lubuk Mata Kucing, Perguruan Diniyyah Puteri, Stasiun Kereta Api, Dusun Sangkur, dan berakhir di Tambang Batu. Siswa tidak hanya mengamati, namun juga berinteraksi langsung dengan warga yang mereka temui. Siswa mendalami keseharian masyarakat yang tinggal di wilayah Sangkur, yang berada di perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar. Mereka juga berbincang-bincang dengan para penambang yang bekerja di sebuah pertambangan batu. Dari kegiatan ini, siswa diharapkan mampu memahami permasalahan sosial yang ada di masyarakat.

43950969 363492387812194 4747486635149492224 nweb

 

“Kemah literasi diharapkan mampu membuka wawasan para siswa, sehingga mereka bisa memahami apa itu literasi, sehingga terbentuk sikap empati dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Di sini, literasi bukan hanya terbatas pada membaca dan menulis, namun lebih dari itu,” ungkap Riki Eka Putra, pemateri sekaligus ketua panitia Kemah Literasi. (Bayu Suci Kurnia/Diniyyah Reporter)