safira

Menjadi utusan Indonesia dalam Lomba Debat Bahasa Inggris se Asean di Malaysia,2012

 

Pemilik nama Safira Widastika ini sangat dekat dengan dunia fotografi. Jangan heran bila kemana pergi ia selalu membawa kamera untuk menjepret berbagai objek menarik disekitarnya. Putri dari Dasrul Amri (Ayah) dan Juwita (Ibu) ini memang memiliki jiwa seni. Ia sangat menyukai dunia potret memotret. Menurutnya, fotografi itu merupakan teknik pengambilan foto dengan memperhatikan nilai keindahan dan teknik pengambilan. Dengan memotret, kita dapat menyalurkan serta menggambarkan perasaan. Fotografi juga dapat dikenang abadi layaknya menghargai ciptaan Allah, jelasnya. Disamping punya hobi fotografi, ia juga suka menulis, membaca, travelling dan browsing. Sulung dari 5 bersaudara ini tak hanya piawai dalam memotret. Namun juga memiliki segudang prestasi yang mengagumkan. Ia tercatat sebagai satu-satunya utusan Indonesia dalam Lomba Debat Bahasa Inggris se Asean di Malaysia tahun 2012. Ia juga menjadi utusan sekolahnya (KMI) dalam POSPENAS (Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional) yang ke VI Cabang Fotografi di tahun 2013. Di Perguruan sendiri ia juga menorehkan prestasi sebagai juara II Lomba Menulis Artikel Bahasa Inggris dalam memperingati Nuzul Quran. Tulisan-tulisannya juga sering dimuat di surat kabar. Atas prestasinya itu maka tak heran kalau ia diminta menjadi reporter Dinteen (tabloid Diniyyah Puteri). Fira (biasa ia dipanggil) juga tergabung dalam beberapa organisasi di sekolahnya. Dengan banyaknya prestasi yang dicapai oleh santri, semakin menegaskan bahwa Perguruan Diniyyah Puteri semakin menunjukkan kualitasnya dari waktu ke waktu. (Fauzul Izmi/ Reporter Diniyyah News)