Siti Aisyah

Santri yang bernama lengkap Siti Aisyah ini adalah salah satu santri yang sangat berprestasi di Diniyyah Puteri. Gadis muda kelahiran Simawang, 13 Januari 1997 ini sedang duduk di kelas 12 MAK (Keagamaan). Di sela-sela kesibukannya sebagai santri tingkat akhir di MA KMI, tidak menghambatnya untuk terus menuai prestasi.

Dari kelas 7 MTs DMP sampai 3 MA KMI, Siti Aisyah selalu mendapatkan juara 1 di kelas. Selain itu, Aisyah juga salah satu santri yang tinggal di asrama Mulazamah dimana asrama khusus penghafal Al-Qur’an. Wah, pastinya hafalan Aisyah sudah banyak ya.

Anak dari bapak Alimuhar St. Tunaro dan ibu Nurjasmiwati ini bercita-bercita ingin menjadi dosen di bidang Fiqih, Ushul Fiqih atau Hadist. Saat ditanya kenapa ingin menjadi dosen dari ketiga bidang tersebut, Aisyah menjelaskan bahwa dia memang senang belajar Ushul Fiqih dan Fiqih yang dimana dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk hadist, dia ingin sekali menghafal banyak hadist seperti salah satu istri nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dia ingin menjadi dosen karena suka mengajar.

Untuk mencapai cita-citanya, tentu Aisyah harus terus berusaha dan rajin belajar. Dan Aisyah membuktikannya dengan terus mengukir banyak prestasi. Banyak juara perlombaan yang sudah ia raih. Seperti, juara 2 MQK (Musabaqah Qiraatul Kutub) cabang Hadist Wustha tingkat Sumatera Barat tahun 2013, juara 1 MQK cabang Hadist ‘Ulya tingkat Sumatera Barat tahun 2014, serta peringkat ke-8 debat Bahasa Arab se-ASEAN di USIM, Malaysia.

Dilihat dari banyaknya prestasi yang Aisyah raih, tentu pastinya ada kiat agar pelajaran di sekolah tidak terbengkalai. Aisyah tentu harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin. Subuh-subuh di pagi hari sekitar jam 4, dia gunakan untuk belajar. Hal ini biasa dilakukan karena biasanya di pagi hari otak mudah menyerap atau mengingat sesuatu. Sebelumnya, ia tidak lupa melaksanakan sholat Tahajud.

Wah, pantas saja Aisyah bisa banyak meraih prestasi. Ternyata kuncinya, pandai mengatur waktu dan terus berusaha. Bagaimana? Semoga saja kiat-kiat Aisyah dalam belajar dapat kita lakukan juga. Semangat! (Hasri Ainun Mahalli/MA KMI Diniyyah Puteri)