Leadership Camp (TLC) untuk alumni Training Super Santri Camp, (SSC) selama tiga hari di Aula Diniyyah Puteri Padang Panjang, Senin-Rabu( 17-19 /2) minggu kemarin.

Peserta yang terdiri dari 115 santri kelas VIII MTS. DMP dan SMP Diniyyah Puteri, dalam perjalanannya, peserta yang berhasil sampai ke final training, tidak lebih dari 15 orang. Training ini menerapkan sistem eliminasi dalam hal kedisiplinan untuk para Santri mulai hari kedua dan ketiga. Selama cara, Peserta dilarang berbicara sepatah katapun, pakaian harus selalu bersih dan standar. Tidak ada luang sama sekali, sebagaimana tujuan training ini untuk membentuk karakter pemimpin pada diri Santri.

Training ini mendudukan pemahaman bahwa menjadi leader itu penuh tantangan yang harus dilewatinya dengan kesabaran. Sebelum mereka menjadi pemimpin, nilai positif dan kepribadian yang harus diterapkan peserta antara lain;keimanan, integritas, nilai dan etika. Disamping itu harus juga memiliki keterampilan emosi, keterampilan komunikasi dan menjadi pribadi berpengaruh.Itu semua ada pada buku modul Level -1 For Teenagers: A Good Leader karya Fauziah Fauzan SE, AKt, MSi yang juga bertindak sebagai Trainer utama selama kegiatan berlangsung.

Peserta juga diajak berkunjung ke Kantor DPRD dan Kantor Walikota Padang Panjang. Di Ruang Sidang DPRD, santri disambut oleh unsur Pimpinan DPRD, yang juga wakil ketua DPRD, yakni Ibu Eti Ghani dari Fraksi Demokrat. Sementara di Kantor Walikota, Santri diterima oleh Wakil Walikota Padang Panjang, dr.Mawardi, Kepala Kementrian Agama Kota Padang Panjang, Drs.Japeri, MM, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Drs, Syahrizal, MPd.

Hari kedua kegiatan khusus peserta yang berhasil mempertahankan sikap dan kedisiplinan tersisa hanya sebanyak 15 orang dari 115 orang Peserta karena banyak yang gugur. Sebaliknya bagi Peserta yang berhasil melewati semua rintangan dan tantangan, sengaja dibawa ke Rumah Budaya Fadli Zon dan Rumah Puisi Taufiq Ismail, untuk melihat dan mengamati model tokoh-tokoh pahalwan bangsa yang terpajang di Rumah Budaya tersebut. Sementara di Rumah Puisi, mengamati dan menyaksikan perpustakaan Taufiq Ismail.  

Untuk penilaian dilakukan selama acara, di asrama dan selama kegiatan. Di akhir acara, peserta diwisuda oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri dan disaksikan oleh Peserta yang belum berhasil diwisuda. Bagi 90 peserta, akan dicamp ulang pada bulan Mei mendatang.(narasumber : Direktur Operasional Diniyyah Training Centre , Ahmad Rifa’i)