Hai sobat-sobat semua, besok kita akan sampai di hari bersejarah yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap anak bangsa di negeri garuda ini, yaitu hari pendidikan, karena hari itu adalah modal awal dari perkembangan bangsa kita.

Sebagaimana yang kita ketahui, para pahlawan telah melakukan perjuangan yang mulia dan juga tidak mudah, dimana berbagai pertumpahan darah terjadi karena hak anak bangsa diinjak-injak oleh para penjajah. Sehingga bangsa Indonesia masih dilanda kebodohan, keterbelakangan akibat penjajahan belanda tersebut. Namun, pergerakan memajukan pendidikan telah mempersiapkan putra-putri bangsa yang siap berjuang untuk Indonesia.

Untuk itu kita harus berterima kasih kepada para pejuang bangsa tersebut, karena atas jasa-jasanya kita bisa sampai pada masa cemerlang sekarang ini. Salah satunya yaitu bapak Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh perjuangan yang sangat berjasa dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Beliau dilahirkan tepat pada tanggal dan bulan yang sama dengan hari ini, yaitu tanggal 2 Mei 1889 dan disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.

Memang, bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan global, pendidikan merupakan kunci utama. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan dasar terbentuknya peradaban yang baik. Sebaliknya sumber daya manusia yang buruk, akan secara pasti melahirkan masyarakat yang buruk pula. Untuk itu, kualitas pendidikan harus selalu ditingkatkan.

Selain itu, kemajuan sebuah negara tergantung dari pendidikannya. Di Indonesia, sudah lumrah jika dikatakan segala sesuatunya membutuhkan uang. Pejabat kaya, banyak yang merasa masih kurang kekayaannya. Padahal mereka seharusnya memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Dana negara lebih banyak dialokasikan untuk membayar hutang, sehingga dunia pendidikan kurang menjadi prioritas. Pejabat yang korupsi seolah tak berperikemanusiaan, karena banyak uang negara yang mereka ambil dengan berbagai cara. Padahal uang itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaharui pola pikir bangsa ke arah yang lebih baik.

Maka, kita harus memperbaiki itu semua, kita harus menghapus segala bentuk KKN (korupsi, kolusi dan nepotime) di negeri ini dan memperjuangkan pendidikan bangsa kedepannya. Jangan biarkan lagi dunia pendidikan kurang diperhatikan. Kita harus mampu bersaing dalam dunia Internasional karena anak Indonesia memliki kemampuan. (Nesa Maharani/ MA KMI Diniyyah Puteri).