Hai sobat semua. Hm..bagi kamu yang sekarang ini sedang duduk di kelas X, pasti lagi galau-galaunya nih mikirin tentang penjurusan. IPA, IPS atau agama bagi yang sekolah di madrasah? Pasti Bingung banget, ya kan?

            Sobat, tau nggak apa arti sesungguhnya dari penjurusan? Perhatiin deh “penJURUSan” Nah…. Ada kata-kata jurusnya kan? Jurus yang dimaksud disini adalah strategi atau tahapan yang harus kita lewati dalam meraih mimpi. Jadi, kalau ingin mendapatkan jurusan yang pas, sebagai langkah awal, sobat bisa, eh ralat deh, sebaiknya melakukan tes IQ, minat dan bakat. Sehingga bisa tau apa sih bakat terpendam yang dimiliki? Dimana sih sebenarnya minat sobat? Dan akhirnya sobat akan menemukan “Siapa sebenarnya saya ini…”. Loh? Kok jadi dramatis gini ya? Hehe

            Ok, setelah nanti mengetahui apa bakat, dan dimana minatnya, sobat bisa menentukan jurusan apa yang pas. Kalau misalnya hasilnya Numerikalmu bagus, dan kamu memang bahagia bergelut diantara lautan rumus dan termasuk dalam “SISPALA” sudah terlalu jelas kamu cocok berada di jurusan IPA. Nah.. kalau kamu orangnya kritis dan suka hal-hal yang berbau sosial, tenang, masih ada jurusan IPS yang selalu setia menunggumu. Hmm. Tapi kalau nggak mau masuk IPA dan nggak mau masuk IPS gimana dong? Tenang, bagi yang sekolah di Madrasah Aliyah, kan masih ada jurusan agama yang pasti bakal cocok banget sama kamu-kamu yang ingin mendalami agama Islam.

            Nah… sekarang persoalan jurusan udah beres kan? Tapi, gimana dengan judge yang telah dianugerahkan para siswa buat jurusan IPS selama turun temurun? “Malu dong masuk IPS, mending juga IPA, kan lebih keren.” Eiiiits, siapa bilang? Sobat, tau nggak, sebenarnya mau kamu masuk jurusan IPA, IPS, atau apapun yang kamu ingin, itu sama aja. Karena, kan nggak semua orang punya minat dan bakat yang sama, dan nggak semua orang punya cita-cita yang sama. Coba deh kamu pikirkan dan kamu bayangkan jika semua orang memilih jurusan IPA, pasti nanti bakal banyak banget pengangguran di negeri kita tercinta ini. Karena lahan pekerjaan yang bertemakan IPA udah diborong semua. Jadi, intinya adalah kita nggak perlu ngikut-ngikut orang lain. “Just be your self”. Kalau bakat kita memang berada di bidang IPA, ya jalani dengan sepenuh hati. Kalau bakat kita ada di bidang IPS, ya jalani dengan penuh semangat. Karena apapun jurusan kita, asalkan dijalani dengan sepenuh hati, pasti hasilnya akan bagus. So, “Say no to Galau! Okeh….

(Ghania Amalia/MA KMI Diniyyah Puteri)