1560481 480172172091499 219508162 n

Setelah menyelesaikan rangkaian ujian semester ganjil, 8 orang santri Diniyyah Puteri berangkat untuk melakukan ibadah umroh sekaligus study ilmiah ke tanah Arab. Jum’at, 30 Januari kemarin, mereka meninggalkan tanah air dan baru tiba di Indonesia pada hari Rabu, 15 Januari lalu. Sebelum sampai di Makkah, para santri melakukan transit terlebih dahulu di kota Burj Dubai, menjelang keberangkatan menuju kota Madinah tempat Hijrah Rasulullah SAW yang akan berlanjut ke kota Makkah.

Di Dubai, santri mengunjungi beberapa tempat yang menandakan kemajuan dunia Arab yang begitu pesat. Mereka mengunjungi Burj Khalifah, Burj Dubai, melihat dan singgah di terowongan bawah laut dengan fasilitas yang menggiurkan, dan tak lupa mengunjungi masjid tertua di tanah nan istimewa itu. Ketika mereka mengunjungi pasar yang terdapat di Dubai, perhiasan emas yang merupakan barang mahal banyak sekali mereka temui dijajakan para pedagang disana. Mulai dari perhiasan biasa seperti cincin, kalung dan bahkan pakaian yang terbuat dari emas dengan desain dan bentuk yang beragam.

1525015 478031462305570 660686183 n

Setelah melewati waktu seharian di kota Dubai, para santri yang didampingi ibu pimpinan dan seorang guru berkompeten yang membimbing mereka ketika tengah menjalani umroh berangkat menuju kota Madinah. Selama 4 hari di kota Madinah, mereka melakukan perjalanan spiritual dengan mengunjungi Raudhah untuk melakukan ibadah dan memanjatkan do’a sekaligus memohon ampunan kepada Allah SWT. Disana mereka juga berkunjung ke makam Rasulullah SAW dan para sahabatnya dan melakukan wisata rohani kegunung Uhud, dan tempat percetakan al-Qur’an yang terdapat di Madinah.

Dari Madinah, santri berangkat menuju Makkah dan tiba pada malam hari. Para rombongan langsung melakukan Thawaf dan Sa’i. Setelah Thawaf dan Sa’i, keesokan harinya para santri dan pembimbing berkunjung ke peternakan unta, masjid Aisyah, mendatangi kota Mina dan Muzdalifah. Tetapi yang sangat diprioritaskan ketika tengah berada di tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah untuk beribadah dan berserah diri kepada Allah SWT.

Menurut Amalia Gusriani, santri kelas XII MA KMI Diniyyah Puteri yang ikut dalam wisata rohani tersebut, “Hal yang paling menyedihkan adalah ketika tak sempat mencium Hajar Aswad, tetapi bersyukur masih diperkenankan Allah SWT untuk menyentuh. Hal yang ingin dilakukan sekarang adalah kembali lagi ke tanah suci sebab tak mampu menahan haru dan rindu terhadapnya”. Semoga saja perjalanan spiritual ini membawa pengaruh besar untuk perbaikan serta peningkatan mutu para santri di Diniyyah Puteri. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)