Bagi para alumni Perguruan Diniyyah Puteri, dapur Diniyyah Puteri punya kisah tersendiri di hatinya. Kenapa demikian? Karena terbayang dahulunya antrian mengambil makanana di dapur itu. Apalagi kalau lauknya atau sambalnya ayam, pasti antriannya panjang. Sebelum mengambil jatah makan, santri diminta menyerahkan kupon. Untuk makan pagi warna kuponnya merah, siang warna kuning dan sore warna hijau. Bagi santri yang hilang kupon makan sebelum mengambil makanan, biasanya sedikit bermasalah dengan petugas dapur. Bisa-bisa tidak dapat jatah makan. Tapi itupula yang menjadii kenangan manisnya.

IMG 9683

 

Jika para alumni melihat dapur Diniyyah Puteri sekarang, pasti akan merasa kaget, karena dapur yang lama sudah direnovasi menjadi lebih modern. Para santri tak perlu antrian lagi dalam pengambilan makan lagi. Tiap-tiap asrama sudah disediakan jatah makannya sesuai dengan jumlah santriwati yang ada di asrama tersebut. Petugas piket asrama yang akan menjemput makanan secara bergiliran, sehingga para santriwati bisa makan dengan tepat waktu dan tertib. Semoga Diniyyah Puteri selalu memberikan pelayan terbaik kapada pada santriwatinya dan sukses selalu.(Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)