pentas seni dua negara

Padang Panjang -Kegiatan Homestay Siswa SMA Majelis Agama Islam Wilayah Persekutuan (SMA-MAWIP) Malaysia yang dilaksanakan di Diniyyah Puteri dari tanggal 7-15 Agustus kemarin ditutup dengan pagelaran pentas seni dan budaya dua negara di Aula Perguruan Zainuddin Labay, Jumat ( 14/8/15) kemarin.

            Ketua panitia pentas seni, Cindy Agustia, dan Mayola Handika, seksi acara, menjelaskan bahwa rekan-rekannya sengaja menampilkan talempong, tari pasambahan, drama bahasa arab, nasyid, dan randai. Sementara dari siswa SMA MAWIP menggelar Dzikir barat, musikalisasi puisi, dan Coral Speaking. “ ujar keduanya sekarang tengah duduk menimba ilmu di kelas XII MA. KMI Diniyyah Puteri.

            Yusmaneli, S. Ag, kepala Sekolah MA, KMI Diniyah Puteri menjelaskan bahwa kegiatan homestay kali ini adalah bentuk kunjungan balasan dari MA. KMI Diniyyah Puteri tahun lalu ke Malaysia untuk kegiatan yang sama, yakni Homestay.

“ Kedua sekolah ini telah menjalin kerja sama melalui penandatangan MoU pada tahun 2014 lalu.Maka kami saling melakukan kunjungan dengan beberapa kegiatan pembelajaran baik di sana mau pun disini,’ ujarnya.

            Dia menjelaskan lebih lanjut, selama di lingkungan perguruan, siswa Malaysia, tetap mengikuti proses belajar mengajar di kelas sebagaimana biasa. Mengikuti program Ekskul, senam pagi pada hari kamis.

“Tidak hanya itu, siswa Malaysia, ikut kelas bahasa arab pagi  bersama Indra legiono, Lc. Mereka juga bergabung dengan program halaqoh Quran yang diasuh oleh Diniyyah Tahizhul Qur’an,” paparnya.

            Erwita Dewiyani, Direktur Diniyyah Tahfizhul Qur’an (DTQ) saat ditanya respon siswa Malaysia ikut program hafalan Al Quran pagi diasrama, ikut menjawab. “ karena di SMA MAWIP belum ada program hafalan Al Quran seperti di Diniyyah Puteri, maka kami memprogramkan selama seminggu untuk mereka agar dapat menghafal surat An Naba. Alhamdulilah mereka berhasil”

            Wakil Kesiswaan, Yusneli Syafari, S.Pd, turut membenarkan   bahwa pelajar Malaysia juga  merasa kagum, begitu menyaksikan santri Diniyyah telah memiliki hafalan Al Quran sampai 30 juz.

” Betul yaitu santri kami atas nama Faidzatun dan Radiatam Mardhiah. Keduanya, santri kelas XII STT ( Studi Timur Tengah ) atau keagamaan,” timpalnya

            Syafrini Fitri, kordinator Public Relation menjelaskan selain program belajar, siswa dan guru dari Malaysia yang berjumlah 19 orang tersebut, sengaja diajak melakukan kunjungan kebudayaan ke Istano Basa Pagaruyung di Batu sangkar,   melihat tenunan songket di Pandai Sikek, ke Singkarak dan Maninjau, kemudian ke Jam Gadang Bukittinggi sebagai kunjungan terakhir.

            Kunjungan ini berakhir dengan acara penutupan berupa jamuan makan malam bersama di RM Pak Datuk, Jumat ( 14/8/15). Dalam acara itu Wakil Kepala Sekolah SMA MAWIP, Zahura Binti Mhd Amin, mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan pelayanan yang telah diberikan Diniyyah Puteri kepada mereka.

“ Kami merasa tersanjung dan sangat berkesan dengan program homestay ini, terlebih Diniyah Puteri menyambut dan melayani selama di Padang Panjang dengan sangat luar biasa,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu hadir, Pimpinan Diniyyah Puteri, Kepala Departemen SDM, Kadep Pendidikan, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala dan panitia kegiatan homestay Diniyyah Puteri. Acara ditutup dengan foto bersama dan bertukar cendera mata. ( Ahmad/DTC)