Sebanyak 20 orang reporter Dinteen mengunjungi SMA 1 Akabiluru Payakumbuh, 22 November 2013. Kunjungan tersebut bukan sekedar silaturrahim biasa. Akan tetapi dalam rangka berbagi ilmu tentang dunia kepenulisan dengan siswa-siswa dari nagari Batiah. Acara dibuka dengan perkenalan singkat antara kedua belah pihak. Hadir sebagai trainer yakni Adillah Andika Nasir. Adillah adalah santri kelas XI KMI Diniyyah Puteri. Selama ini ia dikenal sebagai santri yang rajin menulis. Bahkan tulisan-tulisannya sering dimuat di surat kabar yang ada di Sumatera Barat. Ia didampingi oleh tim dari Diniyyah Research Centre yakni Riki Eka Putra dan Fauzul Izmi.
Adilla memberikan sejumlah materi tentang dunia kepenulisan seperti mengapa harus menulis, manfaatnya, tips untuk mencari ide dan lain sebagainya. Tak hanya itu untuk menghangatkan suasana ia juga memberikan berbagai ice breaking serta memutar berbagai video inspiratif untuk membangkitkan semangat siswa disana. Guru Bahasa Indonesia dari sekolah tersebut, Dra Yusniati mengaku bahagia dan terharu dengan kunjungan tersebut. Ia meminta tim dari Diniyyah Puteri untuk kembali datang memberikan pelatihan serupa pada waktu mendatang.
Acara ditutup dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan berupa buku My Big Dream kepada perwakilan sekolah serta beberapa eksemplar Tabloid Dinteen. Harapannya adalah setelah diberikannya pelatihan menulis disana maka sekolah tersebut mampu menjadi sekolah percontohan dalam hal tulis menulis, khususnya di Kota Payakumbuh. Target ke depannya yaitu tulisan dari siswa tersebut bisa menembus surat kabar di Sumatera Barat, minimal diterbitkan pada mading atau bulletin sekolah.
Untuk selanjutnya DRC (Diniyyah Research Centre) akan mengunjungi sekolah-sekolah lainnya yang membutuhkan pelatihan menulis(Fz/Reporter Diniyyah News)
Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang turut ambil bagian dalam menyemarakkan acara Sumatera Barat Expo 2013. Acara ini diadakan tanggal 14-17 November 2013 bertempat di Parkir Timur Senayan Jakarta. Tema yang diusung adalah “Minangkabau Untuk Indonesia”. Sumatera Barat Expo 2013 merupakan ajang untuk memperkenalkan berbagai potensi setiap kabupaten/kota dari daerah Sumatera Barat, mulai dari seni dan budaya, produk kerajinan dan makanan, kemajuan daerah hingga pertunjukkan dan hiburan termasuk pameran di bidang pendidikan. Acara diselenggarakan oleh kantor Penghubung Pemprov Sumatera Barat bekerjasama dengan Tiga Warna Exhes dan didukung oleh Pemko/Pemkab seluruh Sumatera Barat.
Acara dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Prof.Dr. Irwan Prayitno, Psi,MSc Kamis, 14 November 2013. Sumbar Expo 2013 ini merupakan yang ketiga kalinya di gelar di Jakarta dan 2014 nanti direncanakan akan digelar di Bali. Di antara iven yang digelar adalah Musik Tradisional Minangkabau, Workshop Kewirausahaan Pemuda, Donor Darah Sukarela, Pemilihan Uda Uni Jakarta 2013, TalkShow Maksimalisasi Potensi melalui Media Online, Fashion (Tradisi) Show, Dialog Menanamkan Karakter Mulia, Dialog Rang Mudo Rantau, Eksibisi Alang-alang, dan berbagai kegiatan lainnya.
Tim dari Diniyyah yang ikut adalah perwakilan Humas yang didampingi langsung oleh Fauzi Fauzan, Lc,S Fils. Dengan adanya acara ini diharapkan menjadi ajang promosi Diniyyah Puteri kepada para pengunjung pameran. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News
Diniyyah Research Centre merekrut 7 orang mahasiswi STIT untuk dilatih menjadi reporter DRC. Acara diadakan di kantor DRC. Hadir sebagai pemateri yakni Lelen Sartika Woyla,mahasiswi STIT tingkat akhir. Lelen sendiri adalah staf DRC yang bertugas sebagai reporter web selama ini. Tulisan-tulisannya sudah sering dimuat pada surat kabar yang ada di Sumatera Barat.
Disamping itu berbagai aktivitas juga dilakoninya seperti mengajar bahasa Inggris, menjadi MC, redaktur tabloid Dinteen, Pembina pramuka, guru teater dan lain sebagainya. Dalam acara tersebut Miss Lelen(begitu ia dipanggil)menjelaskan tentang bagaimana cara menulis berita yang baik. Menulis berita sangat berbeda dengan menulis artikel, essay maupun opini. Sebuah berita yang baik harus memuat unsur 5 W+ 1 H yaitu “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Adapun syarat-syarat berita yang baik adalah: berita tersebut bukan hayalan(nyata), lengkap, ringkas, jelas dan padat ujarnya.
Selanjutnya ketujuh mahasiswi STIT tersebut akan terus dilatih dan nanti akan diseleksi nama-nama yang akan ditunjuk menjadi reporter DRC. DRC adalah salah satu divisi yang ada di Diniyyah Puteri Padang Panjang. Lembaga ini mempunyai misi yaitu mengembangkan berbagai penelitian di bidang pendidikan maupun bisnis sehingga dapat dijadikan sebagai referensi atau rujukan bagi kalangan pendidikan dan bisnis baik pemerintah maupun swasta, memberikan pelayanan jasa konsultan manajemen yang handal baik di bidang pendidikan maupun bisnis yang bisa memberikan solusi dalam memecahkan berbagai prilaku/konflik kerja dan manajemen serta menerbitkan jurnal ilmiah dan buku-buku serta karya tulisa baik dari kalangan internal maupun eksternal. Fauzul/Reporter Diniyyah News.
Diniyyah Tahfizhul Quran berhasil menambah daftar penghafal AL Quran di lingkungan Diniyyah Puteri Padang Panjang sebanyak 73 orang. Hafalan Puncak, 30 juz diraih oleh guru adan karyawqan Diniyyah Puteri, yakni Erwita Dewiyani. S.Pdi. yang juga kepala Asrama Perguruan Diniyyah Puteri, dan Nurhidayati, tim Diniyyah Tahfizhul Qur’an.
Selanjutnya sebanyak 49 orang santri MA.KMI Diniyyah Puteri berhasil merampungkan hafalan Al Qurannya diatas 5 juz. Terhitung. Hafalan 11- 19 juz, masing-masing 2 orang. Kemudian hafalan 9 juz, 3 orang. Hafalan 8 juz 8 orang pula. Sedangkan 7 juz, 5 orang. 6 Juz, 7 orang santri. Sementara sisanya 5 juz sebanyak 15 orang.
Untuk tingkat MTS-SMP Diniyyah Puteri, hafalan tertinggi diraih Raisa Anisa farid, 9 juz. Berikutnya Nadia farisa Azmia 8 juz. Khairani fauzia dan jamlatul Hidayati, masing-masing 6 dan 5 juz.
Tidak hanya tingkat MTs. DMP-SMP Diniyyah dan MA KMI, tingkat SD, juga diwisuda, dengan hafalam tertinggi diraih oleh M. Faqihih Rabbani, siswa Madrasah Ibtidaiyyah Rahmah El Yunusiyyah, sebanyak 3 juz bersamaan dengan Hafizatul Hasanah. Selebihnya,s ebanyak 6 orang sisaw MI REY, memiiliki hafalan rata-rata 2 juz.
Kita mengucapkan puji Syukur kepada Allah SWT yang telah membukakan kesmepatan untuk karyawan,santri dan guru di lingkungan diniyyah Puteri untuk menjadi para penghafal Al Quran. Diniyyah Tahfizhul Quran yang diresmikan oleh Imam Besar masjidil Haram, Syeikh Syuraim 2008 silam telah menwisuda ratusan karyawan dan guru dari berbagai tingkatan hafalan.
Proses milad, ke 90 kemarin,sabtu ( 2/11) dihadapan Menteri Agama, Dr. Suryadharma Ali, MS, para wisudawan tahfizh diberikan ucapan selamat dan diberikan ijazah sebagai bukti kemampuan hafalannya untuk 73 kafilah penghafal Al Quran di lingkungan Diniyyah Puteri.
Khusus kalangan guru dan karyawan sebanyak 12 orang telah menuntaskan hafalannya dan ikut juga diwisuda dengan hafalan diatas 5 juz, dan dibawah 30 juz. Diniyyah Tahfizhul Quran juga gencar melakukan training tahfizh Quran di luar negeri. Hamper 3 tahun berturut-turut Perguruan Diniyyah Puteri mengirimkan guru tahfizh untuk ikut pula membina calon penghafal Al Quran di negeri Sembilan dan di Perak Malaysia. InsyaAllah, tanggal 1-21 Desember nanti, Diniyyah Puteri, kembali mengirim tim tahfizhnya ke SMA Ad Diniah Al islamiah Perak Malaysia untuk kegiatan serupa. Sebelumnya tahun 201, tim tahfiz telah berhasil mencetak para penghafal Al Quran.AR