Diniyyah Puteri mengadakan acara syukuran atas penghargaan bintang Mahaputra Adipradana yang diberikan kepada Ibunda Rahmah Elyunusiyah oleh Presiden SBY di Istana Negara 13 Agustus 2013 yang lalu. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh ahli waris beliau sekaligus pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang yakni, Fauziah Fauzan,SE,Akt Msi. Syukuran diadakan 27 Oktober 2013 bertempat di Gedung Pertemuan Zainudin Labay Elyunusiy dan dihadiri oleh seluruh guru, karyawan dan masyarakat sekitar.
Bintang Mahaputra Adipradana merupakan penghargaan tertinggi negara yang diberikan kepada seseorang yang berjasa besar dalam pendidikan, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi serta perjuangan bangsa. Pada tahun 1957, Ibunda Rahmah mendapat gelar Syaikhah, gelar istimewa yang diberikan hanya untuk orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu dan menguasai khazanah ilmu-ilmu keislaman. Gelar itu setara dengan gelar Syaikh Mahmoud Shaltout, yang merupakan mantan Rektor Al Azhar.
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang, wakil ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kemenag, pimpinan Diniyyah Puteri, Ketua Kerapatan Nagari Busur, Pengurus Yayasan Rahmah Elyunusiyah, dan Kapolres. Fauziah Fauzan, SE,Akt, Msi membuka acara tersebut dengan menjelaskan tentang sejarah lahirnya perguruan tersebut dan juga tentang perjuangan Ibunda Rahmah Elyunusiyah dalam mendirikan Diniyyah Puteri. Di antara para pahlawan Nasional, terdapat sederet nama-nama wanita dari berbagai daerah dan beragam cara berjuangnya. Kalau Cut Nyak Dien dan Keumalahayati berjuang dengan mengangkat senjata tanpa mendirikan sekolah, sementara Dewi Sartika berjuang dengan mendirikan sekolah tanpa mengangkat senjata. Tapi Rahmah El Yunusiyah, berjuang dengan mendirikan sekolah sekaligus mengangkat senjata. Dan ia pertaruhkan seluruh jiwa raganya demi agama, tuturnya berapi-api. Ia juga menyampaikan perkembangan pesat Diniyyah sejak mulai dipimpinnya dari tahun 2003-2013. Selama itu pula Diniyyah telah mengukir berbagai prestasi yang membanggakan.
Senada dengan itu, Walikota Padang Panjang, H. Hendri Arnis, BSBA dalam kata sambutannya juga mengapresiasi setinggi-tingginya perjuangan Rahmah Elyunusiyah. dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan pahlawan wanita dari Ranah Minang tersebut dalam bidang pendidikan. Dalam acara tersebut juga diadakan pengundian kupon berhadiah umroh serta penampilan seni dari para santri. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News
Syukuran Bunda Rahmah El Yunusiyyah yang dihadiri 400 orang tetangga dilingkungan Perguruan Diniyyah Puteri dan Masyarakat Pasar Usang pada umumnya, dihadiri warga dengan antusias. Acara ini masih rangkaian acara Milad ke 90 Diniyyah Puteri.
Dalam sambutannya Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan SE. AKt, Msi,mengatakan bahwa nama besar Padang Panjang Sebagai kota Pendidikan. Sejarah Bunda Rahmah El Yunusiyyah diulas kembali sebagai tokoh pejuang/ pendiri TKR Padang Panjang, tokoh pendidikan hingga eksistensi sekolah yang didirikannya masih bisa dilihat sekarang. Berbeda dengan Cut Nyak Dien yang berjuang dimedan perang semata, atau RA Kartini yang menulis surat dan menerbitkan buku. Kepahlawanan Bunda Rahmah, perjuangannya sangat sempurna menggabungkan perjuangan di medan perang dan di dunia pendidikan.
Negara telah mengakui jasa-jasanya dengan dianugerahi bintang Maha Putera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia. Susilo Bambang Yudhoyono, yang diserahkan pada tanggal 13 agustus 2013 lalu, di Istana Negara yang diterima oleh Ahli waris ibunda Rahmah, yaitu Ibu Fauziah Fauzan, SE, AKt, MSi yang juga pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri. Untuk ungkapan rasa syukur perguruan menggelar kegiatan syukuran bersama warga sekitar Diniyah Puteri dan warga Padang Panjang pada umumnya.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bukit Surungan Reiner Datuk Rangkayo Mulia Nan Sati, yang didaulat memberikan kata sambutan mengatakan bahwa Diniyah Puteri adalah asset bersama warga Padang Panjang dan beliau juga menghimbau para hadirin untuk untuk turut menyekolahkan sekolah Puteri yang telah mendunia ini. Hal itu juga diamini oleh Wakil Ketua DPRD Padang Panjang, Eko Furqani, yang mengajak audiens untuk kembali memahami betapa pentingnya pendidikan bagi seorang wanita demi masa yang akan datang.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis,BSBA yang hadir, menegaskan kembali sangat mendukung prinsip tegas yang dijalankan Perguruan Diniyyah Puteri dalam mendidik santri dengan pendidikan kejujuran. “ Saya setuju, pendidikan ini harus tegas, di dalam mendidik harus tegas. Kunci mendapatklan pendidikan adalah dengan menyerahkan anak kita seutuhnya kepada sekolah. Dirinya setuju untuk memecat siswa kalau ada yang mencontek. Sebaliknya, dia juga mengungkapkan, mau jadi apa generasi penerus seperti ini, pastinya tidak berkualitas, hanya menjadi budak bagi orang lain. “Saya tumpangkan kepercayaan ini pada Diniyyah Puteri, mari kita cetak generasi penerus yang siap pakai dan tidak malu-malu dan ragu-ragu dalam melangah kaki dimasa yang akan datang”.
Penutup acara syukuran ini dilakukan penarikan nomor peserta yang telah dibegikan Panitia melalui surat undangan Syukuran. Acara penarikan nomor peserta dipandu langsung oleh Direktur Operasional DTC, Abdillah Zikri. Yang mendapatkan hadiah Umrah pada acara ini, adalah peserta atas nama Yunimar, warga RT.III atau gang sampik Jembes. Dan enam orang peserta berikutnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah mulai dari tingkat Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, MTsDMP-SMP, MA. KMI Diniyyah Puteri dan STIT Diniyyah Puteri. Semua peserta mendapatkan ucapan selamat dari perwakilan SKPD yang hadir.
Ridho Aljundi, Ketua Panitia Syukuran Bunda Rahmah merasa senang dengan partisipasi peserta yang membludak mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya warga, Wakil Walikota, H. dr. Mawardi Samah, dan para Kepala SKPD hadir dalam kegiatan ini seperti Perwakilan Kapolresta Padang Panjang, Danki Satbrimobda Padang Panjang, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kementrian Agama Kota Padang Panjang.
Program Milad ke -90 benar-benar Bertuah. Sabtu ( 26/10), santri Diniyyah Puteri Melakukan aksi sapu bersih sampah-sampah disepanjang jalan Bukit berbunga hingga kelok Pargede Lembah Anai. Tak kurang 500 santri dan 250 guru dan karyawan turun memungut sampah di sepanjang jalan dikawasan tersebut.
Aksi pungut sampah ini juga diliputi oleh Media Elektronik Nasional seperti TV One yang langsung tayang dan Metro TV serta TVRI. Kegiatan ini sebuah kegiatan simpatik untuk mengingatkan para pengguna jalan dan masyarakat yang tinggal disisi kiri kanan jalan di kawasan lembah anai untuk menjaga kebersihan lingkungan, karena belakangan ini sampah-sampah bertebaran tanpa ada yang mengurus.
Dalam kesempatan ini, Diniyyah Puteri juga didukung oleh para Anggota Brimoda Padang Panjang yang juga sedang memperingati HUT ke 68, untuk bersama-sama membersihkan sepanjang jalan lembah anai.
“Alhamdulillah, dalam waktu 2 jam, sisi kiri kanan jalan, bersih dari sampah-sampah yang bertebaran dan masyarakat yang tinggal di lembah anai juga merespon kegiatan bersih-bersih ini.” Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan, SE, AKt, Msi.
Perguruan Pun meninggalkan beberapa spanduk peringatan kepada pengguna jalan dan warga untuk tidak buang sampah sembarangan di sepanjang kawasan lembah anai hingga bukit berbunga.
Diniyyah Puteri Padang Panjang mengawali rangkaian acara Milad yang ke 90 tahun dengan aksi peduli lingkungan dengan melakukan pemungutan sampah sepanjang jalan mulai dari Kelok Bukit Berbunga hingga Lembah Anai. Acara dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2013. Hal ini berawal dari keprihatinan Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan,SE,Msi melihat banyaknya sampah yang bertebaran di kawasan tersebut. Padahal daerah itu adalah jalan utama yang dilalui tidak saja oleh warga Sumbar bahkan warga dari Provinsi lain seperti Riau, Jambi, Sumut dan sebagainya. Apalagi selama ini Lembah Anai juga menjadi destinasi wisatawan domestik dan mancanegara. Acara ini diikuti oleh pimpinan, guru dan karyawan beserta seluruh santri yang ada di lingkungan perguruan. Bahkan juga diikuti oleh SMKN 1 Batipuh Tanah Datar didampingi oleh guru pembimbingnya. Memang beberapa sekolah dari Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Padang Pariaman juga turut diundang untuk berpartisipasi dalam acara ini ,namun hanya satu sekolah yang datang. Pimpinan Diniyyah Puteri dalam brifing sebelum berangkat ke lokasi mengatakan bahwa selama ini kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kebersihan lingkungan sangat rendah sekali. Bila untuk hal-hal yang kecil seperti membuang sampah saja kita belum sanggup, pantas saja untuk melakukan yang lebih besar dari itu kita pasti tidak akan mampu, ujarnya. Sebanyak satu truk sampah berhasil diamankan dari lokasi. Para peserta sangat antusias mengikuti program peduli lingkungan ini. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah Puteri News