Diniyyah Puteri kembali mengadakan Training” Super Memory”.Training diadakanpada 10 Oktober 2013 di Aula Zainudin Labay Elyunusy.Training ini adalah training wajib yang rutin dilaksanakan untuk para santri.Kali ini yang menjadi peserta adalah santri KMI (Kulliyatul Mu’allimat Islamiyyah).Beberapa orang guru turut hadir menemani anak didiknya.Sesuai dengan namanya, training ini bertujuan untuk meningkatkan daya ingat santri dalam menerima pelajaran di sekolah. Hadir sebagai pemateri yakni Yani Hamdani, Lc dari lembaga pendidikan Bengkel Belajar Pekanbaru.Ia menuturkan bahwa salah satu trik untuk menghafal materipelajaran adalahdengan mencari kata kuncinya. Ketika sudah dapat kata kuncinya maka akan memudahkan kita dalam mengingat sebuah materi. Puluhan peserta training sangat antusias mengikutinya.Training ini adalah training “Super Memory” ke sekian kalinya yang diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan. Ini menjadi buktibahwa Diniyyah Puteri terus melakukan berbagai inovasi dalam mencetak lulusannya yang berkualitas dan berdaya saing.FauzulIzmi/ Reporter Diniyyah News
Diniyyah Puteri terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya. Salah satunya dengan menguji kemampuan santrinya dengan mengadakan “Sidang Tiga Bahasa” yang dilaksanakan tanggal 3 Oktober 2013 bertempat di ruang kelasKMI (Kulliyatul Mu’allimin Islamiyah). Ujian ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan ijazah sekolah bagi siswa kelas XII KMI. Sidang Tiga Bahasa sendiri adalah terobosan baru yang digelar di KMI.. Jumlah peserta yang ikuts ebanyak 70 orang. Para peserta ujian harus membuat salah satu dari 3 tema karya ilmiah yakni teknologi, pendidikan dan keagamaan. Lalu mereka mempresentasikannya dalam 3 bahasa yakni Indonesia, Inggris dan Arab. Ditemui dikantornya, Dra.Dartini,Mpd selaku kepala sekolah menegaskan bahwa para peserta disamping menguasai isi karya ilmiah, mereka harus bias menyampaikannya dengan bahasa Internasional dihadapan tim penguji. Adapun yang dinilai adalah tentang penguasaan materi, teknis penulisan, serta penggunaan bahasa asing. Sebelumnya mereka telah dibimbing selama 2 bulan untuk mempersiapkan diri mengikuti sidang, katanya mengakhiri. Acara ini memang istimewa sebab biasanya hanya diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Setelah gelombang pertama ini, masih ada 3 glombang lagi yang akan digelar bagi peserta yang belum mendapat jadwal sidang. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News
Rabu, 18 September 2013. Delapan orang siswi kelas 7 DMP menampilkan drama singkat berbahasa Inggris di masjid An-Nur, masjid asrama. Acara tersebut dilaksanakan setelah shalat Isya. Sebelumnya, Farah Annisa kelas 12 IPA menampilkan pidato bahasa Inggris dan membuat para jamaah begitu antusias.
Untuk bisa tampil dengan baik, para santriwati yang akan show dilatih terlebih dahulu oleh miss English instruktur. Hebatnya tim dari kelas 7 DMP mau dan mampu dibimbing. Pada akhirnya penampilan itu mendapatkan apresiasi oleh guru asrama dan santriwati lainnya. Penampilan ini bertujuan agar memotivasi seluruh santriwati Diniyyah Puteri bisa berbahasa Inggris dengan lancar dan natural. Para pemain drama singkat itu ialah Tazkia Noor El Hauda, Marsha Qalbina Abdi, Putri Nur Azmina, Annisa Unrasyiqah, Khalila Diyah Ayu Auli, Hanum Hestina, Farhanah Qadrun Nada, Athya Ghaida Nadifa. Salah satu diantara mereka yaitu Tazkia mengatakan kepada miss instrukturnya bahwa pada show selanjutnya dia ingin mencoba untuk speech atau pidato dengan bahasa Inggris, seperti yang sudah ditampilkan oleh seniornya sebelumnya. Walau baru kelas 7 DMP, ternyata kemampuannya hampir menyamai kakak tingkatnya. Semoga program ini bisa meningkatkan bahasa Inggris di lingkungan perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. (Lelen Sartika Woyla/ Reporter Diniyyah News)
English Class merupakan program kelas bahasa Inggris setiap pagi hari yang dimulai dari pukul 06.20 hingga pukul 07.00 WIB. Setiap santriwati memiliki kelas English dua kali dalam seminggu. Para instruktur yang mengajar sangat berkompeten, mereka adalah mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah yang juga menjadi instruktur di Dynamic English Course Padang Panjang dan bekerja sama dengan Diniyyah English Centre (DEC).
Materi yang diajarkan bervariasi, seperti greeting, grammar, ekspresi dengan bahasa Inggris, presentasi dan sebagainya. Murid-murid sangat antusias dengan kelas bahasa Inggris, terbukti dengan ketepatan waktu mereka datang di saat kelas. “Senang dengan adanya kelas English, bikin kita tambah bisa bahasa Inggris. Pengennya sih, Salsa bisa lancar bahasa Inggris,” ujar Salsabila Hamzah kelas 8 SMP Diniyyah Puteri, murid miss Wiradiatul Hasna.
Semoga dengan adanya kelas bahasa Inggris akan membuat santriwati Diniyyah Puteri Padang Panjang kian lancar berbahasa Inggris dan bisa mengukir prestasi di kancah internasional. (Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News )