SAM 3722

 

P1000682

INTERNASIONALISASI PENDIDIKAN DINIYYAH PUTERI

Padang Panjang, Singgalang

“Program internasionalisasi sitem pendidikan di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, terus dimatangkan. Tahun 2012 ini, diharapkan menjadi loncatan pertama.

“Para santri setingkat Madrasah Tsanawiyah kini tengah digagas untuk mengikuti program kunjungan ilmiah ke Jepang. Tujuannya menambah wawasan dan pengalaman santri, terutama tentang cara hidup, karakter dan budaya positif yang dikenal sebagai bangsa erpikir maju,” ujar Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan, melalui Kepala Divisi Humas, Ahmad Rifai, dalam percakapan dengan Singgalang, Senin (2/4) di ruangan kerjanya.’

Bagi Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri, program internasionalisasi yang dilakukan adalah kunjungan studi ilmiah ke Australia serta melaksanakan Praktek Lapangan (PL) di Malaysia. Guna merealisasikan kegiatan dimaksud, STIT Diniyyah Puteri telah menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah terpilih.

Fauziah yang akrab disapa Ibu Zizi menyebut, pelunya para santri melakukan kunjungan ke luar negeri, semata-mata untuk tujuan pendidikan. Tempat-tempat yang akan dikunjungi, mencakup pusat-pusat ilmu pengetahuan dan kantor-kantor yang melayani orang banyak denngan kinerja yang sudah dikenal bagus.

Pada tahun 2011 lalu, sebenarnya program internasionalisasi sistem pendidikan Diniyyah Puteri sudah dimulai oleh 17 santri tingkat Madrasah Aliyah Kulliyatul Mualimat El-Islamiyah (MA-KMI) ke Singapura. Di sana, para santri melihat langsung pengelolaan sistem transportasi perkotaan yang efektif dan efisien di Singapore Land Transport Gallery.

Para santri juga menyaksikan proses penyediaan dan penyulingan air laut menjadi air tawar di New Water dan Marina Barrage. Tempat lain yangmereka kunjungi adalah Singapore Science Centre, Nasional Library, Botanical Garden, Singapore Flyer dan National Singapore of University.

Di Rembau, Negeri Sembilan, santri MA-KMI Diniyyah Puteri telah pula menggelar berbagai program pengabdian masyarakat, baik dalam bentuk training motivasi maupun training tahsin di beberapa sekolah kebangsaan (setingkat Sekolah Dasar Negeri). Program itu difasilitasi Pejabat Pelajaran Daerah (Dinas Pendidikan) dan Pemufakatan PIBG (setara Komite Sekolah) Daerah Rembau.