IMG 0786

Mendaki gunung adalah sebuah kegiatan yang menjadi hobi sebagian orang. Ada kepuasan tersendiri yang didapat saat berhasil sampai ke puncak. Meski sebelumnya harus berjibaku menghadapi beragam halangan dan rintangan. Begitu pula yang dirasakan oleh tim DTC (Diniyyah Training Centre) dan Sakha (Sahabat Khadijah). Kedua tim yang beranggotakan 22 orang tersebut berangkat dari komplek Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang pada tanggal 16 Agustus 2014 tepat pukul 20.00 WIB untuk melakukan pendakian gunung Marapi. Keberangkatan seluruh anggota tim dilepas secara resmi oleh kepala Departemen SDM Perguruan Diniyyah Puteri, Fauzi Fauzan,Lc.

“Semoga perjalanan ini diberkahi oleh Allah. Diberi perlindungan selama pergi dan pulang kembali dengan selamat ke Perguruan Diniyyah Puteri,” ucap lelaki lulusan Al Azhar Mesir tersebut.

            Ekspedisi yang baru pertama kali dilakukan ini diketuai oleh Ahmad Rifai, selaku Direktur Operasional DTC. Adapun sebagai pemandu, ditunjuk Rezky dan Jhon, keduanya sehari-hari bertugas sebagai karyawan DTC.

Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit menggunakan bus menuju Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, seluruh anggota tim tiba di titik dimana seluruh pendaki berkumpul sebelum melakukan pendakian. Doa bersama pun terlebih dahulu dilakukan dengan khidmat. Terselip sebongkah harapan mudah-mudahan seluruh anggota tim diberi keselamatan selama menempuh perjalanan. Terlebih lagi sebagian peserta adalah pemula dan belum pernah melakukan pendakian sebelumnya.

IMG 0657

Pukul 22.00 WIB, rombongan mulai bergerak melakukan pendakian. Awalnya jalanan masih tak terlalu menanjak, sehingga masing-masing anggota tim tampak ceria menempuh perjalanan. Namun, setelah beberapa saat lamanya, barulah bersua dengan jalur yang sebenarnya. Pendakian terjal tanpa jeda menjadi ujian sesungguhnya. Kekuatan fisik sangatlah dibutuhkan dalam hal ini. Terlebih lagi saat berada di lereng cadas yang terjal. Khilaf sedikit saja, akan fatal akibatnya.

Dikarenakan sebagian besar anggota tim masih pemula, terpaksalah perjalanan dihiasai dengan beberapa kali isitirahat. Pendakian Marapi yang biasanya hanya berlangsung selama 4 jam tersebut akhirnya dilalui selama 7 jam lebih. Tepatnya saat azan Subuh bergema, seluruh anggota tim sampai di puncak. Meskipun hawa dingin datang menyergap, satu persatu bergegas menunaikan sholat Subuh dibalut rasa syukur yang tak terkira.

“Alhamdulillah. Rasanya ibarat mimpi saja bisa sampai di sini. Apalagi selama ini saya tergolong anak rumahan dan jarang kemana-mana. Tahunya sekarang ada di puncak gunung Marapi yang saban hari hanya bisa saya lihat dari bawah,” ucap Andri Ermawandi, karyawan Wisma Syahidah Perguruan Diniyyah Puteri, salah satu peserta ekspedisi dengan wajah sumringah. Berulang kali pria yang juga mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika UMSB ini memanjatkan syukur karena telah berhasil sampai di puncak.

“Semoga dengan perjalanan ini kita bisa menghayati kebesaran Allah. Sebab, jika ingin menyaksikan betapa kecilnya diri kita, saksikanlah dari atas gunung,” ujar Juliwis Kardi, anggota rombongan lainnya yang sehari-hari bertugas sebagai dosen di STIT Diniyyah Puteri.

            Pukul 10.00 WIB, setelah selesai mengikuti pengibaran bendera merah putih dan berfoto ria sepuas-puasnya, seluruh anggota tim DTC dan Sakha kembali turun. Turun dengan membawa sejuta kenangan setelah menyaksikan kebesaran Allah Swt. Betapa agungnya Dia. Dan manusia hanyalah hamba yang lemah dan tiada berdaya upaya selain berharap pertolongan-Nya. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)