NISRINA ALIFAH AZZAHRA
Berprestasi di Berbagai Kompetisi
Perempuan bernama lengkap Nisrina Alifah Azzahra ini lahir di Jakarta, 4 November 2006. Ia merupakan anak pertama bapak Arwan dan ibu Ade. Tamat SD Islam Al-Mumtaaz, Karawang, Jawa Barat, ia melanjutkan ke MTsS DMP dan MAS KMI Diniyyah Puteri. Selanjutnya, santri kelas XI IPS ini berencana melanjutkan pendidikan Strata 1 di Australia.
Gadis pecinta sushi ini bercita-cita menjadi seorang ahli komunikasi. Contohnya presenter, announcer, duta besar, dan lainnya. Selama menjadi santri, perempuan yang akrab disapa Nisrin ini memiliki motivasi belajar dengan kutipan “Belajar sambil berjalan adalah cara belajar yang patut dicoba.” Menurutnya, belajar dari pengalaman adalah guru yang berharga. Pengalaman ini ia dapati saat menjadi juara di berbagai kompetisi.
Selama di Diniyyah Puteri banyak prestasi yang ia raih. Diantaranya, Juara III Puisi Tingkat Kota Padang Panjang, Juara 3 Lomba Vlog Tingkat Kota Padang Panjang, Juara 1 Pospenas Pidato Bahasa Inggris Tingkat Kota Padang Panjang, Juara 1 Pospenas Pidato Bahasa Inggris Tingkat Provinsi Sumatra Barat, Juara 2 Pospenas Pidato Bahasa Inggris Tingkat Nasional, dan lainnya.
“If you cant do great things so just small things in a great way” (Napoleon Hill). Kutipan ini merupakan motivasi bagi Nisrin. Arti kutipan ini adalah “apabila anda tidak bisa melakukan hal besar, maka setidaknya lakukan hal kecil di jalan yang baik”. Itulah yang ia rasakan saat menjadi seorang santri. Ketika ada kompetisi dari tingkat kecamatan, kota, provinsi, nasional, maupun internasional, ia mau mencoba. Baginya yang terpenting adalah selalu mencoba, karena dari pengalaman itu ia menemukan pembelajaran, wawasan, pola pikir, kedisiplinan, ketangguhan, kerja keras, dan lainnya. Di samping itu, pengalaman yang langsung dirasakan oleh diri sendiri itu lebih terasa efeknya untuk menunjang kesuksessan.
Kurang lebih 5 tahun wanita pecinta es teh ini mengabdi sebagai santri Diniyyah Puteri. Menurutnya, Diniyyah Puteri ini tidak ada duanya. Ia sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Diniyyah Puteri. Tidak masalah baginya untuk jauh-jauh belajar ke Diniyyah Puteri walaupun ia berasal dari Jawa Barat. Orangtuanya selalu mendukung apapun keinginannya di bidang pendidikan.
Selain aktif sebagai seorang pelajar, Nisrin juga ikut serta dalam aktifitas sosial di sekolahnya, seperti berorganisasi dan ekstrakurikuler musik. Menurutnya Diniyyah Puteri didirikan untuk sarana pendidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ia berpesan kepada seluruh santri, manfaatlah peluang belajar di Diniyyah Puteri, jangan sia-siakan waktu, karena kesempatan hanya sekali seumur hidup.(Syifa Khaira Najwa/Diniyyah News)