Sobat SMS pasti pernah dikritik oleh orang lain, baik kritikan yang positif ataupun yang negatif. Lalu apakah respon yang sobat berikan? Menerima atau cuek saja.
Kritikan adalah saran yang diberikan orang lain kepada kita yang sifatnya membangun. Misalnya ketika ada seorang pemimpin seperti ketua OSIS yang kinerjanya kurang baik, kemudian kita kritik dengan bahasa yang baik. Lalu ketua OSIS tersebut menyadari bahwa kinerjanya tak memuaskan dan ia segera memperbaiki kekurangannya. Jadi kritikan itu dapat membuat orang berubah ke arah yang lebih baik.
Lain lagi halnya dengan sindiran. Sindiran ditujukan kepada orang lain yang sifatnya menjatuhkan. Misalnya “Eh, si X itu gak pernah beres kerjaannya, gak tanggung jawab, lelet dan lain-lain”. Apa yang sobat lakukan ketika disindir seperti itu? Pasti sakit hati, sedih dan gak mood untuk ngapa-ngapain.
Sindiran itu gak membuat kita berubah ke arah yang baik. Malahan membuat kita jatuh. Biasanya yang menyindir kita itu adalah orang yang mempunyai sedikit nyali. Kenapa? Karena orang tersebut tidak berani berterus terang kepada kita. Dia hanya bisa menusuk kita dari belakang. Padahal belum tentu orang yang menyidir kita itu mempunyai sifat yang lebih baik dari kita.
Jadi, jika disindir oleh orang lain, kita tidak boleh balas menyindir, tetapi panggil dan bicaralah dengan orang tersebut dan tanyakan apa kesalahan yang telah kita lakukan kepadanya. Kemudian jadikan saja sindiran tersebut sebagai motivasi agar kita bisa lebih maju ke arah yang lebih baik.
Sekarang sudah tau kan perbedaan antara sindiran dan kritikan? Lebih baik kita to the poin kepada orang yang gak kita suka, tetapi dengan bahasa yang membangun dari pada harus menyindir orang lain, sehingga membuat orang tersebut terdzalimi. (Afifah Kurnia Noviandri/MTs DMP Diniyyah Puteri)