Sejak kita terlahir ke dunia ini, berbagai ilmu telah banyak yang kita dapat, baik secara lansung atapun tidak. Karena kita hanya sesosok manusia yang tak membawa apapun ke dunia ini kecuali fisik semata. Sehingga kita harus pandai-pandai memanfaatkan itu semua dengan segala apa yang ada. Dan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk mengahadap Allah SWT nantinya.
Sejak ayunan, kita telah dituntut untuk mencari ilmu. Karena ilmu menyangkut jati diri yang akan kita bangun ke depannya. Belajar memang bukanlah perkara yang mudah dan harus dilalui dengan berbagai tahapan, namun jika manusia bersungguh-sungguh, tak ada sesuatu apapun yang rumit. Karena berjuta peluang tersedia. Bahkan dalam hadis nabi, juga diperintahkan untuk belajar sampai di tempat peristirahatan kita yang terakhir.
Di waktu kecil, kita harus banyak belajar, karena ini adalah momen yang sangat cemerlang, dimana ilmu cepat masuk ke otak kita. Karena pada perkembangannya semakin tua, memori kita semakin pudar dan susah untuk mencerna ilmu. Dan pada masa inilah sering tumbuh penyesalan jika kita tak maksimal memanfaatkan waktu untuk belajar dahulunya.
Ilmu itu datang bisa kapanpun dan dimanapun, karena Allah SWT telah mengatur itu semua. Dan apabila kita mempunyai ilmu, kita juga harus mengajarkannya kepada orang lain. Karena itu adalah suatu kewajiban yang menuntut kita. Jangan sampai memiliki ilmu untuk dipendam dalam diri sendiri atau untuk mencelakakan orang lain, karena itu hanya akan mendapatkan murka Allah SWT semata.
Dalam belajar, motivasi juga memegang peranan yang amat penting. Sebab, adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar, seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal.
Untuk itu, rajin-rajinlah belajar, apalagi untuk sobat-sobat yang masih malas-malasan. Karena dunia pendidikan ini bisa membantu kita meraih impian dalam hidup ini. Dan jadikan belajar hobi yang akan terus dikembangkan. Apalagi masa-masa di sekolah, selain kita mendapat pembelajaran formal dari guru, kita juga akan mengetahui cara mengendalikan emosi, dan sebagainya. Agar bisa meraih tujuan hidup yaitu sukses di dunia dan bahagia di akhirat. (Nesa Maharani/MA KMI Diniyyah Puteri)