Hai sobat SMS, kalian pernah bertanya-tanya gak? Kenapa aku dilahirkan? Buat apa aku dilahirkan? Untuk siapa aku dilahirkan? Aku gak minta untuk dilahirkan! Kenapa aku dilahirkan berkulit cokelat? Kenapa aku pendek? Kenapa badanku gendut? Kenapa badanku kurus? Kenapa aku dilahirkan di keluarga yang seperti ini? Aku gak meminta ini semua! Jika lagi termenung, lalu terlintas di pikiran kita akan hal itu, langsung deh istighfar. Kalau kita udah berpikir kayak gitu, tandanya iman kita lagi diganggu setan.
Seperti yang kita lihat dan dengar, masih ada teman-teman kita sampai berpikiran untuk tidak ingin hidup hanya karena kekurangan yang mereka punya. Sehingga mereka gak mensyukuri apa yang telah diberikan Allah swt kepada mereka. Padahal di samping itu, mereka tidak menyadari banyak diantara mereka yang tidak diizinkan Allah swt untuk mempunyai umur yang panjang. Mudah bagi Allah swt memberi berbagai macam kejadian yang membuat nyawa kita melayang. Contoh, kecelakaan yang beruntun, penyakit yang parah atau penyakit yang tidak ada obatnya sehingga umur kita jadi pendek.
Ingat sob, kita harus banyak mengucapkan Alhamdulillah. Soalnya, masih banyak seusia kita yang belum merasakan bagaimana kasih sayang orang tua. Mungkin ada saudara kita, ibu atau ayahnya udah meninggal, atau ditinggal oleh orang tuanya. Kini, mereka hidup dalam kesepian. Sedangkan kita, hidup dengan bahagia di bawah naungan atap rumah. Bersama sosok perempuan dan laki-laki yang selalu memberikan kasih sayang tiada hentinya. Merawat kita di saat sakit, menyemangati di kala jatuh, bekerja keras untuk membiayai orang yang disayanginya.
Kita juga harus bersyukur sob, masih bisa merasakan nasi. Di luar sana masih ada yang mengais tong sampah untuk mencari sesuap nasi, atau mencari sisa makanan dari rumah makan. Dan kita masih diberi kesempatan untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan di sekolah. Banyak teman-teman kita yang berhenti sekolah, karena faktor ekonomi keluarga. Sehingga mereka menjadi tulang punggung dalam keluarganya.
Makanya dari itu, jangan ngeliat ke atas sob, karna kita gak bakal merasa puas apa yang kita punya, selalu merasa rendah dan tidak tercukupi. Hendaknya kita melihat ke bawah, melihat sekeliling kita yang tidak memiliki apa yang kita miliki. (Fadhillah Putri/MA KMI Diniyyah Puteri)