Apa sih yang kita ketahui tentang penyeberangan? Jalan yang diberi garis putih bernama zebra cross? Dan orang bebas sesuka hati untuk menyeberang di sana, tanpa mengenal lampu jalan menunjukkan merah atau pun hijau? Sesimple itu kah? Tentu saja tidak.

Penyeberangan dibuat oleh pemerintah sebagai milik publik tentu memiliki tujuan tertentu dan pastinya tujuan itu memiliki kebaikan bagi kita bersama. Tapi apakah semua masyarakat benar-benar memakainya? Pada kenyataan yang kita lihat di Negara kita sendiri tepatnya, penyeberangan itu sama sekali hanya berfungsi sebagai tanda putih penghias jalanan.

Pengalaman selama berada di Jepang, membuat saya benar-benar takjub akan kepatuhan dan ketertiban masyarakatnya. Kita lihat dari hal yang sederhana saja, mereka punya fasilitas yang sama seperti apa yang kita punya, yaitu zebra cross, tapi mereka benar-benar memanfaatkannya. Tak peduli apapun jabatannya, kalangan bawah maupun tinggi sekalipun, tak peduli harus menunggu bermenit-menit lamanya, sampai lampu jalanan menunjukkan warna hijau. Semuanya tertib. Tidak ada yang merasa punya kepentingan sendiri. Dan salutnya lagi, semuanya berjas dan memakai kemeja rapi tanpa terkecuali. Jika kita lihat lagi kenyataan yang ada, pernahkah melihat orang berjas atau memakai kemeja rapi menyeberang ramai-ramai? Nihil. Walaupun waktu ketika itu sudah menunjukkan jam 23:00 malam, dan aktivitas di jalanan pun sudah lengang, peraturan tetap jalan. Ada tidak ada mobil, walaupun lampu masih merah, semua harus menunggu.

Dan yang uniknya lagi, saya pernah mencoba menyeberang bersama-sama dengan mereka karena sangat penasaran bagaimana sih rasanya menyeberang di Negara sakura tersebut. Zebra cross yang waktu itu saya seberangi lebarnya sebesar halaman rumah dan bukannya lengang, malah orang banyak memadati pinggiran jalan ketika itu. Setelah lampu menunjukkan warna hijau, semua serempak melangkahkan kaki dengan gesitnya. Sepadat-padatnya orang yang menyeberang ketika itu, sama sekali tidak ada keributan atau pun aksi saling bersentuhan, tabrak menabrak satu sama lain, semuanya pasti. Tidak ada yang nyeleneh sana-sini.

Nah, ada satu pengalaman unik yang membuat saya mengancungkan jempol kagum dengan ketertiban jalanannya. Tujuan kami ketika itu adalah istana kaisar, jadi untuk ke istana kaisar, kami harus memarkir bus di tamannya. Dari taman, kita jalan kaki agar bisa sampai ke istana. Dari taman menuju halaman istana, kita harus menyeberangi zebra cross jalan raya yang ketika itu kendaraan yang berlalu lalang benar-benar lengang. Paling hanya 1 atau 2 bus yang lewat. Saat rombongan sudah jalan terlebih dahulu di depan, ternyata ada 2 orang teman kami yang tertinggal. Mereka asyik berbicara berdua, dan sempat-sempatnya berhenti di tengah-tengah zebra cross. Karena saking asyiknya, mereka tak berfikir bahwa sedang berada di tengah-tengah jalan raya. Ya bisa dibilang antara hidup dan mati. Tapi apa yang terjadi dengan mereka? Mereka selamat sehat wal’afiat, dan melanjutkan menyeberang setelah 5 menit berhenti. Dengan wajah polos tanpa dosa, mereka berjalan dengan santai mengikuti rombongan. Nah, ternyata ketika mereka tengah asyik berbicara di tengah zebra cross itu, ada bus besar yang setia menunggu mereka sampai mereka selesai. Tanpa klakson, tanpa umpatan, atau malah sorakan dari bus. Bus hanya diam. Setelah mereka pergi, bus pun baru melaju dengan tenangnya. Wah, kalau hal itu terjadi di sini, kira-kira apa yang terjadi pada mereka nantinya? Mungkin esok harinya koran lokal akan mengabarkan berita tentang “Dua santri tewas tertabrak bus akibat berbicara di tengah jalan.” Sangat tidak lucu bukan?

       Wah, suatu kebanggaan bagi saya melihat hal tersebut, dan sempat sedih juga, karena kita sebenarnya punya investasi yang sama seperti apa yang mereka punya, tapi sayang hanya segelintir orang di antara kita yang mau memakainya. Mulai dari sekarang, timbulkanlah kesadaran dalam diri masing-masing. Jika ingin punya lingkungan yang tentram dan damai, maka mulai dari diri pribadi masing-masing. (Safira Widastika/MA KMI Diniyyah Puteri)

capture-20130718-100608

 

capture-20130718-100331B