Pembukaan duta dai’ah bagi santriwati Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang kembali diadakan pada tanggal 18 Juli 2013. Program dakwah bagi santri ini telah memasuki tahun ke-4 setelah 3 kali berhasil terlaksana. Tahun ini ada sekitar 500 orang santri yang harus mengikutinya.
Program ini diadakan oleh divisi Humas Perguruan Diniyyah Puteri yang dibuka secara langsung oleh pak Ahmad Rifa’i, selaku kepala divisi tersebut, bersama Wakil Kesiswaan MTs DMP/SMP dan MA KMI Diniyyah Puteri. Tepat pukul 10.00 WIB, seluruh santri dikumpulkan di aula Zainuddin Labay El-Yunusy. Acara pembukaan diiringi dengan pembacaan ayat Al Quran, pidato dari Wakil Kesiswaan, dan technical meeting dari pak Ahmad Rifa’i.
Dalam technical meeting tersebut, beliau menjelaskan bahwa sebagai seorang pemimpin, public speakinglah yang paling diutamakan. Tidak ada apa-apanya jika dia pintar dalam akademis, memiliki IQ tinggi, namun tidak percaya diri dan kurang mampu dalam berbahasa serta pengolahan kata. Di samping itu, ada tiga hal utama yang mampu membuat seseorang bisa go international yakni, memiliki kemampuan berbahasa, menulis, fotografer, dan tahfiz. Beliau juga memberikan contoh seorang tokoh yang telah memiliki 3 di antara 4 kriteria tersebut, yakni Ahmad Fuadi.
Dalam pelaksanaannya, beliau juga menyajikan tips-tips untuk menjadi penceramah yang baik. Ada tiga konsep yang diberikan kepada seluruh santri yang nantinya bisa dipergunakan dalam berceramah di kampung halaman. Selain mempermudah, konsep tersebut juga sangat penting apabila disampaikan dan berguna dalam kehidupan.
Karena terdapat lebih kurang sekitar 220 an santri baru, maka pak Ahmad mengutus beberapa santri yang telah berpengalaman dalam ceramah di rumah lebih dari 2 kali untuk membimbing para santri baru tersebut. Beliau meminta kepada 2 santri yang diutus sebagai penanggung jawab untuk membaginya menjadi 75 kelompok, dengan 1 kelompok terdiri dari 7 orang. Beliau berharap, peserta duta dai’ah benar-benar serius mengikuti program ini, tanpa ada satu pun yang tidak melaksanakan tugasnya. Karena beliau sudah menjanjikan bersama ibu Fauziah Fauzan, selaku pimpinan perguruan, akan memberikan sanksi yang lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya bagi santri yang tidak melaksanakan tugas ini. (Amimma Nurti Lusdiana/MA KMI Diniyyah Puteri)