Peraturan adalah sederet tata tertib yang digunakan untuk mengatur dan biasanya disertai konsekuensi bagi setiap pelanggarnya. Peraturan tidak hanya berlaku bagi manusia, tapi juga hewan, tumbuhan, dan bahkan benda mati pun sebenarnya juga diatur.

Namun, banyak orang mengeluh, karena peraturan dinilai terlalu berlebihan. Padahal jelas, hidup harus ada aturan. Seperti kata pepatah, “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.” Oleh karena itu, dimana pun kita berada, pasti ada aturan yang berlaku.

Pada dasarnya aturan dibuat atas banyaknya kesalahan dari para pelanggar, sehingga terjadi dinamika peraturan. Sebagai contoh, suatu sekolah menganggap hal lazim pada masalah mencontek. Namun, seiring berjalannya waktu, menyontek semakin banyak digemari. Sehingga menimbul beberapa masalah. Karena hal itu, sekolah tersebut menyatakan tindakan tegas bagi siapapun yang menyontek. Akhirnya, dibentuklah sebuah aturan baru, yaitu drop out sebagai konsekuensi menyontek. Sebenarnya aturan tersebut lebih baik daripada harus masuk neraka karena menyontek adalah suatu kebohongan.

Peraturan dibuat untuk dilanggar? Benarkah demikian? Jelas, tidak. Itu hanyalah kalimat miris yang sering kita dengar dari mulut orang-orang yang tak bertanggung jawab. Padahal semakin kita berambisi melawan peraturan, maka peraturan akan dibuat semakin ketat. Tak sedikit orang terkekang karena merasa sulit dan menjadikan aturan sebagai masalah.

Memang, ada aturan yang tidak pernah berubah yaitu, aturan yang berlandaskan Al-qur’an. Al-qur’an mengatur matahari terbit dari timur. Benar, hingga saat ini kita masih merasakan kehangatannya di pagi hari dan indahnya sunset di sore hari. Jika pun berubah, matahari menjadi terbit dari barat. Dalam Islam, hal tersebut merupakan tanda-tanda hari kiamat yaitu, hari hancurnya kehidupan dunia.

Jadi, peraturan memang harus kita taati, bukan untuk dilanggar. Peraturan juga akan menjadikan kita lebih tertib agar tidak terlalu bebas dalam bertindak. Bagi yang masih bermusuhan dengan aturan, mulai sekarang, marilah ubah gaya hidup dengan menaatinya! (Quratul Akyuni/MAS KMI Diniyyah Puteri)