Kamis, 27 Maret 2014. Seluruh Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang hadir di ruang biru kampus dalam rangka kajian keislaman setiap minggunya. Kajian pada minggu ini berjudul adab kepada tetangga. Sungguh penting menjaga akhlak kita kepada tetangga. Bahkan dalam suatu hadist dikatakan tidak beriman seorang muslim jika dia membuat ketidaknyamanan kepada tetangganya. Kajian keislaman diisi oleh Bapak Yendri Junaidi Lc. MA, beliau juga ketua III STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Pada hari yang berbahagia itu, STIT Diniyyah Puteri juga kedatangan tamu dari Ma’had LIPIA Dr. Ibnu Said Syawai selaku Rais Qisim I’dad Lughawi. Semoga mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang semakin bersemangat untuk berbahasa Arab dan terus mempraktekkannya. (Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter)
Tepat pada tanggal 27 Maret 2014, Persatuan Murid Diniyyah School (PMDS) merayakan ulang tahunnya yang ke 91. Acara ulang tahun Organisasi Diniyyah Menengah Pertama (DMP) ini dihadiri oleh kepala dan wakil kepala sekolah, guru, santri kelas VII dan VIII MTs/DMP, serta sebagian kakak kelas IX. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 Wib ini dibuka oleh kepala sekolah dan kata sambutan oleh ketua PMDS, Rayhanil Jannah.
Setelah acara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan acara pentas seni (PENSI) santri DMP. Dibuka dengan penampilan dari ketua Persatuan Kulliyatul Mu’allimat (PKM) MA/KMI dengan ketua divisi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti pramuka, UKS dan lainnya.
Berikutnya dilanjutkan dengan penampilan memukau dari utusan asrama yang lolos dalam seleksi Pentas Seni oleh pengurus PMDS. Utusan per asrama menyajikan penampilan seperti drama, nasyid, tarian kreasi, dan lainnya. Semoga bersama PMDS terus jaya kedepannya. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)
Selasa, 25 Maret 2014, Perguruan Diniyyah Puteri menerima tamu dari LIPIA Jakarta, yakni syekh yang memiliki nama lengkap Muhammad Sa’ad Asyawai. Beliau sengaja memilih berkunjung ke Sumatera Barat, karena tertarik dengan adanya sekolah pesantren khusus putri pertama di dunia, yaitu Diniyyah Puteri.
Setelah sampai di Diniyyah Puteri, syekh yang dibimbing oleh beberapa ustad dan ustadzah yang ada di Diniyyah Puteri ini, mengaku sangat senang. Ia juga mengatakan bahwa Diniyyah Puteri memiliki potensi untuk bisa mengembangkan bahasa Arab, karena sudah memiliki dasar-dasarnya, dan tinggal untuk memantapkan saja.
Seusai memberikan motivasi untuk mempelajari bahasa Arab di Diniyyah Puteri, Syekh yang telah meraih S3 dalam bidang Nahwu Sharaf ini kemudian mengunjungi sekolah-sekolah lain seperti MAN Koto Baru, MAS Limo Jurai, pesantren Haji Miskin, MAN 2 Payakumbuh, serta pesantren Muallimin Al-Muhammadyin. Semua kunjungannya ini masih di bawah bimbingan Diniyyah Puteri. (Annisa Amalia/MA KMI Diniyyah Puteri)
Dengan perkembangan dunia sekarang ini, membuat semua aspek dalam kehidupan kita berubah terutama pada dunia pendidikan. Guru yang biasanya mengajar dengan cara lama dan terasa membosankan, membuat siswa tidak berkembang dan mengalami kemandegan dalam berfikir. Namun didalam perkembangannya, salah satu metode mengajar terbaru yaitu Quantum Learning dan Teaching. Namun masih banyak juga guru melakukan pengajaran dengan menggunakan metode lama yang tidak cocok lagi dengan perkembangan sekarang ini.
Untuk mengatasi dan meminimalisir masalah tersebut, STIT Diniyyah Puteri mengadakan training yang dipersembahkan untuk guru TK/PAUD/RA/SD/Mahasiswa pendidikan dan umum se Sumatera Barat. Dengan judul menjadi guru asyik dan menyenangkan melalui metode BCL(Bermain Cerita Dan Lagu) yang diadakan di Aula Perguruan Diniyyah Puteri. Training berlangsung sangat meriah dan antusias. Tidak bisa dipungkiri setiap perdetiknya peserta selalu tertawa dengan riang dan gembira dengan semua materi yang disajikan.
Pemateri adalah seorang trainer handal, memiliki jam terbang yang tinggi dan berpengalaman. Melalui serangkaian road show keberbagai provinsi yang ada di Indonesia, trainer nasional, motivator pendidikan, sekaligus praktisi anak yaitu Deden Hamsa S.Sos.I, C.Ht CSTS C.NLP yang akrab disapa Kang Deden.
Acara berlangsung dari jam 09.00 s/d 16.00, pada hari Minggu, 23 Maret 2014. training dihadiri oleh pimpinan Ibu Fauziah Fauzan dan Ketua 1 STIT Diniyyah Puteri. Panitia berasal dari mahasiswi sendiri. Fasilitas yang disediakan oleh pelaksana adalah sertifikat, snack dan makan siang.
Training dengan tema seperti ini sangat diperlukan didunia pendidikan, apalagi guru merupakan ujung tombak pendidikan. Dengan adanya training ini membuka wawasan seorang guru dan memperbaiki cara mengajar yang terlalu monoton dan kurang menyenangkan. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News )
Tidak terasa, sebentar lagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/MA Sederajat) akan menghadapi salah satu ujian yang paling menentukan nasib para siswa, apalagi kalau bukan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di seluruh Indonesia. Materi yang akan diujikan meliputi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, dan penjurusan yang diambil siswa. Walaupun pemerintah membuat kebijakan mengenai Ujian Nasional sebagai satu-satunya penentu kelulusan siswa. Namun tetap tidak mengurangi beban yang dihadapi oleh siswa. Menurut mereka, beban itu akan bertambah berat, karena harus mempunyai nilai UN dan nilai sekolah yang tinggi.
Kekalutan dan kegalauan sebelum menghadapi Ujian Nasional sudah tentu dirasakan siswa sebelum hari penentuan itu dimulai. Kasus seperti stress, bunuh diri sering terjadi. Sebab itu dibutuhkan mental dan keyakinan yang kuat untuk menghadapi ujian tersebut. Menghadapi fenomena diatas, STIT Diniyyah Puteri berbagi training motivasi dengan tema kiat sukses menghadapi UN, sekaligus bedah kampus kesekolah menengah yang ada di Sumatera Barat, terutama SMA/MA alumni yang menjadi mahasiswi di kampus biru tersebut. Tujuannya selain sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan memperkenalkan kampus, juga memberikan semangat kepada adik-adiknya untuk tenang dalam menghadapi ujian serta kiat-kiat sukses dalam menghadapi Ujian Nasional nanti. (Patra Hayati/Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri)