Diniyyah English Centre kerja sama dengan Dynamic English Course Padang Panjang laksanakan ajang bergengsi, Minggu, 10 Mei 2015. Acaranya yaitu speech contes. Peserta yang ikutsiswa tingkat SMP hingga tingkat umum. Hebatnya lagi, peserta tidak hanya dari Diniyyah Puteri akan tetapi ada dari SMA I Padang Panjang, guru dari pesantren terpadu Serambi Mekkah. Lomba ini diadakan di aula zainudin Labay Rahmah El Yunusiyyah Diniyyah Puteri Padang Panjang. Lomba dimulai pukul 07.30 wib, dan selesai hingga pukul 23.00 WIB sampai acara puncak penentuan pemenang.

            Kegiatan lomba dihadiri oleh Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah FauzanEl Muhammadi SE. AKt, Msi.Tidak ketinggalan pula Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Diniyyah Puteri Syarifatul Hayati dan seluruh guru-guru dan santri DMP, KMI Diniyyah Puteri REY.

            Lomba terbagi atas dua jenis yaitu unforgetable eksperiance and self introduction. Lomba ini diikuti sekitar tiga puluh enam peserta dari seluruh tingkat. Penilaian tiap tingkat berbeda-beda. Waktu yang diberikan untuk presentasi lomba terbatas. Untuk tingkat junior, waktu maksimal lima menit dan waktu minimal tiga menit. Untuk tingkat Senior and General, waktu maksimal yang diberikan sebanyak tujuh menit dan waktu minimal hanya lima menit. Tata cara penilaian ada beberapa kriteria seperti. Creativity, speach development, delivery, appearance, and presentation.

            Juri lomba didatangkan dari luar, yaitu Mr. Chaut yang juga berpengalaman dalam ilmu bahasa Inggris dan public speaking. Pengambilan nomor tampil diambil sewaktu gladi dan untuk penampilan tidak berurutan sesuai nomor lot, namun dipanggil secara acak.

            “Acara ini sangat luar biasa, parapeserta memprsiapkan bahannya semaksimal mungkin, sehingga saya melihat penampilan yang sangat bagus dari seluruh peserta. Saya merasa sangat termotivasi untuk belajar dan praktis bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap acara ini dapat dilaksanakn lagi dengan tema yang berbeda yang bisa menarik banyak partisipan” komentar Jumiati Oktariana salah satu general level participant.

            Harapan kedepannya semoga English team Diniyyah Puteri bisa melaksanakan lagi kegiatan-kegiatan lomba dengan tema-tema yang menarik lainnya, sehingga bisa mendapat banyak participant dari berbagai kota lainnya. Sukses selalu untuk Diniyyah Puteri. (Rahmi Yulianti/ Diniyyah News reporter)

IMG 9045

Sabtu 2 Mei 2015. Merupakan peringatan hari Pendidikan dan hari Otonomi Daerah. Drumband diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang panjang diminta untuk iringi Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang dilaksanakan di lapangan Anas Karim atau Lapagan Kantin Padang panjang. Upacara ini diikuti oleh seluruh guru-guru se Kota Padang Panjang.

Sebelum peringatan hari besar tersebut, seluruh anggota Drumband melaksanakan latihan setiap hari. Kemudian latihan terakhir dilaksanakan pada Jum’at, 1 mei 2015 pukul 02.00 WIB di depan aula Zainiddin Labay REY. Santri dilatih langsung oleh bapak Hafiz, dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI). Anggota Drumband terdiri dari santri kelas VII Diniyyah Menengah Pertama (DMP) dan kelas X, XI Kuliatul Mualimat El Islamiah (KMI) Diniyyah Puteri. Anggota drumband memakai seragam putih merah pada hari peringatan tersebut.

IMG 9045

 

“Walaupun dalam keadaan hujan, tetapi semangat anak-anak untuk tetap mengikuti upacara sampai penampilan akhir tidak mundur. Alhamdulillah penampilan drumband kita sukses dan sempurna, kami sebagai guru sangat berharap bakat-bakat anak-anak bisa tersalurkan dan kita juga bisa memberikan bimbingan dan pelatihan yang terbaik untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak kita” Komentar Yusneli Syafari selaku pendamping dan Wakil Kesiswaan KMI

Harapan kedepannya semoga Drumband Diniyyah puteri terus dipakai dalam acara-acara penting lainnya dan bisa mengiringi kembali hari peringatan Pendidikan Nasional tahun-tahun berikutnya, dan drumband diniyyah makin sukses lagi kedepanya dan bisa membawa nama baik perguruan Diniyyah Puteri. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)

20150430 140646

Metode belajar di luar kelas merupakan salah satu cara yang digunakan para guru dalam mengajar. Metode ini juga dilaksanakan di Perguruan Diniyyah Puteri Rahmah El Yunussiyah Padang Panjang. Kamis, 30 April 2015. Santri kelas VIII SMP Diniyyah Puteri REY belajar di Pendopo. Dimulai dari jam 07.00 WIB sampai jam 08.15 WIB. Santri tersebut berjumlah 19 orang. Kegiatan tersebut dibimbing oleh guru bidang study Hadist. Materi yang dipelajari adalah penjelasan tentang hadist petunjuk kepada kebaikan.

Euis Masrurah, guru bidang study Hadist tersebut mengungkapkan bahwa, belajar di luar kelas cukup efektif. Santri lebih nyaman berada di luar dibandingkan saat belajar di kelas. Santri akan tertekan dan suntuk jika belajar secara formal di kelas. Sebelum memulai pelajaran para guru memang dianjurkan untuk melihat kondisi anak. Jika santri terlihat kurang nyaman di dalam kelas, maka para guru akan mengajak belajar di luar kelas. Sebelum belajar diadakan pembukaan, kemudian menampilkan yel-yel motivasi dari para santri. Hal itu dilakukan agar santri lebih semangat saat mengikuti materi yang akan disampaikan.

Menurutnya belajar di luar kelas cukup berhasil saat memberikan pemahaman kepada anak. Karena anak terlihat lebih santai dan leluasa. Sehingga mereka dapat berfikir dengan santai namun focus pada materi. Para santri begitu antusias mengikuti pelajaran tersebut. Kegiatan tersebut dapat menarik perhatian para santri saat belajar. Sehingga materi yang diberikan lebih udah dipahami, serta tidak membuat santri terpaksa menerima pelajaran yang diberikan.

“Saya dan teman-teman merasa cukup asyik belajar di luar kelas. Menurut saya guru bidang studynya sangat perhatian terhadap santrinya dan mengerti dengan kondisi kami. Selain itu belajar diluar kelas juga dapat menghindari kami dari rasa ngantuk dan bosan. Karena diluar udaranya lebih segar dan tersa lebih santai. Ilmu yang diberikan guru pun dapat diterima dengan senang hati tanpa ada tekanan. Saya berharap bisa belajar diluar kelas lagi, meskipun tidak setiap hari.” Ujar Viony Molanda Putri santri kelas VIII SMP Diniyyah Puteri REY asal solok.

Harapannya, para guru bisa memberikan materi belajar yang menarik dengan suasana yang menyenangkan. Semoga belajar diluar kelas ini menjadi salah satu metode yang dapat diandalkan oleh para pendidik. Sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermanfaat, serta meningkatkan kualitas pendidikan baik bagi pendidik maupun peserta didik.

(Jummiati Oktariana/ Reporter News)

DSC 0002

Diniyyah Training Centre (DTC) kembali melaksanakan training dengan tema budaya muslimah. Seminar kali ini merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh Dinas Pariwisata kota Padang Panjang. Seminar tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 15 April 2015 hingga Kamis, 16 April 2015 di ruang biru Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Dimulai pada jam 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Peserta kegiatan itu berjumlah 20 orang yang merupakan bundo kanduang sekota Padang Panjang.

            Seminar tersebut juga dihadiri oleh bapak Kedinasan Pariwisata Kota Padang Panjang. Trainer utama dalam kegiatan itu merupakan direktur DTC sekaligus pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri. Bundo kandung memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat yang berbudaya. Karena itulah Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang mengikutsertakan bundo kandung dalam seminar budaya muslimah tersebut. Selain itu bundo kandung juga mencerminkan sosok wanita muslimah yang dapat membangun karakter para remaja dilingkungannya.

            Remaja zaman sekarang sudah tidak peka lagi dengan adat-adat yang ada di minang. Mereka hanya sekedar mengetahui, namun tidak menjadikannya sebagi panduan dalam bertingkah laku. Budaya minang sesuai dengan ajaran-ajaran islam yang menerapkan karakter muslimah. Karena itulah dinas pariwisata berharap bundo kandung ini bisa menerapkan budaya minang yang sudah mulai dilupakan. Serta membangun masyarakat minang yang sesuai dengan karakter muslimah.

            Selama dua hari tersebut trainer utama dalam seminar itu menyampaikan segala hal yang berkaitan dengan budaya muslimah dalam bersikap. Diantaranya materi tentang keikhlasan, kejujura, sopan santun serta berpakaian yang sesuai dengan norma-norma agama dan adat. Dari semua materi yang diberikan trainer mencoba memahamkan kepada para peserta tentang karakter muslimah yang sesuai dengan pandangan Islam dan budaya Minangkabau.

            “ Kegiatan tersebut sangat bagus untuk menambah pengetahuan bundo kandung yang ada di pandang panjang ini. Selain itu juga memotivasi para peserta untuk ikutserta memperbaiki karakter anak bangsa dilingkungan mereka. Terutama dapat mengamalkan ilmu yang didapat dari seminar ini kepada remaja dalam keluarganya sendiri dan masyarakat sekitarnya.” Ujar Rini selaku panitia acara tersebut sekaligus Humas Perguruan Diniyyah Puteri.

            Harapan kedepannya, para bundo kandung itu bisa menjadi acuan dan contoh dalam bertingkah laku baik bagi lingkungannya sendiri maupun masyarakat sekitar. Sehingga remaja-remaja minang yang saat ini terlena dengan kecanggihan zaman modern mampu memfilter kebudayaan luar yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat kita. Serta dapat kembali menerapkan budaya muslimah yang sesuai dengan ajaran Islam dan dapat diterima oleh adat Minang.

            (Jummiati Oktariana/ News Reporter)

ra 1-horz

Rabu, 16 April 2015. Raudhatul Athfal Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang, melaksanakan kegiatan berenang yang dipilih dari sub tema air. Acara ini diikuti oleh 2 kelas dari 8 kelas, yang terdiri dari 40 orang murid dan 5 orang guru setiap harinya. Diadakan mulai hari Senin, 14 April sampai dengan Kamis, 17 April 2015. Kegiatan ini membantu mengembangkan kecerdasan anak. Dilaksanakan di Mega Mendung, Lembah Anai.

Sebelum melaksanakan kegiatan berenang, selama dua minggu sudah dibahas tentang tema “air, api dan udara” ini. Dipilih puncak dari tema ini, yaitu berenang dari sub tema air. Kegiatan seperti ini pertama kali diadakan. Untuk tahun berikutnya, akan dilaksanakan 1 kali 3 bulan, agar tampak perkembangan kecerdasan pada murid RA.

Murid-murid sudah mempersiapkan pakaian untuk ganti baju mereka. Guru-guru membawa makananuntuk murid-murid. Kegiatan ini mulai dari jam 08.00 sampai 11.00 WIB. Kegiatan dimulai dengan membaca do’a, senam sebagai pemanasan, dan makan. Sebelum masuk ke kolam murid-murid diberi arahan, tempat mana saja yang boleh mereka bermain.

ra 2-horz

“Alhamdulillah, anak-anak senang dan sangat antusias. Disana juga tidak ada kendala, anak-anak tidak ada yang terluka, ataupun terjatuh. Saya senang dapat membawa anak-anak berenang bersama dan melihat perkembangan mereka”, ucap Yanti Gusvita, kepala sekolah RA REY.

Semoga dengan kegiatan berenang ini, dapat membantu perkembangan kecerdasan anak dengan baik. Semoga kegiatan seperti ini dapat sering dilakukan. (Neftin Srimayeni/Diniyyah News Reporter)