Akademi Sahur Indosiar (AKSI) kembali mencari pemuda dan pemudi berbakat dalam berdakwah. Pada tahun 2015 ini, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang kembali dipilih sebagai tempat audisi untuk daerah Sumatera Barat. Selasa, 7 April 2015 lalu, audisi AKSI dilaksanakan di Gedung Zainuddin Labay El Yunusy Padang Panjang. Acara yang dimulai pada jam 09.00 WIB hingga jam 17.00 WIB tersebut diselenggarakan langsung oleh tim Indosiar dan dibantu oleh tim dari Diniyyah Training Centre (DTC) Perguruan Diniyyah Puteri. Program AKSI ini akan ditayangkan pada setiap malam bulan Ramadhan.
Audisi ini bertujuan sebagai ajang pencarian bakat bagi da’i dan dai’ah berbakat dari seluruh pelosok Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. Selain itu juga untuk membangun jiwa dakwah para generasi muda Islam yang akan mengajak pada amal ma’ruf nahi mungkar. Tahun sebelumnya, Zatria Natriza, salah satu mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri terpilih menjadi perwakilan Sumbar dan tampil di Indosiar. Semoga tahun ini Diniyyah Puteri kembali mengutus dai’ah terbaiknya pada AKSI 2015.
Peserta yang berpartisipasi dalam audisi kali ini berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Seluruh peserta berjumlah 63 orang yang merupakan utusan dari beberapa sekolah dan perguruan tinggi di Sumatera Barat, diantaranya MAN Model Bukittinggi, Pondok Pesantren Serambi Mekkah, STIT Diniyyah Puteri, Madrasah Tarbiyah Islamiah Candung, dan lainnya. Para peserta sangat antusias mengikuti audisi tersebut, meskipun harus antri berjam-jam untuk menunggu giliran masing-masing.
Acara berlangsung dengan lancar dan tertib. Setiap peserta diberi waktu 3 menit untuk menampilkan tausiyahnya masing-masing. Penampilan diberikan dengan berbagai konsep dan metode yang menarik, sehingga audisi tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton.
“Saya senang sekali bisa mengikuti audisi AKSI ini. Audisi ini dapat membangun jiwa anak-anak muda untuk mengembangkan bakatnya dalam berdakwah. Saya berharap bisa memberikan penampilan yang terbaik, ungkap salah satu peserta audisi bernama Fadila Yuspita, santri kelas VI di Madrasah Tarbiyah Islamiah Candung asal Teluk Kuantan, Riau.
Adapun Rahmani, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri yang juga merupakan peserta audisi AKSI 2015 sangat berharap bisa lolos pada audisi kali ini. Sehingga bisa meneruskan perjuangan seniornya, Zatria Natriza dan mampu membanggakan kampusnya. Serta menjadi pendakwah yang mengajak umat Islam kepada jalan yang lurus di tengah zaman yang penuh dengan gejolak kejahiliyahan ini.
Audisi ini dapat menjadi salah satu ajang yang bisa menyadarkan para generasi muda bangsa sebagai mujahid Allah SWT. Harapannya semakin banyak para pemuda yang semangat berdakwah untuk menyelamatkan manusia dari segala permainan dunia yang fana’ ini. Semoga da’i dan dai‘ah dari Sumatera Barat yang lolos menjadi peserta AKSI 2015 bisa membawa nama baik Sumbar, serta memberikan penampilan terbaik nantinya. Bukan hanya di AKSI 2015 saja, namun selalu menjadi pendakwah di tengah-tengah masyarakat Indonesia bahkan untuk umat seluruh dunia. Amin. (Jummiati Oktariana/Mahasiswi Diniyyah Puteri Padang Panjang)
Perguruan Diniyyah Puteri memiliki berbagai divisi otonom untuk menunjang perkembangan dan juga sebagai fasilitas untuk kemajuan pendidikan santriwatinya. Salah satu dari divisi otonom tersebut adalah Diniyyah Research Center (DRC) yang bergerak di bidang penelitian serta penerbitan (DRC Publishing). Telah ada beberapa buku yang diterbitkan oleh DRC Publishing, baik yang ditulis oleh Pimpinan Diniyyah Puteri ataupun dari dosen-dosen yang bergabung dalam perguruan yang terdiri dari jenjang pendidikan dari PAUD hingga Perguruan Tinggi ini. Kali ini DRC menerbitkan buku yang untuk pertama kalinya merupakan hasil karya dari santriwati yang bersekolah di MA KMI Diniyyah Puteri.
Buku-buku tersebut adalah novel “Papa dan Pesantren” yang ditulis oleh Resmamita (Santri kelas XI IPA MA KMI) dan kumpulan cerpen “Perempuan Daun” yang merupakan kolaborasi dari tiga penulis muda yaitu Ainul Mardhiyah (Kelas XI IPS MA KMI), Nisa’ul Afifah (XII IPS MA KMI) serta Resmamita (XI IPA MA KMI). Kedua buku tersebut didistribusikan untuk pertama kalinya dalam pameran buku berskala nasional yaitu Islamic Book Fair (IBF) 2015 yang dilaksanakan di Jakarta tepatnya di Istora Senayan. Penjualan kedua buku tersebut cukup tinggi, sehingga hal ini menjadi salah satu prestasi baru dalam perkembangan pendidikan santri Diniyyah Puteri.
“Bahagia sekali rasanya bisa menerbitkan kedua buku santri ini, setelah lebih kurang enam tahun lamanya dunia tulis menulis berkembang dengan pesat di Diniyyah Puteri. Apalagi buku ini diikutsertakan di Islamic Book Fair, Jakarta. Semuanya ibarat mimpi yang jadi kenyataan,” ujar Riki Eka Putra selaku Koordinator Publishing DRC dan juga sebagai pembimbing santriwati Diniyyah Puteri dalam berkarya lewat tulisan.
Semoga dengan ini Perguruan Diniyyah Puteri dapat lebih sukses dari berbagai bidang terutama dalam bidang menulis baik dari segi sastra maupun jurnalistik. Dan semoga Diniyyah Puteri akan bisa membentang karya selanjutnya dengan lebih baik dan juga lebih diterima oleh masyarakat dengan apresiasi yang tinggi. (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)
Perpisahan itu pasti adanya, namun sebelum berpisah hendaknya kita bersilaturahim dengan orang-orang yang ada disekitar kita dan juga kepada sesama muslim, karena silaturahim tidak akan terputus dengan hanya perpisahan. Kamis, 2 April 2015, santri kelas XII MA KMI dan kelas IX MTs DMP/SMP Diniyyah Puteri Padang Panjang, mengadakan acara buka bersama dengan seluruh unit asrama di Diniyyah Puteri. Acara dimulai dari pukul 18.00 WIB di aula Zainuddin Labay el Yunusy Diniyyah Puteri.
Acara ini bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahim antar santri MA KMI dan MTs DMP/SMP, juga dengan para seluruh guru-guru dan karyawan disemua unit yang ada di asrama Diniyyah Puteri. Acara juga dihadiri oleh pimpinan, kepala asrama, dan karyawan Diniyyah Puteri.
Rangkaian acara terdiri dari sambutan dari ketua panitia yang diwakili oleh santri MA KMI, sambutan dari Erwita Dewiyani selaku kepala asrama dan Fauziah Fauzan El Muhammady SE.Akt M.Si, pimpinan Diniyyah Puteri. Sebelum menunggu waktu berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan siraman rohani.
“Buka barengnya sangat menyenangkan. Disini kita tidak hanya merasa kebersamaan dengan buka bersama saja, namun kebersamaan yang lebih terasa itu yaitu kerjasama antar panitia yang terdiri dari santri MA KMI dan MTs DMP/SMP. Biasanya kita hanya sebatas sapaan antar kakak kelas dan adik kelas saja. Tapi dengan adanya acara ini kita bisa makin lebih dekat dengan saling bekerjasama mensukseskan acara ini bersama-sama dan yang saya rasakan setelah acara itu, saya dan adik kelas MTs DMP/SMP merasa lebih dekat dari sebelumnya,” komentar salah satu santri MA KMI.
Harapan kedepannya semoga acara ini akan selalu terlaksana dengan baik tiap tahunnya. Silaturahim antar santri dan guru serta karyawan bisa terjalin baik, juga antar santri MA KMI dan MTs DMP/SMP tidak hanya sebatas kakak dan adik kelas saja, namun bisa seperti saudara. Semoga santri kelas XII MA KMI dan IX MTs DMP bisa mengikuti Ujian Nasional dengan lancar dan tenang, dan bisa mencapai nilai terbaik. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter).
Senin, 06 April 2015. Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD se-Kota Padang Panjang, melaksanakan ujian PRA UAS untuk siswa SD/MI di gugus masing-masing. Ujian dilaksanakan dari Senin sampai Kamis, tanggal 06 sampai 09 April 2015. Ujian terdiri atas 8 mata pelajaran, setiap hari ada 2 mata pelajaran yang diuji. Gugus Mawar melaksanakan ujian di Madrasah Ibtidaiyyah Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang.
Gugus Mawar terdiri atas enam sekolah yaitu Madrasah Ibtidaiyyah Rahmah El Yunusiyyah, SD N 01 Pasar Usang, SD N 05 Pasar Usang, SD N 14 Bukit Surungan, SD N 16 Kampung Manggis dan SD Islam Jihad. Lokal ujian terdiri atas 9 lokal. 1 lokal terdapat 20 orang siswa yang digabung dari 6 sekolah tersebut. Pengawas dalam tiap lokal ada 2 orang guru yang berasal dari sekolah SD se-kota Padang Panjang. Ujian biasanya dilaksanakan di sekolah inti, karena siswa sekarang lebih banyak, maka pindah ke MI REY.
“Alhamdulillah, saya dapat menyelesaikan ujian dengan baik, walaupun awalnya saya merasa deg-degan takut tidak bisa menjawab soal ujian. Tapi, saya merasa senang dan semangat, karena sudah diberi kisi-kisi dan sudah dibahas bersama, dan kami sudah tahu bagaimana cara menjawabnya,”ujar Kirana Intan Wulandari, salah seorang siswa dari Gugus Mawar.
Sebelum ujian dimulai, siswa dikumpulkan di lapangan untuk diberikan arahan tentang tata tertib dalam mengikuti ujian. Ujian berlangsung sangat baik dan tenang. Siswa tampak antusias dan semangat, tanpa ada rasa tersiksa karena mereka menganggap ujian ini sebuah tantangan, bukan hukuman yang perlu ditakuti.
“Alhamdulillah, siswa tampak senang dan bersemangat melaksanakan ujian, karena mereka merasa ujian ini adalah sebuah tantangan yang tidak perlu ditakuti, tetapi yang harus dijalani dengan sebaik-baiknya. Jika siswa merasa ujian ini sebuah tantangan, mereka akan mengikuti ujian dengan santai dan tanpa rasa tertekan. Bagi kita, kalau siswa sudah santai dan senang dalam melaksanakan ujian, maka nilaipun akan mengikut,” ujar Marlena, M.Pd.I, kepala sekolah MI Rahmah El Yunusiyyah. (Neftin Srimayeni/Diniyyah News Reporter)
Rabu, 1 April 2015. Jam 12.00 WIB, Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Pertama Diniyyah Puteri Padang Panjang, melaksanakan makan bersama untuk kelas IX. Dihadiri pimpinan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan El Muhammady S.E.,Akt.,M.Si, seluruh guru MTs. DMP, SMP, beberapa undangan dari guru MI, KMI dan perwakilan divisi otonom perguruan khusus puteri. Acara itu dilaksanakan di teras MTs. DMP tersebut.
Acara ini selalu dilakukan setiap tahunnya, karena santri kelas IX akan meninggalkan sekolahnya dan akan menyambung ke kelas dan tingkatan yang lebih tinggi. Acara ini juga merupakan salah satu rangkaian acara perpisahan di MTs. DMP dan SMP. Setelah UN mereka akan mengadakan perpisahan bersama pimpinan dan seluruh guru, nantinya juga akan ada banyak lagi rangkaian acara perpisahan yang dilaksanakan.
Santri sangat antusias mempersiapkan acara makan bersama, mereka tampak sibuk membantu guru-guru menyiapkan makanan, mereka tidak keberatan membantu guru-guru. Guru-guru juga semangat menyiapkan makanan dengan memasak sendiri menu makanannya, seperti cancang kambing, ayam goreng, acar timun dan lain-lain.
“Alhamdulillah, saya sangat senang bisa makan bersama pimpinan dan seluruh guru, karena itu makan pertama dan terakhir kalinya bersama, dan kami juga berterima kasih kepada guru-guru karena telah mempersiapkan dan memasak masakan sendiri untuk kami, disana juga tampak kebersamaan antara guru dan santri karena bekerja sama menyiapkannya”, ujar Vonika Sindri salah satu santri kelas IX.
“Alhamdulillah, santri sangat antusias mengikuti makan bersama, karena jarang sekali bisa makan bersama dengan pimpinan dan guru-guru. Santri juga ikut membantu mempersiapkan untuk makan bersama, dan guru-guru juga mempersiapkan dengan memasak sendiri makanan tersebut”, ucap Fitria Rahmi, S.Pd., wakil kesiswaan MTs. DMP.
Semoga santri dapat terkesan makan bersama dengan pimpinan dan semua guru, dapat mengingat selalu indahnya kebersamaan dan menjadi kenangan terindah bagi santri, setelah ini juga dapat melaksanakan ujian UN dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan nilai yang memuaskan. (Neftin Srimayeni/Diniyyah News Reporter)