Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang

Selasa, 19 Januari 2015, mahasiswi Program Pengabdian Masyarakat (PPM) STIT Diniyyah Puteri berbagi training dengan kumpulan remaja masjid se kecamatan Matur. Training ini berlangsung pada malam hari di masjid Nurul Huda, Matur. Tidak hanya remaja masjid yang menghadiri acara ini, namun mulai dari jamaah Masjid, pemuka masyarakat dan orang tua pun turut meramaikan masjid.

            Acara terlaksana atas permintaan pengurus sekaligus anggota DPR Agam, Ustadz Abrar kepada mahasiswi PPM STIT Diniyyah Puteri. Dengan ilmu yang diraih di kampus, mahasisiwi pun bersedia melaksanakan kegiatan tersebut yang dipimpin langsung oleh manager internal Diniyyah Training Centre (DTC) Diniyyah Puteri yang juga merupakan Mahasiswi PPM yaitu Zatria Nasriza (Riza AKSI Indosiar). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat dengan baik dan antusias sampai acara berakhir.

            Acara bertambah seru ketika trainer menyediakan uang Rp. 50.000 secara cuma–cuma kepada peserta yang bersedia ke depan untuk mengambilnya. Dan akhirnya uang itu didapatkan oleh salah seorang remaja Masjid yang berani tampil kedepan untuk mengambilnya. Trainer yang pernah tampil di Akademi Sahur Indonesia (AKSI) ini juga turut berbagi pengalaman perjalanan beliau mencapai impian dan akhirnya bisa tampil di televisi Indosiar pada Ramadhan lalu. Dukungan dan doa pastinya akan dikirim oleh orang yang mengenalnya, pencapaianya seperti sekarang ini tidak terlepas dari keaktifan beliau di remaja masjid.

            Semoga dengan adanya training khusus untuk remaja masjid tersebut bisa membuat para remaja daerah Matur lebih semangat dan termotivasi untuk menghidupkan kembali gairah ke masjid dan memakmurkan masjid daripada menghabiskan waktu dengan hal–hal yang kurang bermanfaat. (Patra Hayati/Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri)

Jum’at, 23 Januari 2015, seluruh santriwati Diniyyah Puteri dari tingkat MTs DMP, SMP maupun MA KMI mengikuti training motivasi menggali diri. Training ini dipersembahkan oleh Perguruan yang telah berdiri sejak 1 November 1923 ini sebagai salah satu program untuk menunjang perkembangan santriwati menjadi selalu lebih baik dalam menjalani proses pendidikan.

Training yang diadakan kali ini diberikan oleh salah seorang motivator muda yang dimiliki Indonesia yang akrab dipanggil Bang Amei. Beliau datang bersama timnya dari Bandung. Kegiatan training ini merupakan rangkaian dari tur yang dilakukan oleh Bang Amei dari Bandung menuju pulau Sumatera lalu kembali ke Bandung. Acara training di Diniyyah Puteri ini diadakan di masjid An Nur yang merupakan tempat pusat kegiatan santriwati dari pukul 08.00-12.00 WIB. Acara ini dihandle oleh pengurus PKM yang merupakan OSIS MA KMI.

Dalam setiap training motivasi yang dilaksanakan, maka yang diharapkan adalah untuk menguatkan semangat belajar dan juga kepercayaan diri dalam mengembangkan potensi. Dalam training diajarkan bahwa dalam perjalanan panjang menuju kesuksesan, maka jangan pernah lupa untuk melibatkan Tuhan di dalamnya serta doa orang tua.

“Adik-adik Bang Amei semuanya, dalam kesempatan kali ini Abang ingin ingatkan bahwa kita semuanya jangan pernah menyakiti orang tua apalagi sampai melupakan mereka terutama ibu kita,” kata Bang Amei sebelum mengakhiri trainingnya setelah menceritakan kisah nyata tentang perjuangan seseorang yang sukses dengan cinta dari ibu.

            Training ini diberikan dengan gaya santai yang terbukti dengan seringnya peserta acara tertawa atas lelucon yang diselipkan diantara pesan-pesan motivasi yang disampaikan bang Amei yang telah banyak mengisi acara training hingga ke daerah timur Indonesia. Training motivasi yang membantu santriwati dalam menggali potensi diri dengan pemahaman yang baik tentang kasih sayang orang tua dan Tuhan ini diakhiri dengan pemberian ucapan terima kasih dengan memberikan kenang-kenang atas kedatangan bang Amei ke Perguruan Diniyyah Puteri yang diwakili oleh Kepala Asrama Diniyyah Puteri yaitu umi Erwita Dewiyani dengan balutan lilit yang merupakan pakaian khas Perguruan ini. (Resmamita/MA KMI Diniyyah Puteri)

Rabu, 21 Januari 2015. Diniyyah Training Centre (DTC) Diniyyah Puteri, melaksanakan Outbound and Mountenering ke bukit Gombong, Lubuk Mata Kucing. Acara ini diikuti oleh 392 orang santri dari Madrasah Tsanawiyah Diniyyah Menengah Pertama (MTs DMP), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Aliyyah Kuliyyatul Mu’allimat el Islamiyyah (MA KMI) Diniyyah Puteri Padang Panjang. Dibimbing oleh beberapa tim dari DTC, guru asrama dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Diniyyah Puteri.

Mahasiswa STIT sebagai instrurtur Hiking

            Santri dibagi menjadi menjadi 16 kelompok yang dipimpin oleh tim dari DTC dan karyawan perguruan. Tiap kelompok terdiri dari lebih kurang 25 orang santri yang dibimbing oleh 2 orang mahasiswi. Untuk sampai ke bukit tersebut, peserta dibagi menjadi 3 jalur agar semua santri dapat berkumpul tepat waktu di tempat tujuan. Jalur I terdiri atas empat kelompok yang melewati ‘jalur pohon pisang’, jalur II sebanyak empat kelompok melewati ‘jalur kandang sapi’ dan jalur III sebanyak delapan kelompok melewati ‘jalur sumur tua.’

            Jam 06.30 WIB, seluruh santri dan tim sudah berkumpul di lapangan perguruan, untuk bersiap melaksanakan apel pagi. Jam 07.00-07.30 WIB apel yang dipimpin oleh Fauzi Fauzan, Lc, S.Fils.I. Selanjutnya perjalanan dimulai ke Agro Wisata kepunyaan Diniyyah Puteri. Jam 08.00-09.00 WIB dilaksanakan outbound middle di tempat Agro Wisata tersebut. Disana diadakan permainan ‘bos berkata” untuk meningkatkan konsentrasi santri terhadap apa yang diperintahkan dan membuat yel-yel yang dibimbing oleh trainer.

            Jam 09.00 WIB, hiking mountenering dilaksanakan melewati sungai yang airnya cukup deras, ladang penduduk setempat dan bukit yang jalanannya sangat licin dan terjal. Dalam perjalanan, santri diberi tugas untuk mencatat hewan, tumbuhan dan perilaku penduduk setempat yang ditemui untuk menjadikan sebuah cerita sesampai di puncak bukit.

Setibanya di puncak bukit, semua peserta melaksanakan sholat Zhuhur berjamaah, dan makan siang bersama. Kemudian santri yang merupakan anggota Pramuka menaiki bukit yang sangat terjal dan turun menggunakan tali guna menguji kemampuan mereka.

            “Seru, menyenangkan, dan sangat menantang karena jalanannya licin, terjal, dan cuaca yang sangat terik, tapi kami dapat menikmati indahnya pemandangan dari ketinggian. Kami juga semakin kompak, saling membantu dan semangat untuk harus bisa sampai ke puncak bukit tersebut,” ujar Desilfa Puteri, santri kelas VII MTs DMP asal Pesisir Selatan.

            “Sangat bagus dan bermanfaat. Selain bisa menyegarkan fikiran dengan keindahan alam yang terlihat dari puncak bukit. Semangat untuk sampai ke puncak penuh dengan tantangan dan perjuangan. Apalagi saya diminta menjadi panitia dan harus mempertanggungjawabkan 25 orang santri, agar mereka sampai ke atas dengan kondisi yang sehat. Dari situ saya bisa belajar tentang bagaimana bertanggung jawab terhadap sebuah tugas yang telah diamanahkan,” ujar Rahmi Yulianti, mahasiswi Pendidikan Agama Islam asal Padang.

            Semoga santri semakin kompak, saling membantu dan bekerja sama satu sama lain, dan dapat mengambil hikmah dari perjalanan yang sangat menantang tersebut. (Neftin Srimayeni/Diniyyah News Reporter)

Senin, 26 Januari 2015. Diniyyah English Centre (DEC) kerjasama dengan Dynamic English Course Padang Panjang, melaksanakan spelling competetion. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengeja huruf dalam bahasa Inggris. Sebelas English instructurs kompak menghendle acara tersebut.

This competetion dimulai pada pukul 06.00 hingga 07.00 WIB. Tidak hanya peserta lomba yang hadir, students yang tidak menjadi peserta lomba pun berpartisipasi memeriahkan perlombaan.

“Saya bahagia bisa menjadi salah satu dari peserta lomba ini. Lomba ini benar-benar menambah kemampuan English saya. Satu saya lagi saya merasakan ini like real competetion,” ujar Resmamita student from XI KMI Diniyyah Puteri.

Semoga all of students Diniyyah Puteri semakin semangat menambah kemampuan Bahasa Inggrisnya, terus praktek speak English. (Lelen Sartika Woyla/Diniyyah News Reporter)