18 Agustus 2014, pawai kemerdekaan RI ke 59 diadakan melewati jalan-jalan sekitar kota Padang Panjang. Acara tersebut diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di kota Serambi Mekah, salah satunya yaitu Perguruan Diniyyah Puteri.
Didampingi oleh guru- guru dari sekolah masing-masing, pawai dimulai dari GOR Bancah Laweh dan berakhir di lapangan Kantin Padang Panjang. Tak lupa pula marching band Diniyyah Puteri turut memeriahkan pawai kemerdekaan yang digelar tahunan ini.
Selain mengutus marching band, Perguruan Diniyyah Puteri juga mengikutsertakan para pengurus organisasi Persatuan Kuliyatul Muallimat El-Islamiyah (PKM) MA KMI, Persatuan Murid Diniyyah School (PMDS) MTs DMP/SMP, pramuka, dan unit kesehatan sekolah (UKS) Diniyyah Puteri. Tak lupa pula ikut marching band Madrasah Ibtidaiyah (MI) Diniyyah Puteri REY. (Patra Hayati/ Reporter Diniyyah News)
Hari masih pagi benar. Embun pun belum kering sepenuhnya dari dedaunan. Di tengah lapangan upacara yang terdapat di depan gedung MA KMI Diniyyah Puteri, terlihat ratusan santri berkodek merah dan hijau berbaris dengan rapi. Aura semangat terpancar di wajah masing-masing. Sebab, upacara bendera yang diadakan adalah kali perdana di tahun ajaran 2014/2015.
Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Rodhatul Hasanah, santri kelas XII MA KMI Diniyyah Puteri. Dengan suara lantang, ia memimpin upacara dengan khidmat. Sedangkan pembina upacara adalah Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan, SE, AKt, M.Si.
“Bangsa kita memang sudah merdeka secara territorial. Tetapi belum merdeka secara keseluruhan. Betapa banyak sumber daya alam kita yang masih dikuasai oleh pihak asing. Karena itu adalah tugas kita untuk mengelolanya di masa yang akan datang,” ucap perempuan energik tersebut.
Berbeda dengan sebelumnya, upacara kali ini diiringi dengan penampilan marching band MA. KMI Diniyyah Puteri. Di tengah-tengah upacara, turut diumumkan prestasi yang diraih oleh beberapa santri dan guru yang meraih juara di berbagai perlombaan. Sehingga membuat masing-masing santri kian bertambah semangat untuk mengikuti upacara sampai selesai. (Riki Eka Putra/Diniyyah News)
Masa Orientasi Siswa atau lebih dikenal dengan MOS di Diniyyah Puteri telah selesai diadakan pada tanggal 04 sd 07 Agustus 2014. Tahun ini diberi nama EXBEMA (Explore To Be Muslimah). Masa orinetasi di Diniyyah Puteri sangat jauh dari kekerasan dan hal yang tidak mendidik,. Sebaliknya dihiasi dengan pengenalan kegiatan dan aturan yang ditetapkan asrama.
Kegiatan ini dikelola langsung oleh organisasi yang ada di Diniyyah Puteri. Para panitia tersebut tergabung dalam organisasi Persatuan Kulliyatul Mu’allimat El Islamiah (PKM) MA. KMI, Persatuan Murid Diniyyah School (PMDS) MTs. DMP/SMP, PRAMUKA, dan UKS Diniyyah Puteri.
Kakak panitia memandu acara yang dimulai dari bangun tidur hingga malam hari. Selain itu kakak panitia selalu mendampingi dan memperkenalkan kegiatan dan aturan yang ada di asrama. Pada siang harinya, para santri baru diberikan pembekalan training, baik itu motivasi maupun leadership.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, ditutup dengan acara pentas seni dadakan yang diadakan di aula dan penampilan bakat santri baru lainnya. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)
Kedua, Dibidang keagamaan, MA. KMI Diniyyah Puteri, berhasil mengirimkan santrinya, tingkat Nasional dalam lomba Musabaqoh Qiraatul Kutub ( MQK) atas nama Siti Aisyah. Puteri asli Simawang Tanah Datar yang selalu juara umum ini akan bertarung di ajang MQK tingkat Nasional di bulan September 2014 di Jambi, sebagai wakil Sumatera Barat. Sebelum melaju tingkat Nasional, beliau berhasil meraih juara 1 lomba MQK tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Asrama Haji Padang dengan cabang perlombaan Hadist. Siti Aisyah ini juga akan bergabung dengan tim debat Bahasa Arab MA KMI Diniyyah Puteri untuk berlomba tingkat ASEAN di USIM Malaysia nanti.
Sebelumnya, perlombaan tingkat Provinsi, santri MA. KMI, yang lainnya berhasil menoreh prestasi antara lain, Radiatam Mardihan juara III MQK bidang Akhlak dan Deni Kurniati, Harapan I bidang Hadist. Sementara untuk lomba dibidang Pidato Dakwah tingkat Kotamadya Padang Panjang, diraih oleh Adillah Andika Natsir, yang meraih juara I, beberapa waktu lalu.
Ketiga, MA, KMI Diniyyah Puteri mengirimkan santrinya pada tanggal 16 Agustus nanti untuk mengikuti lomba debat bahasa Arab tingkat ASEAN di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Menurut kepala Sekolah, MA.KMI, Dra. Dartini, MP.d, santri yang diutus adalah Siti Aisyah, Karima Nabila Prakoso, Deni Kurniati dan Sarah Rifa’t Al Hawari. Sebelumnya, MA. KMI aktif mengikuti event lomba tingkat ASEAN ini.
Keempat, Tidak hanya Santri, Guru MA. KMI Diniyyah Puteri juga menorehkan prestasi lainnya, yakni Hafizullah S.TH.I, Heru Sentosa, Lc dan Ikhlas Syamsuir, Lc, berhasil meraih juara II lomba Tilawatil Quran di RRI Bukittinggi, pada Ramadhan kemarin.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaa MA. KMI Diniyyah Puteri, Yusneli Syafari, S.Pd, menambahkan daftar santri MA. KMI yang diterima di Perguruan Tinggi tahun ini, adalah, Anisa Latifah, Universitas Indonesia (UI). Safira Widastika lolos di Psikologi, Fakultas Kedokteran Unand. Fiska Juliantasari FMIPA dan Nurul Azmita di Pertanian Unand. Selanjutnya Farah Annisa, Kedokteran Umum Batam dan Filsi Putri Parbo Kedokteran Universitas Jambi. Yang melanjutkan ke STEI Tazkia, atas nama Zahra Baiti Nur Azizah dengan Zsa-Zsa Indah Fadillah dan puluhan lain-lainnya dikampus bergengsi.
Dibidang Jurnalistik, santri MA. KMI, karyanya kerap menghiasi halaman Singgalang Masuk Sekolah (SMS), Koran Singgalang terbitan edisi Rabu khusus siswa dan mahasiswa. Karya itu antara lain berupa Puisi, cerpen, Opini dan artikel. Para Santri aktif menulis karena dibawah bimbingan redaksi SMS Singgalang dan Diniyyah Research Centre (DRC). Santri pemuncak yang kerap dipublikasikan karya mereka, antara lain Wulan Sardiana, Nadia Salami, Resmamita, Dara Latifa dan Resti Chairunnisa’ (Puisi dan cerpen). Sementara Adilla Andika Natsir, Annisaul Afifah, Anisa Amalia, Bayu Suci Kurnia, Ghania Amalia. Fadilah Putri, Yudrikul Khairat, Safura Nazlah, Amimna Nurtilustiana, Ainul Mardhiah, Ranti Mawardi ( Artikel atau opini). Adapun Hasrii Ainun Mahalli & Eka Fitriani, (Artikel khusus berbahasa Inggris), Karya santri MA, KMI cukup dominan dipubliksikan. MA. KMI bertekad, menjadi gudangnya para penulis. Mereka sebelumnya, tidak mampu menulis sama sekali, karena terus diasah, mereka bisa berkarya.
Santri MA. KMI dibawah Diniyyah Research Centre, aktif membimbing siswa sekolah lain untuk menulis di kolom SMS dengan melakukan road show Jurnalistik praktis (gratis) ke beberapa SMA se-Sumatera Barat . Dan diantranya telah dipublikasikan diruang koran SMS.
Beberapa sekolah yang bermitra dengan Diniyyah Research Centre (DRC) adalah, SMAN 1 Lubuk Basung, SMAN 1 Akabiluru, SMAN 2 Sawah Lunto, MAN Gunung dan MTsN Padang Panjang, Pesantren Sabhiisma Padang dan beberapa sekolah lainnya. Program ini digulirkan sejak dua tahun silam. Bagi sekolah yang ingin mendapatkan pelatihan serupa dapat menghubungi MA. KMI Diniyyah Puteri atau Diniyyah Research Centre, sebab, instruktur langsung para santri yang karyanya telah dimuat. “ Alhamdulillah, karta siswa yang dilatih, dipublikasikan di SMS edisi Rabu, koran Singgalang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada redaksi SMS Singgalang , “ ungkap Riki Eka Putera, pembina Jurnalistik santri, di DRC.
Program liburan Santri MA, KMI kemarin tidak sebagaimana sekolah lain. Santri memuat program liburan mandiri ke Kampung English Pare Jawa Timur selama 2 minggu. Tujuan kegiatan mandiri, adalah untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris Aktif santri, ujar Direktur English Centre, Ainun Mardhiah. Program Bahasa Inggris aktif diberlakukan di MA. KMI Diniyyah Puteri. Sebelum tamat dari MA. KMI, pengambilan ijazah, Santri kelas XII, harus lulus kompre/ujian sidang makalah dalam 3 bahasa, Inggris, Arab dan Indonesia. “Alhamdulllah bisa dilewati santri dengan sukses.” Perpisahan santri dilaksanakan dengan sistem wisuda ala MA. KMI Diniyyah Puteri dan sekaligus ajang perpisahan yang dihadiri oleh segenap keluarga santri.
Ramadhan kemarin, santri MA. KMI, bersilaturrahmi ke Sekolah asalnya, dalam program Back to School dalam berbagai kegiatan, training motivasi, jurnalistik dan sebagainya sekaligus menyambung tali silaturrahmi. Santri mendapatkan materi keahlian dari 24 program Ekskul santri, diantaranya ekskul trainer, tata boga, jurnalistik, keseinain, sulam menyulam, fotografer, pidato, MC, talempong, angklung, kitab kuning, Drama teather, dsbnya. Program ini dibawah bimbingan pelatih berpengalaman. Keahlian yang dikuasai inilah ditularkan kepada adik tingkat di Sekolah Sebelumnya, dikampung halamannya.
Guna memantapkan wawasan internasional dan bahasa asing santri MA. KMI diwajibkan mengikuti studi ilmiah ke Jepang, Eropa dan Arab Saudi (Umroh). Tahun pelajaran 2013/2014, ke Jepang 2 kali rombongan, eropa, dan umroh 1 rombongan. Langsung dibawah bimbingan Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Ibu Fauziah Fauzan, SE, Akt, MSi.
Kelas VII MTs DMP/SMP Diniyyah Puteri sudah memulai aktifitas belajar di kelas masing-masing pada hari Sabtu, 09 Agustus 2014. Terlihat semua santri begitu bersemangat. Guru yang menjelaskan pelajaran pun juga bisa membawa santri hanyut dalam bidang studi masing-masing. Sebagaimana halnya pelajaran Bahasa Indonesia bersama ibu Fetriani, S.Pd. Sebelum masuk ke dalam pokok bahasan, guru tersebut memancing santri untuk menyukai pelajaran yang ia ajarkan.
Seperti pertanyaan, “Kenapa kita harus belajar bahasa Indonesia?” “Apa manfaatnya?” Dan berbagai macam pertanyaan lainnya. Santri dengan cepat merespon pertanyaan tersebut. Kemudian ibu Fetri menceritakan juga posisi bahasa Indonesia di mata dunia. Semoga santri-santri baru MTs DMP/SMP bisa menjadi generasi terbaik di masa yang akan datang. Amiin. (Lelen Sartika Woyla, Diniyyah News Reporter)