Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang

Pada hari kamis, 28 November 2013 Perguruan Diniyyah Puteri kedatangan tamu dari diklat MTs Wilayah Sumbar, Riau dan Jambi. Mereka adalah guru-guru bidang studi Fiqih yang melakukan studi banding. Jumlahnya sekitar 35 orang. Rombongan disambut langsung oleh kepala SDM, Fauzi Fauzan, Lc,S Fils, Kepala sekolah DMP, Laili Ramadhani,SPdI, dan humas perguruan. Acara tersebut berlangsung di ruangan Biru Diniyyah Puteri jam 10.00 WIB sampai selesai. Adapun tujuan dari kedatangan tamu tersebut adalah dalam rangka menerapkan pembelajaran efektif untuk para guru.           

Mereka juga melihat langsung ke dalam ruang kelas tentang bagaimana proses belajar mengajar yang diterapkan oleh guru-guru. Selain itu rombongan juga meninjau beberapa tempat lainnya seperti pustaka, galeri foto Diniyyah, divisi otonom dan lain sebagainya. Salah seorang tamu bahkan membeli buku My Big Dream, Mengasuh Dengan Bahasa Cinta, dan 18 Penerapan Karakter Siswa sebagai oleh-oleh.           

          Setiap bulannya Diniyyah Puteri hampir selalu dikunjungi oleh tamu-tamu penting baik dari pihak swasta maupun negri, dari dalam maupun luar negeri. Hal ini menandakan bahwa Perguruan Diniyyah Puteri sudah dilirik oleh berbagai instansi yang ingin mempelajari pendidikan berkarakter dan teknik parenting yang selama ini sudah dipraktekkan khususnya dalam proses belajar mengajar selama ini. (Isdinal/Fauzul/Reporter Diniyyah News)           

Sabtu, 9 November 2013, seluruh santriwati DMP berkumpul di gedung pertemuan Zainuddin Labay pukul 14.00 WIB, dalam rangka pemilihan calon presiden dan wakil presiden PMDS periode 2013/2014. Tiga kandidat pasangan capres dan cawapres hadir menyampaikan visi dan misinya di depan seluruh santriwati DMP dan para guru. Pasangan nomor satu Diffani Mufidah dan Fathia Herdianti, pasangan nomor dua Raihanil Jannah dan Aisyah Binti Adnan, pasangan nomor tiga Affifah Fachrany dan Yuniar Chairani.

Setelah menyampaikan visi dan misi, masing-masing kandidat menerima berbagai pertanyaan seperti dari ibu wakil kurikulum DMP, pembimbing asrama dan lainnya. Pertanyaan berkaitan dengan kesiapan kandidat menjadi presiden dan wakil presiden PMDS. Agar di kemudian hari organisasi siswa atau OSIS di DMP Diniyyah Puteri tersebut tidak menjadi alasan bagi pengurus PMDS mengalami penurunan prestasi belajar. Akhirnya, dari hasil pemilihan suara yang sukses menduduki posisi presiden dan wakil presiden PMDS adalah pasangan nomor dua, yakni Raihanil Jannah dan Aisyah Binti Adnan

“Semoga PMDS lebih maju. Harapannya semua visi dan misinya berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Via Rahmanisa kelas IX DMP. Semoga PMDS bisa mengharumkan nama DMP Diniyyah Puteri kedepannya. Sukses selalu untuk PMDS. (Lelen Sartika Woyla, Reporter Diniyyah News)

Silaturrahim alumni Perguruan Diniyyah Puteri dihadiri oleh lintas generasi. Hal ini tidak mengherankan sebab jumlah alumni perguruan yang didirikan oleh Rahmah Elyunusiyah ini sudah belasan ribu lebih. Acara dilaksanakan 3 November 2013 dan dipusatkan di Aula Zainudin Labay Elyunusy. Acara dipadati oleh para alumni dari berbagai daerah bahkan dari luar Sumatera Barat. Seperti diketahui para alumni telah menyebar di berbagai instansi pemerintah dan swasta di tanah air hingga mancanegara.                                                                            

  Acara ini diadakan dalam rangka menjalin kembali ukhuwwah diantara para alumni Diniyyah Puteri Padang Panjang. Acara dibuka dengan tasmi’ AlQuran oleh kepala Asrama, Erwita Dewiyani,S.Pd.I. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan para santri yang membawakan lagu Mars Diniyyah Puteri. Para alumni juga tidak mau kalah dengan menyanyikan lagu Kemesraan yang dipopulerkan oleh Iwan Fals. Para hadirin larut dalam suasana bahagia. Bahkan ada diantara alumni yang baru hadir setelah belasan bahkan puluhan tahun.                        

Fauziah Fauzan, SE,Akt,MSi selaku pimpinan perguruan terharu ketika menyampaikan perjuangannya dalam membenahi Diniyyah Puteri. Ujian terberat adalah ketika gempa 2007 menyebabkan banyaknya gedung yang rusak berat sehingga kita kesulitan dalam mencari dana untuk memperbaikinya. Akan tetapi semua telah kita lewati dan hingga kini perguruan masih terus eksis. Dikatakannya bahwa dalam 10 tahun terakhir kita sudah melakukan Re Engineering Program. Selama itu pula berbagai kebijakan telah dilakukan seperti menyeleksi ulang karyawan, pecat di tempat bagi santri yang mencontek, mengurangi jumlah santri di asrama,dan lain sebagainya. Tentu ada pro dan kontra tapi itu semua demi kebaikan kita semua. Hasilnya lulusan kita diterima di berbagai kampus favorit seperti UI, ITB, UNAND, Universitas AlAzhar dan lain sebagainya. Bahkan KMI termasuk lima besar sekolah terbaik tingkat Sumbar tambahnya kemudian.     

Dalam kesempatan itu juga beliau meminta saran dan masukan kepada seluruh alumni demi kemajuan perguruan. Acara semakin meriah ketika Taufik Ismail, sastrawan nasional tiba-tiba memasuki ruangan aula. “Saya menjadi sastrawan seperti sekarang ini berkat Ibu saya dididik oleh Rahmah Elyunusiyah. Oleh karena itu saya berharap Diniyyah Puteri tetap kokoh bertahan dalam membina ummat, ujarnya. Beliau juga membacakan sebuah puisi yang dihadiahkan untuk almarhumah Rahmah El yunusiyah. Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News

Perguruan Diniyyah Puteri kembali menegaskan diri sebagai salah satu lembaga pendidikan terbaik di pulau Sumatera. Prestasi demi prestasi membanggakan terus diukir oleh santri/ siswanya. Kita masih ingat beberapa waktu yang lalu Nadia Salami santri kelas XII KMI berhasil meraih juara III dalam Lomba Menulis Surat untuk Gubernur Sumatera Barat. Nadia berhasil mengalahkan ribuan peserta lainnya dari seluruh SMA/MA sederjat tingkat provinsi.

            Baru-baru ini prestasi spektakuler diraih oleh siswa MI Rahmah Elyunusiyah atas nama Fadhil Muhammad Surya. Fadhil berhasil mendapatkan medali emas dan the best theory bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam Jenjang Madrasah Ibtidaiyah dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional yang diadakan di Kota Malang, Jawa Timur, 5-9 November 2013. Kompetisi ini diikuti oleh sekolah madrasah seluruh Indonesia. Perasaan bangga juga dirasakan langsung oleh guru pembimbingnya, Dra Sumiyati, SPd mengaku terharu dengan prestasi yang diraih anak didiknya tersebut. Fadhil sendiri selama ini dikenal sebagai siswa yang cerdas dan berprestasi. Berbagai prestasi telah ditorehkannya di sekolah.                                                                  

Sementara Zsa-Zsa Indah Fadhila, santri KMI berhasil meraih medali perunggu bidang studi Ekonomi jenjang Madrasah Aliyah. Kedatangan Fadhil dan Zsa Zsa disambut langsung oleh pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan, SE,Akt MSi. Rentetan prestasi tersebut terasa lebih istimewa karena belum lama ini Perguruan Diniyyah Puteri merayakan miladnya yang ke 90 tahun. Tentu ini adalah kado yang tak ternilai harganya Selamat dan dan sukses!