aSeminar

Minggu, 15 September 2013, STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah mengadakan seminar internasional yang bertemakan “Character Building dan Kurikulum 2013”. Acara tersebut dilaksanakan di gedung pertemuan Zainudin Labay El Yunusy dari pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB. Acara dibuka langsung oleh bapak kepala kantor kementrian agama Bapak Drs. Japeri, MM.

Sebelum acara seminar berlangsung ada show puisi empat bahasa Arab, Jepang, Inggris dan Indonesia dari mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang. Dalam acara pembukaan, dilaksanakan penanda tanganan MOU antara STIT Diniyyah Puteri dengan SMA Ad Diniah Al islamiah Padang Rengas, Perak, Malaysia. MOU tersebut berisi tentang praktek mengajar dan pengabdian masyarakat mahasiswi STIT Diniyyah Puteri selama satu bulan di sana. Kemudian pemberian training tentang pendidikan dan motivasi.

Seminar internasional ini menghadirkan empat narasumber, dua dari Indonesia dan dua dari negara jiran yaitu Malaysia. Diantaranya Fauziah Fauzan El Muhammadi SE. Akt. M. Si, pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Dr. Hj. Taufina, dosen PGSD UNP, Toh Maharaja Indera Dato’ H. Khairuddin Bin Haji Arshad, mantan kepala dinas pendidikan atau praktisi pendidikan Perak Malaysia. Dr. H. Jurij B.H. Jalaludin, praktisi pendidikan Perak Malaysia.

Dalam materinya, ibu Fauziah Fauzan menyampaikan lima pembentukan karakter dasar. Pertama, pelaksanaan kewajiban kepada Allah, manusia dan alam sekitar. Kedua, adanya etos kerja. Ketiga, berjalannya hukum dan sanksi. Keempat, tentang etika dan estetika. Kelima, komunikasi. Begitu juga dengan ibu Dr. Hj. Taufina. “Seorang guru harus mendidik muridnya dengan sepenuh hati. Jika murid tidak mengerti, ajarkanlah mereka dengan baik dan tulus, jangan sampai melukai hati murid hingga membuat mereka tidak mau belajar lagi,” ucapnya dengan semangat.

Peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa, guru dan dosen. Mereka datang berbagai daerah di Sumatera Barat seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Lubuk Basung, Padang dan sebagainya.

Di akhir seminar, tak lupa STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang memberikan plakat ucapan terima kasih kepada empat narasumber. Selanjutnya masing-masing peserta juga mendapatkan sertifikat seminar internasional. Semoga STIT Diniyyah Puteri semakin sukses dan memberikan yang terbaik untuk perbaikan pendidikan Indonesia kedepannnya. (Lelen Sartika Woyla/ Reporter Diniyyah News)

aDSC 0016

Buku MDBC (“Mengasuh Dengan Bahasa Cinta”) yang ditulis oleh Fauziah Fauzan,SE,Msi Akt dengan Dra, Eva Delva, MPd kian laris manis dipasaran. Buku yang diterbitkan oleh DRC (Diniyyah Research Centre) tersebut sudah mengalami cetak ulang. Tak mengherankan memang sebab bahasa bukunya mudah dicerna dan dilengkapi dengan studi kasus. Apalagi penulisnya sudah berpengalaman memberikan training Parenting di berbagai daerah di tanah air bahkan hingga luar negeri. Buku MDBC adalah buku yang ditulis untuk memberi solusi kepada setiap orang tua yang ingin memiliki hubungan indah dan harmonis dengan putera-puteri tercinta. Dengan membaca buku MDBC orang tua maupun guru semakin memahami tentang seperti apa pendidikan karakter yang sesungguhnya. Dihubungi di kantornya kemaren (17/9), Isdinal selaku tim marketing buku mengatakan kalau buku MDBC ini adalah buku ke sekian yang diterbitkan oleh Diniyyah Research Centre. Sebelumnya telah terbit buku “My Big Dream”, “Aku Datang Wahai Kekasih”, “Kiat Menaklukkan Remaja Dengan Damai”, “Life School”, “18 Penerapan Karakter Siswa”, dan lain sebagainya. Stok terus berkurang karena banyaknya pembeli yang memburu buku ini. Apalagi kalau ada bazaar buku di perguruan, tambahnya kemudian. Nah bagi anda yang ingin memilikinya bisa datang langsung ke Diniyyah Puteri Padang Panjang atau bisa menghubungi nomor ini(081375631602).Bagi yang memesan banyak disediakan diskon menarik. Fauzul Izmi/ Reporter Diniyyah News

Gedung STITa

STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah (REY) Padang Panjang, sebuah perguruan tinggi khusus puteri yang terletak di kawasan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat. Perguruan Tinggi ini memiliki dua program sarjana. Pertama, Pendidikan Agama Islam (PAI). Kedua, Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA/PGTK).

studi lapangan- Tokyo University Jepang

 

Keunggulan di kampus STIT Diniyyah Puteri REY diantaranya tahfizul qur’an, penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris, praktek mengajar di Indonesia dan Malaysia, magang di divisi SDM perusahaan multi nasional, magang sebagai junior consultant di Diniyyah Research Centre (DRC), magang sebagai junior trainer di Diniyyah Training Centre (DTC) dan penempatan kerja. Disamping itu, program unggulan lainnya study ilmiah dalam negeri seperti Jakarta, Bandung. Study ilmiah luar negeri Malaysia, Singapura, Australia dan Jepang.

Calon mahasiswi yang akan masuk ke STIT Diniyyah Puteri REY mengikuti beberapa tes. Diantaranya tes tertulis pengetahuan agama dan umum, wawancara, Qira’at atau membaca Al-Quran dan psikotes.

Para mahasiswi bertempat tinggal di asrama STIT Diniyyah Puteri REY yang dibimbing oleh pembina asrama. Bagi mahasiswi yang mempunya skill langsung bisa bekerja part time di lingkungan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, seperti menjadi guru asrama, instruktur bahasa Inggris, guru TK di TK Rahmah EL Yunusiyah, staff di DITC, staff di DRC, staff di DTC, staff di DTQ, staff di DE. Beberapa diantara mahasisiwi juga aktif menjadi penulis di media massa, seperti menulis artikel, opini, cerpen, puisi, berita dan sebagainya.

aDSC 0041

Dosen yang menjadi tenaga pendidik diantaranya lulusan Al-Azhar Kairo, UI, UNPAD, UIN Sunan Kali Jaga, IAIN Imam Bonjol, UNP, Unand dan lainnya. Syarifatul Hayati Lc, MA alumni Al-Azhar Kairo mendapat amanah dari Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang menjadi ketua STIT Diniyyah Puteri REY. “Agar kedepannya STIT Diniyyah Puteri menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswi yang ingin mendalami ilmu tarbiyah, agar semua lulusan berkualitas dan bisa menjadi pendidik yang berjiwa emas,” jelas ketua STIT yang energic itu.

STIT Diniyyah Puteri REY juga sedang merancang dua program khusus untuk kedepannya. Pertama, shcool of teacher, yaitu sekolah untuk profesi guru. Kedua, parenting school, yaitu sekolah untuk calon orang tua.

Prestasi-prestasi STIT Diniyyah Puteri REY diantaranya juara 3 lomba debat bahasa Arab tingkat ASEAN, juara 1 lomba menulis artikel di PPWI tingkat Sumatera Barat, Juara 3 menulis esai di harian Haluan, perwakilan Indonesia menghadiri acara pertemuan pemuda islam sedunia di USIM Malaysia dan sebagainya.

Lulusan STIT Diniyyah Puteri 100 % terserap dunia kerja. Diantaranya sudah bekerja menjadi guru, PNS, kepala sekolah, pembina asrama, ketua prodi di perguruan tinggi dan di berbagai tempat kerja lainnya. Semoga STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah semakin maju kedepanya dan dapat melahirkan pendidik yang berjiwa emas, sesuai dengan motto perguruannya. (Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)

aDSC 0212

Padang Panjang (15/9) MA.KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang menanda tangani   MoU dengan 3 (tiga) Sekolah Menengah Agama Malaysia dalam waktu tiga hari berturut-turut. Pertama, Sabtu, 14 September dengan Sekolah Menegah kebangsaan Agama Dato Haji Abu Hassan Haji Sail ( SMKA Pedas) Negeri Sembilan, sabtu, (14/9) .

Dalam sambutannya, kepala Sekolah SMKA Pedas, Saiful Bahrin bin Abu, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Perguruan Diniyyah Puteri yang telah melaksanakan Camp Tahfizh di Pedas negeri Sembilan 2 gelombang, yakni di bulan juli dan oktober 2011. Dari pelaksanaan Tahfizh yang dikelola oleh Diniyyah Tahfizhul Qur’an Diniyyah Puteri Padang Panjang, melahirkan kebijakan sekolah yang membuat kelas tahfizh dan program tahfzih untuk para siswanya.”karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada Perguruan Diniyyah Puteri yang telah membekali siswa kami dengan kegiatan tahfizh,m dan program tahfizh ini adalah program unggulan kami” Ujarnya haru dan bangga.

 

aDSC 0040

Sementara pada hari ahad, (15/9 ), Perjanjian kerja sama juga dilakukan dengan Sekolah Menengah Agama Ad Diniyah Al Islamiah Padang Rengas Perak Malaysia. Penandatanganan dilakukan di Aula Perguruan Diniyyah Puteri, antara kepala sekolah MA. KMI Diniyyah Puteri, Dra. Dartini.M.Pd dengan Kepala Sekolah SMA Ad-Diniah Al Islamiah, Dr Jurij Jalaluddin. Perjanjian kerja sama ini meliputi program tahfizh, program pertukaran pelajar dan Training Motivasi. turut dihadiri oleh Kepala Kementrian Agama Kota Padang Panjang, Drs. Japeri, M.A

aDSC 0020

Senin, ( 16 /9 ) rencananya, penanda tanganan MoU dengan Sekolah Menengah Agama Majelis Agama Islam Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur malaysia(SMA MAIWP-KL) khusus kerja sama program kurikulum dan pengajaran bahasa arab antara kedua belah pihak antara, MA. KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang dengan SMA IWP. Di Pihak SMA IWP ditandatangani oleh Haji Mohd.Abd.Aziz bin Mahmud.sementara di Pihak MA. KMI Diniyyah Puteri, ditandatangani oleh Dra. Dartini. M.Pd. Ketiga MoU yang Tandatangani pada hari Sabtu, Ahad, dan Senin, disaksikan Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri ( Ahmad /humas DP)

IMG 9625MI (Madrasah Ibtidaiyah) Rahmah ElYunusiyah terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Seolah tidak mau kalah dengan prestasi DMP (Diniyyah Menengah Pertama) dan KMI ( Kulliyatul Mu’allimat Islamiyah) yang kerap mencetak santri berprestasi. MI juga mulai fokus untuk melahirkan siswa unggulan. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menggiatkan program ekstrakurikuler di sekolah. Dihubungi di kantornya kemarin (12/09) Marlena,SPdI, MPd selaku kepala sekolah mengatakan kalau kegiatan ekstrakurikuler ini diadakan untuk menggali bakat, minat, dan keterampilan siswa agar siswa punya nilai lebih. Ketika potensi mereka sudah digali sejak dini maka kelak kesuksesan akan mereka raih sesuai dengan bidang yang ditekuninya tersebut.

 

IMG 9584

    Selain itu program ekstrakurikuler juga bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan mereka selama belajar di kelas. Sebab konsep ekstrakurikuler sendiri adalah bermain sambil belajar. Mereka pun diberikan kebebasan untuk memilih tempat pelaksanaan ekskul. Bisa di lingkungan sekolah atau pun diluar sekolah. Tentu kalau di luar sekolah harus mendapatkan izin dari pihak sekolah. Program ekskul sendiri sudah lama menjadi program rutin di sekolah. Akan tetapi pada tahun ini ada penambahan program ekstrakurikuler lainnya seperti tari, nasyid, musik tradisional,musik modern, protokoler, menulis, dan drum band disamping pramuka yang sudah ada. Tentunya mereka didampingi oleh para pembina ekskul yang sudah berpengalaman di bidangnya. Secara umum siswa sangat berminat terhadap eskul-ekskul yang ditawarkan. Kepala sekolah yang juga lulusan dari STIT( Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Diniyyah ini berharap agar acara-acara yang diadakan MI juga sering diberitakan ke media, pungkasnya.(Fauzul Izmi/Reporter Diniyyah News)