(Deti Sufendi Mahesa Ringga)
Tikus-tikus yang tertawa
Seakan merasa bangga
Tentang bulu yang bukan miliknya
Tikus-tikus yang kini sekarat
Dan terus merasa hebat
Tapi nyatanya bukan ningrat
Tikus-tikus yang unjuk gigi
Dengan uang berpeti-peti
Tanpa secuil rasa peduli
Berpikir harta dibawa mati
Makhluk-makhluk buncit itu tertawa
Meski dibalik besi penjara
Dengan pelayanan serupa raja
Karena uang kini diraba
Bahkan pada sipir-sipir penjara
(Dhiya Farhanah Agadhira/MTs DMP Diniyyah Puteri)
Tak akan ada yang abadi
Hidup bagai fatamorgana
Kala hancur oleh kekejaman dunia
Mengulir lagi memori dahulu
Dadaku terasa ditusuk beribu
Kepala bak bom jarum yang kan meledak
Tak pernah kupikir ini kan terjadi
Berakhir menjadi bangkai busuk dunia
Engkau
Senandung kehidupan
(Afifah Kurnia Noviandri/MTs DMP Diniyyah Puteri)
Kulantunkan setiap bait firman-MU
Menggugah jiwa menyentuh kalbu
Menggetar sukma meraut batin
Sebongkah dosa tak terhingga
Menyergap dalam kekuatan jiwa
Menghangatkan hati dari kesyahduan
Menuang doa dari kesunyian
Tersirat berbagai penyesalan
Merogoh saku batin ku tak bisa
Mengukir mata hati tapi percuma
Angin membisu ranting pun menari
Kursi goyang mengalun tak berarah
Tanpa ada rotasi hidupnya
Kedipan mata yang berbinar
Melekatkan jiwa dari keterpurukan
Tapi lantangnya kehidupan
Mengingatkanku tentang
Kisah masa silam
(Hazatul Nadira/MA KMI Diniyyah Puteri)
Hidupnya serak sejak menggigau
Mencoba jeling tapi terkulai
Mencari usia dalam pajangan
Memecah irama dalam menari
Dulu dia yang menjamah hati
Namun kini jalurnya berlari
Meninggal bekas dalam angin
Disebar keliling orang menanti
Hanya ciptanya yang menulis
Melanjut dalam sisa negeri
Membenar dalam kerusuhan
Dari rasa yang lain bentuknya
Namun kini dia di depan
(Sartika Suryadinata/MA KMI Diniyyah Puteri)
Tetes air mata
Jatuh membasahi pipi
Isakan kecil terdengar dari bibirku
Aku merindukannya
Merindukan kasih sayangnya
Aku ingin kehangatan itu
Tapi tak kunjung kutemukan
Aku seperti berjalan dalam gelap
Mencari suatu yang tak pasti
Aku hanya ingin melihatnya
Walaupun itu hanya mimpi
Tuhan
Izinkan aku bertemu dengannya
Walaupun hanya sekejap
Karena aku sangat merindukannya
Dia, ayahku