(Putri Rinai Bening Sameto/MTs DMP Diniyyah Puteri)
Kasih sayang ayah
Seperti lingkaran
Yang tak berawal dan tak berakhir
Meluas menghangatkan rinduku
Seperti mentari pagi
Kasih sayang ayah
Seperti matahari
Yang terus memberi cahaya dalam hidupku
Dialah ayahku
Yang akan selalu menemani
Cerita pengantar mimpiku
(Annisa Un Rasyiqah/MTs DMP Diniyyah Puteri)
Dentuman rudal menggema
Mengoyakkan gendang telinga
Hujan bom tak henti jua
Seakan tak puas melihat kami menderita
Tawa riang tak ada henti
Melihat tubuh hancur tak bertulang
Langit menjadi kelabu
Awan hitam menyelimuti langit Gaza
Peluh, darah membasahi tanah kelahiranku
Tangan kasar melemparkan jasad
Masa depan, cita-cita kini melayang bersama nyawa
Tanahku dipenuhi para syuhada
(Annisa Un Rasyiqah/MTs DMP Diniyyah Puteri)
Dimanakah letaknya hati,wahai anak Adam?
Disitulah cahaya tak pernah padam
Dimanakah letaknya kepercayaan,wahai anak Adam?
Disitulah kebahagiaan bersemayam
Janganlah ragu wahai anak Adam
Karena adanya menyertaimu dijiwa terdalam
Disaat gulana menyerang hatimu yang kelam
Kepada-Nya-lah tempatmu menyelam
Tak ada laut tak berombak
Tak ada perburuan tanpa tombak
Tak ada jalan yang tak menanjak
Tak ada jiwa tak bergejolak
Jangan termakan erotis cinta dunia
Karena itu takkan pernah menjadi nyata
Tak lebih halnya sebuah fatamorgana
Juga bukanlah oasis Padang Sahara
Kepada-Nya cinta itu seharusnya berkediaman
Tanpa hal yang membuatnya tertahan
Tak satupun dapat mengalahkan
Karena Ia adalah Tuhan
(Ainul Mardiyah/MA KMI Diniyyah Puteri)
Biarkan aku bertuah
Menyatu dalam irama cerita dan pahammu
Bolehkan daku berkata
Menuangkan agak secangkir ilmuku
Namun, apa daya tak tersampai
Belum selesai sudah ditertawai
Belum tamatlah kata
Maksud hati dan niat tak diterima
Kawan
Aku memang bukan siapa dan apa-apa
Kalaulah dibanding, aku pincang
Tapi, dengarkan aku
(Annisa’Un Rasyiqah/MTs. DMP Diniyyah Puteri)
Ceritakan padaku tentang bagaimana dunia
Diselingi angin malam yang terus berhembus
Ceritakan padaku tentang kefanaan dunia
Dan ucapan propaganda bibir manis para penyulut keingkaran
Ceritakan padaku tentang sejarah-sejarah yang entah benar keasliannya
Ceritakanlah padaku tentang makna-makna berdirinya dunia ini
Ceritakanlah, semua kebenaran yang amat memilukan ini
Yang sempurna dibungkus oleh janji kekuasaan dunia
Ceritakanlah padaku disetiap malam
Dibawah naungan sinar nanar bulan purnama