Sebagai pondok pesantren tertua dan selalu eksis sampai saat sekarang ini, Perguruan Diniyyah Puteri selalu memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik terutama bagi seluruh karyawannya, tak terkecuali kepada pemegang keamanan serta penjaga lalu lintas yaitu satpam.

IMG 9624

            Walaupun baca Al-Quran tidak menjadi program wajib satpam, namun jika memiliki waktu luang dan sepi, pak Indra, nama akrab sapaan bapak dua orang anak ini mengisi waktunya dengan membaca Al-Quran. Ia melakukan hal tersebut diwaktu pos sepi terutama pagi hari.

            Saat diwawancarai, bapak yang sudah 10 tahun mengabdi di Perguruan ini mengungkapkan, “Karena lingkungan, bapak juga termotivasi untuk mengaji dan menghafal surat pendek. Dengan mengaji, selain menjadikan hati tenang, juga menambah keimanan kita kepada Allah.”

            Dari contoh tersebut kita bisa mengambil pelajaran. Tak perlu apapun profesi maupun jenis pekerjaan kita, namun tetaplah memberikan yang terbaik pada apapun bentuk pekerjaan yang kita jalani. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)

            Jumat, 17 Januari 2014. Dalam rangka acara muhadarah MTsN Padang Panjang, beberapa Mahasiswi PPL STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang menjadi dewan juri, untuk kategori lomba pidato bahasa Inggris dan Asmaul Husna.

            Kegiatan muhadarah merupakan penampilan bakat dari murid MTsN Padang Panjang yang langsung dilombakan. Seperti lomba pidato bahasa Inggris, Asmaul Husna dan lagu nasyid islami. Para peserta lomba merupakan utusan kelas masing-masing dan lombanya pertingkat. Kegiatan ini diadakan satu kali dalam seminggu setiap hari Jumat.

            Para murid tampil memukau setelah dilihat penampilan mereka. Mereka tidak hanya cerdas dalam bidang akademik akan tetapi juga terampil dalam bidang lainnya. “Salut dengan kemampuan anak-anak, walau terkadang dalam kelas mereka terlihat biasa. Ternyata mereka punya suatu bakat dan kemampuan yang luar biasa,” ujar ibu Syafriza Deni S.Pd selaku guru IPS.

20140207 140748

 

            “Luar biasa kegiatan muhadarah ini, apalagi para pemenang langsung diumumkan. Sehingga para peserta atau utusan kelas merasa puas dengan hasilnya. Persaingan yang dilakukan juga sehat dan memotivasi para murid yang lain. Acara itu juga menambah vocabulary pendengar, karena kosa kata yang asing langsung dijelaskan,” tutur Dina Hudayani, salah seorang mahasiswi PPL..

            Selain itu program ini diangkatkan oleh MTsN Padang Panjang dalam rangka pengkaderan murid untuk mengikuti berbagai event di luar sana, terkhusus untuk bidang yang dimuhadarahkan tadi. Disamping itu kegiatan lain juga dilaksanakan dihari lainnya menambah kemampuan para murid.

            Semoga mahasiswi STIT Diniyyah Puteri terus berkiprah di dunia pendidikan dengan mengamalkan segala ilmu yang telah didapatnya. Sehingga bisa mencapai impiannya menjadi pendidik yang berjiwa emas.(Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)

Bagi para alumni Perguruan Diniyyah Puteri, dapur Diniyyah Puteri punya kisah tersendiri di hatinya. Kenapa demikian? Karena terbayang dahulunya antrian mengambil makanana di dapur itu. Apalagi kalau lauknya atau sambalnya ayam, pasti antriannya panjang. Sebelum mengambil jatah makan, santri diminta menyerahkan kupon. Untuk makan pagi warna kuponnya merah, siang warna kuning dan sore warna hijau. Bagi santri yang hilang kupon makan sebelum mengambil makanan, biasanya sedikit bermasalah dengan petugas dapur. Bisa-bisa tidak dapat jatah makan. Tapi itupula yang menjadii kenangan manisnya.

IMG 9683

 

Jika para alumni melihat dapur Diniyyah Puteri sekarang, pasti akan merasa kaget, karena dapur yang lama sudah direnovasi menjadi lebih modern. Para santri tak perlu antrian lagi dalam pengambilan makan lagi. Tiap-tiap asrama sudah disediakan jatah makannya sesuai dengan jumlah santriwati yang ada di asrama tersebut. Petugas piket asrama yang akan menjemput makanan secara bergiliran, sehingga para santriwati bisa makan dengan tepat waktu dan tertib. Semoga Diniyyah Puteri selalu memberikan pelayan terbaik kapada pada santriwatinya dan sukses selalu.(Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)

 

DSC00376

Santriwati MTsDMP dan SMP Diniyyah Puteri kembali adakan study ilmiah ke Negara Malaysia dan Singapura. Sebanyak 28 orang santri yang didampingi 4 orang guru beserta Ibu Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri berangkat pada hari Senin, 20 Januari 2014 lalu. Guru pendamping yang ikut bersama santri kali ini adalah guru-guru berkompeten yang sudah banyak berkontribusi dan mengabdikan diri untuk Diniyyah Puteri, MTsDMP dan SMP khususnya.

DSC00431

            Adapun rute keberangkatan para santri adalah menuju negara Malaysia dari Bandara Internasional Minangkabau. Sesampainya di Malaysia, para santri langsung melanjutkan rute menuju Negara Singapura. Di Negara Merlionpark tersebut, para santri dan guru pendamping berwisata edukasi ke Marina Barrage, Snowcity, Pulau Sentosa, untuk menyaksikan Song of The Sea, Singapore Science Centre, Singapore Flyer, Garden By The Bay. Setelah mengunjungi tempat wisata edukasi tersebut, mereka berkunjung ke National University of Singapore (NUS) dan Madrasah Al-Juneid. Sesampainya di Malaysia, para santri melakukan kunjungan ke SMA MAIWP, ke Istana Negara Malaysia, kunjungan ke Islamic Internasional University Of Malaysia dan ke tempat-tempat wisata edukasi lain di Negara jiran tersebut

DSC00533

            Nadira Salsabila, yang merupakan santri tingkat akhir SMP Diniyyah Puteri menyatakan,Perjalanan kali ini tidak hanya sekadar berwisata saja, melainkan mengambil setiap pelajaran dari negara yang dikunjungi. Negara tersebut jauh lebih maju ketimbang Indonesia, padahal mereka hanya punya sedikit sumber daya, tetapi mampu dan berhasil memanfaatkanya dengan baik, terbalik dengan kondisi negeri ini.

DSC00614

            Dalam study ilmiah kali ini, para santri tidak sekadar berkunjung saja. Melainkan, mengambil hikmah dan nilai-nilai positif yang mereka temui. Hal-hal tersebut pula yang akan dipelajari dan diterapkan di lingkungan setelah kembali ke tanah air. Seperti kebersihan, ketertiban, sikap bertanggung jawab dan hal lainnya. Setelah perjalanan tersebut berakhir, para santri beserta guru pendamping juga harus membuat laporan perjalanan dalam berbagai bentuk. Seperti miniatur, artikel, catatan studi edukasi maupun hal kreatif lainnya. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)

1016538 405575312910812 1594669800 n

Berselang sehari setelah outbound STIT Diniyyah Puteri, Diniyyah Training Centre (DTC) kembali mengadakan outbound untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) REY Diniyyah Puteri. Outbound juga diadakan di INS Kayu Tanam pada tanggal 26 Januari 2014. Kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa kelas 4,5 dan 6. Training dengan tema outbound ceria MI REY berjalan dengang aman dan lancar. Selain dipandu oleh panitia DTC, outbound juga dihadiri oleh para guru.

7549 405573439577666 1979517057 n

            Dengan adanya outboud ini, akan melatih siswa dan juga menanamkan pelajaran dan hikmah dibalik permainan yang dilalui. Selain mampu menghadapi rasa takut, juga terdapat pelajaran bagaimana bekerjasama, mengambil keputusan, lapang dada dan juga menjaga prilaku positif dalam perkembangannya dalam masa bermain. Tentunya juga sebagai hiburan setelah menerima rapor ujian tengah semester.

1150156 405573532910990 853716393 n

            Banyak tingkah laku siswa dalam mengikuti outbound ini. Ada yang semulanya takut dan menangis, namun dengan dukungan dari panitia dan guru, membuat siswa menjadi berani dan mencobanya. Ini sangat wajar, mengingat masa perkembangannya. Level mahasiswa saja banyak yang masih takut dengan permainan menantang ini,” ujar kepala sekolah ibu Magdalhena. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)