nbv

Sabtu, 25 Januari 2014, mahasiswi STIT Diniyyah Puteri diberi kesempatan untuk mengulang hari yang tak terlupakan setelah lama menunggu, yaitu outboud training yang dipandu oleh Diniyyah Training Centre. Pesertanya adalah seluruh mahasiswi STIT. Tak hanya itu, dosen dan staf pengajar turut serta menjadi panitianya. Tak pelak, hari Sabtu kemarin kampus biru diliburkan.

            Sekitar jam 07.30, mahasiswi berangkat menuju tempat outbound di INS Kayu Tanam. Setibanya disana, langsung disambut oleh panitia training. Acara resmi dibuka oleh ketua STIT, Ibu Syarifatul Hayati, Lc.MA. Setelah itu dilanjutkan dengan ice breaking dan training yang berlangsung secara antusias dan lancar.

            Diniyyah Training Centre yang merupakan salah satu Divisi otonom perguruan Diniyyah Puteri, menyiapkan berbagai permainan diantaranya Flying Fox, rock n Roll, Sungai Missisipi, War Game, Transfer Tepung dan Water Canon. Walaupun berakhir dengan pegal-pegal dan sakit, namun itu merupakan hari yang amat menyenangkan. Tujuan diadakan outbound ini agar dapat menjalin ukhuwah antar mahasiswa karena sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Namun disamping itu juga menjadikan mahasiswa sebagai pribadi muslimah yang kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)

Lomba KMI 2

Kamis, 23 Januari 2014, MAKMI Diniyyah Puteri mengadakan lomba untuk santri dan majelis guru. Acara tersebut diikuti oleh seluruh santriwati, terkecuali untuk santri tingkat akhir MAKMI yang tengah melakukan persiapan menghadapi Ujian Nasional di bulan April mendatang. Meskipun santri kelas XII tidak bisa mengikuti acara tersebut dari awal, mereka tetap berpartisipasi aktif ketika waktu istirahat tiba. Acara tersebut diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan keakraban diantara para guru dan santri.

Adapun lomba yang diadakan adalah lomba memasak, melukis, lomba bermain skiping, serta pertandingan bola basket, tenismeja, dan badminton. Sebelum kegiatan lomba dimulai, para santri dan majelis guru melakukan senam bersama untuk mencairkan suasana. Semua bergembira dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Panitia pelaksana adalah pengurus PKM yakni organisasi siswa yang terdapat di MA KMI.

Lomba KMI

Perlombaan ini merupakan kegiatan yang berdampak positif. Sebab, akan terjalin keakraban antara guru dan murid sehingga menyebabkan proses belajar mengajar menjadi semakin menyenangkan. Selain itu, kegiatan ini juga dijadikan ajang untuk menemukan dan meningkatkan minat sekaligus bakat yang dimiliki santri dan majelis guru. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)

20131010 062028

Sebagai sekolah yang terletak didaerah Padang Panjang, Diniyyah Puteri tak luput dari kabut. Hampir setiap saat, terutama di musim hujan, kabut selalu muncul pada pagi dan senja hari. Hal ini mengganggu aktivitas para pemakai jalan. Namun disamping itu, menambah keindahan dan pesona alam yang dimiliki Padang Panjang. Tak heran kota yang memiliki daerah kecil, padat penduduk dan terkenal bersih ini dijuluki kota eksotis nan indah. Karena keadaan alam yang hijau dan dingin, menambah kenyamanan dan keistimewaan kota ini.

            Senada dengan itu, ungkap seorang mahasiswi STIT Diniyyah Puteri asal Lubuk Basung, “Dengan munculnya kabut, benar-benar menambah pesona kota ini. Namun kabut dan dingin tidak menyurutkan sedikitpun santri Diniyyah Puteri untuk tetap menjalankan aktivitas, dimulai dari Tahajjud lalu pergi kesekolah.(Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)

1560481 480172172091499 219508162 n

Setelah menyelesaikan rangkaian ujian semester ganjil, 8 orang santri Diniyyah Puteri berangkat untuk melakukan ibadah umroh sekaligus study ilmiah ke tanah Arab. Jum’at, 30 Januari kemarin, mereka meninggalkan tanah air dan baru tiba di Indonesia pada hari Rabu, 15 Januari lalu. Sebelum sampai di Makkah, para santri melakukan transit terlebih dahulu di kota Burj Dubai, menjelang keberangkatan menuju kota Madinah tempat Hijrah Rasulullah SAW yang akan berlanjut ke kota Makkah.

Di Dubai, santri mengunjungi beberapa tempat yang menandakan kemajuan dunia Arab yang begitu pesat. Mereka mengunjungi Burj Khalifah, Burj Dubai, melihat dan singgah di terowongan bawah laut dengan fasilitas yang menggiurkan, dan tak lupa mengunjungi masjid tertua di tanah nan istimewa itu. Ketika mereka mengunjungi pasar yang terdapat di Dubai, perhiasan emas yang merupakan barang mahal banyak sekali mereka temui dijajakan para pedagang disana. Mulai dari perhiasan biasa seperti cincin, kalung dan bahkan pakaian yang terbuat dari emas dengan desain dan bentuk yang beragam.

1525015 478031462305570 660686183 n

Setelah melewati waktu seharian di kota Dubai, para santri yang didampingi ibu pimpinan dan seorang guru berkompeten yang membimbing mereka ketika tengah menjalani umroh berangkat menuju kota Madinah. Selama 4 hari di kota Madinah, mereka melakukan perjalanan spiritual dengan mengunjungi Raudhah untuk melakukan ibadah dan memanjatkan do’a sekaligus memohon ampunan kepada Allah SWT. Disana mereka juga berkunjung ke makam Rasulullah SAW dan para sahabatnya dan melakukan wisata rohani kegunung Uhud, dan tempat percetakan al-Qur’an yang terdapat di Madinah.

Dari Madinah, santri berangkat menuju Makkah dan tiba pada malam hari. Para rombongan langsung melakukan Thawaf dan Sa’i. Setelah Thawaf dan Sa’i, keesokan harinya para santri dan pembimbing berkunjung ke peternakan unta, masjid Aisyah, mendatangi kota Mina dan Muzdalifah. Tetapi yang sangat diprioritaskan ketika tengah berada di tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah untuk beribadah dan berserah diri kepada Allah SWT.

Menurut Amalia Gusriani, santri kelas XII MA KMI Diniyyah Puteri yang ikut dalam wisata rohani tersebut, “Hal yang paling menyedihkan adalah ketika tak sempat mencium Hajar Aswad, tetapi bersyukur masih diperkenankan Allah SWT untuk menyentuh. Hal yang ingin dilakukan sekarang adalah kembali lagi ke tanah suci sebab tak mampu menahan haru dan rindu terhadapnya”. Semoga saja perjalanan spiritual ini membawa pengaruh besar untuk perbaikan serta peningkatan mutu para santri di Diniyyah Puteri. (Resti Chairunisa/Reporter Diniyyah News)

SMS

Kamis, 2 Januari 2014, santri Diniyyah Puteri Padang Panjang mengadakan acara SMS (Syi’ar Melalui Sya’ir). Lomba nasyid ini diadakan untuk menjalin ukhuwah antara mahasiswa, santri, dan para guru asrama. Para santri diwajibkan mengikutsertakan grup nasyid dari masing-masing angkatannya. Ternyata yang ikut berlomba di acara ini tidak hanya para santri, tetapi 3 dari 9 grup nasyid itu adalah para karyawan dan mahasiswa STIT Diniyyah Puteri.

Semua peserta sangat antusias dalam mengikuti lomba ini. Selain memiliki tujuan syi’ar melalui syair, ternyata hadiah yang diperebutkan juga membuat semangat para peserta berkobar. Pemenang dari lomba ini mendapatkan sejumlah uang tunai yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Penonton yang hadir bukan hanya santri yang tinggal di asrama, tetapi juga para guru-guru dan mahasiswa. Mereka memenuhi aula Zainudin Labay Perguruan. Acaranya yang sangat meriah ini dibuka langsung oleh ibu pimpinan Diniyyah Puteri.

Acara yang dilakukan H-2 sebelum kepulangan para santri ke kampung halaman untuk liburan semester 1 ini, tentunya bukan hanya untuk mencari para santri yang berbakat dalam menyanyi, tetapi juga mengajarkan santri untuk bersyi’ar melalui sya’ir. Agar mereka tidak hanya melantunkan lagu, tetapi juga ada unsur dakwah di dalamnya. Apalagi setelah di rumah, pasti akan banyak godaan-godaan nyanyian yang tidak pantas untuk dilantunkan dan didengarkan oleh seorang muslim. (Annisa Amalia/MA KMI Diniyyah Puteri)