IMG 9575

Setelah sukses melaksanakan Super Santri Camp sebelumnya, santri baru dari kelas VII MTs DMP (Diniyyah Menengah Pertama) dan kelas X MA KMI (Kuliyyatul Mu’alimat el-Islamiyah) kembali mengikuti kegiatan yang diwajibkan bagi seluruh santri Diniyyah Puteri. Kegiatan tersebut berlangsung dari tgl 13-15 Februari 2014.

            Dalam mengikuti kegiatan ini, semua santri wajib mengikuti program sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia. Program-program tersebut antara lain berupa pemberian materi dan praktek lapangan.

            Materi-materi yang disampaikan antara lain adalah sharing blue print masa depan, yang bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran mengenai rencana masa depan dan tujuan hidup para santri, agar mereka dapat meraih prestasi dan sukses dalam bidang yang mereka tekuni. Lalu ada materi yang berjudul “Mandiri”. Dalam menjalani materi ini, peserta terjun ke lapangan dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang langsung disimulasikan, lengkap dengan pembayaran gaji mereka. Materi ini sengaja diberikan agar para santri dapat memahami bagaimana hidup yang mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain, dengan perjuangan yang juga tidak mudah.

            Selain itu, ada juga materi-materi seperti Cerdas Sebagai Khalifah, Akhlaqul Karimah, Terampil Beribadah, Menghargai, Suka Menolong, Bertanggung Jawab, Pemaaf dan Positive Thinking. Materi yang disampaikan bertujuan agar para peserta Camp dapat memahami dan menjalankan 3 karakter utama Santri Diniyyah Puteri, yaitu ahli ibadah dan akhlaqul karimah, kuat dan tegar sebagai mujahid Allah, serta cerdas sebagai khalifah.

            Para santri mengikuti program ini dengan antusias. Tidak hanya bersemangat, diantara mereka juga ada yang terharu karena mereka menjadi lebih memahami berbagai hal setelah mereka menjalani introspeksi diri. (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)

Kamis, 13 Februari 2014, ada yang berbeda dengan Diniyyah Puteri. Perguruan ini dipenuhi oleh calon santri baru beserta wali yang akan mendaftar di MTs DMP (Diniyyah Menengah Pertama) dan MA Kulliyatul Muallimatul El-Islamiyah (KMI).

            Karena banyaknya calkon santri dan wali yang datang mendaftar, membuat jalan yang ada di depan Diniyyah Puteri macet. Selain dipenuhi oleh mobil santri, juga dipenuhi oleh pedagang yang mencari sedikit peruntungan di depan perguruan.

            Penerimaan santri baru gelombang I ini berlangsung selama tiga hari. Dimulai dari 13-15 Februari 2014. Hari pertama tes langsung diadakan wawancara dengan calon santri. Hari kedua, dilaksanakan ujian tertulis. Dan hari ketiga, diumumkan bagi peserta yang lolos dan berhak mondok di Diniyyah Puteri.

            Selamat bagi santri yang lolos dan berhasi melewati serangkaian tes yang diadakan. Semoga menjadi santri yang cerdas sebagai khalifah, berakhlaqul karimah, berhasil menaklukan dunia menju syurga. Amin! (Patra Hayati/Reporter Diniyyah News)

Rabu, 12 Februari 2014, seluruh kepala sekolah Madrasah Aliyah se Sumatera Barat mengadakan rapat dengan tema “Kita Bangun Madrasah yang Melahirkan Generasi Islam Berkarakter dan Berprestasi di Pentas Dunia” di aula Zainudin Labay El Yunusiy Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Rombongan disambut oleh penampilan ekstrakurikuler MA KMI yaitu Drum Band, talempong, dan juga lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh kelompok paduan suara. Acara dibuka mulai pada pukul 10.00 WIB, dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat, bapak Drs. H. Syahrul Wirda, MM.

Peserta rapat adalah seluruh kepala sekolah tingkat Madrasah Aliyah negeri maupun swasta se-Sumatera Barat yang tergabung dalam K3MA (Kelompok Kerja Kepala-Kepala Madrasah Aliyah) sebanyak lebih kurang 75 orang.

Dengan acara ini diharapkan Madrasah Aliyah yang ada di Sumatera Barat memiliki kualitas yang lebih baik kedepannya. (Annisa Amalia/MA KMI Diniyyah Puteri)

Sabtu, 11 Januari 2014. Dalam menjalani Program Praktek (PPL), mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), mengajar bahasa Inggris dalam program pengembangan diri siswa MTsN Padang Panjang. Materi yang diajarkan berupa reading dan conversation.

20140111 095118

Hal ini8 dikarenakan mahasiswi STIT tidak hanya menguasai bidang PAI saja, akan tetapi juga menguasai kemampuan menggunakan bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Di kampus biru itu mahasiswi dituntut bisa berbahasa Inggris aktif. Hal itu berkenaan dengan kelulusan S1 mereka, harus mempersentasikan skripsinya dengan menggunakan tiga bahasa, Arab, Inggris dan Indonesia.

“Senang rasanya bisa mengajar para siswa. Selain itu muridnya juga seru-seru dan bersemangat ketika diajarkan di kelas,ujar Anismawati, Mahasiswi PPL STIT Diniyyah Puteri selaku guru pembimbing.

Semoga dengan aktifnya para mahasiswi yang diamanahkan PPL di MTsN Padang Panjang, membuat mereka terus kreatif dan inovatif dalam mendidik dan mengajar.(Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)

Sabtu, 1 Februari 2014. Dalam rangka Program Praktek Lapangan (PPL) di MTsN Padang Panjang, Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri mempersiapkan siswa siswi pelaksana upacara bendara. Disamping mengasah kemampuan mengajar, para mahasiswi PPL STIT dituntut harus bisa membimbing siswa di luar kelas seperti, kegiatan non akademik.

20140208 120857

Para mahasiswi PPL STIT bekerja sama dengan timnya melatih pelaksana upacara. “Seorang guru dituntut memang harus bisa membimbing berbagai kegiatan siswa. Jadi beruntung kita bisa terjun langsung melatih siswa dan siswi dalam kegiatan non akademik,ujar salah seorang mahasiswi PPL STIT. Semoga mahasiswi PPL yang sedang menjalankan tugas bisa menjalankan kewajibannya dengan baik.(Lelen Sartika Woyla/Reporter Diniyyah News)