- Details
- Published on 21 April 2017
Sebanyak 46 santri Madrasah Aliyah Swasta Kuliyyatul Mu’allimat El Islamiyah (MAS KMI) mengikuti acara wisuda di gedung pertemuan Zainuddin Labay El Yunusy Diniyyah Puteri. Acara ini berlangsung pada pukul 09.00 WIB-12.30 WIB (16/04/17). Peserta wisuda terdiri dari 9 orang program Studi Timur Tengah (STT), 14 orang dari program IPA serta 24 orang program IPS.
Acara berlangsung dengan khidmat yang dihadiri oleh seluruh orang tua santri beserta keluarga, serta pimpinan Diniyyah Puteri, ibu Fauziah Fauzan SE Akt, M.Si dan majelis guru MAS KMI. Para wisudawati telah hadir di Perguruan Diniyyah Puteri pada pukul 07.00 WIB untuk melakukan foto bersama guru, orang tua serta lempar toga hingga pukul 09.00 WIB.
Acara ini diawali dengan nyanyi bersama oleh seluruh peserta yang hadir, diikuti dengan paduan suara serta doa yang dipimpin oleh ustadz Furqan. Selanjutnya sambutan dari adik kelas, yang diwakili oleh Kamilia Nurhasani selaku Dewan Santri dan dilanjutkan oleh Dina Aidah Norasari selaku ketua angkatan.
Angkatan tahun ini diberi nama Eighties Infinity, maksudnya ialah angkatan ke- 80 yang abadi. Angkatan ke-80 ini disebut juga sebagai generasi al-maidah 54. Hal ini disebabkan oleh banyaknya perlawanan-perlawanan yang terjadi di Indonesia, sehingga lahirlah sebuah lagu yang bertemakan al-maidah 54 yang diciptakan oleh ibu Fauziah Fauzan. Pada akhir acara, seluruh wisudawati melantunkan lagu tersebut dengan kompak dan khidmat.
Selain itu, para wisudawati juga diwajibkan manandatangani akad bersama kepala sekolah serta orang tua santri. Tujuannya yaitu agar tamatan Diniyyah Puteri memiliki garansi. Pencabutan ijazah akan dilakukan jika diketahui melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat seperti tidak menggunakan jilbab, berpacaran serta mengunggah foto bersama yang bukan mahram.
“Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya sangat terharu melihat wisuda ini hingga meneteskan air mata. Nilai-nilai keislaman yang telah ditanamkan pada diri santri semoga bisa dipertahankan di dunia luar nantinya. Semoga wisudawati tetap istiqamah menjalankan syariat agama dan jangan mudah terpengaruh dari dunia luar, tapi hendaknya mereka yang mempengaruhi dunia luar dengan nilai-nilai keislaman yang telah mereka dapatkan selama mondok di Diniyyah Puteri ini. Serta terimakasih kepada guru-guru yang telah mendidik anak-anak kami dengan penuh cinta,” ungkap ibu Depi, orang tua dari Nadhira Salsabila. (Irma Febriyani, Diniyyah News Reporter)