- Details
- Published on 18 January 2018
Hari ini, 16 Januari 2018, kmi berkunjung ke Beppu Incineration untuk belajar sistem pengolahan sampah di kota Beppu - Jepang, . Rombongan disambut hangat oleh kepala Beppu Incineration. Ternyata dahulu belaiu pernah bertugas di Lhouksuemawe Aceh.
Beliau pun menjelaskan alur pengolahan sampah sebagai berikut: Pertama, sampah dipisahkan sejak dari masing-masing rumah tangga, yaitu sampah biasa dan sampah berupa botol bekas. Kedua, sampah botol akan didaur ulang. Ketiga, sampah biasa dikeringkan menggunakan mesin dan crene besar, dibakar sebanyak dua kali. Uniknya, Sistem Ini dikontrol dan dijalankan hanya oleh 4 orang.
Dan terakhir, hasil pembakaran sampah dijadikan tenaga listrik di Kota Beppu, sedang sisanya dijual.
Luarbiasanya, Beppu Incineration ini dilengkapi dengan gedung Ppertunjukan, ruang display, dan ruang pertemuan yang sangat bagus sehingga anak-anak sekolah bisa dengan mudah belajar banyak di Beppu Incineration ini.
"Sampah dari rumah sakit dan pabrik tidak diolah disini, berbahaya!" katanya:-. Sampah dari rumah sakit dan pabrik diolah oleh perusahaan khusus yang memiliki keahlian di bidang Ini. Mereka mengingatkan agar kita hati-hati membakar sisa obat-obatan di rumah.
Bu Zizi dibantu Ibu Taki punya rencana agar sebuah Mini Incineration ini bisa dibuat di Diniyyah Puteri Padangpanjang, dengan bekerjasama dengan perusahaan Hitachi. Kita do'akan semoga cepat terwujud ya. (source: Laili Ramadani)