- Details
- Published on 23 January 2018
“Sains”,mendengar kata ini beberapa orang langsung berpikir tentang rumitnya rumus-rumus. Banyak yang mengira kalau belajar sains itu sangat sulit. Ilmu sains memang terpaut dengan beberapa mata pelajaran yang membosankan dan sulit bagi sebagian orang seperti, Matematika, Kimia, Biologi dan Fisika. Tapi sebenarnya ilmu sains adalah hal yang menyenangkan untuk dipelajari. Bahkan belajar sains bisa sambil bermain.
Diniyyah Puteri baru-baru ini mengenalkan asyiknya belajar sains kepada siswa-siswa Sekolah Dasar se-Sumatera Baratdalam acara Workshop Science yang dilaksnakan pada Senin (22/1/2018). Kegiatan yang bertema “Indonesia Main Sains” ini dilaksanakan atas kerjasama salah satu unit Diniyyah Puteri yaitu Diniyyah Sains Centre (DSC) dengan Rumah Sains Ilma yang berpusat di Pamulang, Tangerang.
Kegiatan yang bertempat di Aula Zainuddin Labay El Yunusiy ini mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Kegiatan ini dinarasumberi langsung oleh salah satu tokoh sains Indonesia yaitu A. Muzi Marpaung bersama tiga orang timnya. Sekolah yang mengikuti kegiatan ini boleh mengutus sebanyak tiga orang siswa dengan satu orang guru pendamping.
“Mengenalkan sains kepada siswa-siswa sekaligus memberikan inspirasi kepada guru mengenai belajar sains yang asyik dan menarik merupakan target utama dari kegiatan ini. Salah satu rangkaian acara adalah melakukan percobaan sains yang dibimbing langsung oleh narasumber selama dua jam. Peserta yang berjumlah 182orang ini dikenakan registrasi 25.000/orang,” ucap Yudya Azzahri S.Pd selaku panitia acara saat ditemui di kantor DSC.
Nabila Zoraya dan Sucia Febrawati, Guru MI Diniyyah Puteri, mengatakan bahwa mereka sangat mengapresiasi acara ini karena acara ini sangat luar biasa. Selama ini mengenal pelajaran sains itu hanya dengan rumus-rumus dan anak-anak merasa rumit dengan banyaknya rumus yang diajarkan. Tapi di kegiatan ini diajarkan bagaimana caranya mengajarkan sains itu dengan asyik sekaligus bermain. Dalam setiap permainan itu terdapat ilmu sains.(Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)