- Details
- Published on 28 April 2018
Sabtu, I5 April 2018, Wisuda Tahfiz dan Syukuran Santri Kelas XII MAS KMI diadakan di Aula Zainudin Labay ElYunusy. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri MAS KMI, para guru, dan sejumlah karyawan Diniyyah Puteri. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Rangkaian acara terdiri dari kata sambutan Kepala MAS KMI Diniyyah Puteri, sepatah kata dari wali murid, ucapan perpisahan perwakilan santri kelas XII MAS KMI, dan pidato dari Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri serta pembacaan My Big Dream para santri. Selesai pembacaan My Big Dream, Pimpinan Perguruan, Fauziah Fauzan, membacakan perguruan-perguruan tinggi yang diambil oleh para santri.
Dalam acara tersebut santri kelas XII juga mengikuti wisuda tahfiz. Tiap santri kelas XII disebutkan hafalannya masing-masing dan disebutkan juga judul karya ilmiah yang telah dibuat kemudian dipanggil untuk maju ke depan. Pada acara tersebut santri yang memperoleh hafalan tertinggi adalah Hardianti dari kelas XII IPA MAS KMI dengan hafalan 30 juz. Seperti tahun lalu, bagi santri yang meraih hafalan tertinggi akan mendapat penghargaan dari Diniyyah Puteri.
“Untuk Hardianti sudah kita siapkan tiket untuk kuliahnya di luar negeri. Terserahnegara apapun itu. Awalnya Hardianti memilih Kedokteran di Jerman, tapi karena ada kendala akhirnya tidak jadi. Hardianti akhirnya mengambil beasiswa di Jurusan Kedokteran UNAND. Nggak masalah. Kita alihkan tiket itu untuk membiayai kuliah Hardianti di UNAND,” ucap Fauziah Fauzan El Muhammady.
Selesai acara, wali santri menandatangani beberapa akad yang telah ditandatangi oleh santri sebelumnya. Akad tersebut mengenai peraturan-peraturan yang wajib dipenuhi oleh santri setelah meninggalkan Diniyyah Puteri. Akad tersebut berfungsi untuk mengontrol keadaan santri jika sudah tamat nanti dan akan mendapat sanksi jika akad tersebut dilanggar. Salah satunya perjanjiannya adalah tentang berbusana sesuai syariat. Jika terdapat santri melepas hijabnya atau berpacaran, maka ijazahnya akan ditarik kembali.
Kepala MAS KMI Diniyyah Puteri, Yusmaneli, S.Ag berharap semua santri MAS KMI yang sudah tamat bisa menjaga akhlaknya. Masing-masing hendaklah berpakaian sebagaimana di Diniyyah Puteri. Selain itu tak kalah penting untuk senantiasa menjaga pergaulan. (Ainun Afifah/Diniyyah News Reporter)