- Details
- Published on 21 December 2019
Kamis-Jumat (12-13 Desember), Perguruan Diniyyah Puteri mengadakan display proyek integrasi dan ekspedisi santri tahun 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk memamerkan hasil observasi santri ke berbagai tempat.Sebelumnya santri menyelidiki berbagai masalah di beberapa daerah dan mencari solusi dari masalah yang mereka temukan. Dari hasil observasi tersebut, santri membuat perencanaan di masa depan dan memberikan solusi atas masalah yang ditemukan dalam bentuk display.
Acara dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat, Drs. Nasrul Abit. Menurut beliau, penelitian ilmiah santri Diniyyah Puteri yang memberikan solusi-solusi praktis ini menjadi selaras dengan keinginan Pemerintah Sumatra Barat yang ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, dimana masyarakat puas dengan pelayanan pemerintah dan berdampak ekonomi ke masyarakat. Selain wakil gubernur, turut hadir perwakilan pemerintah daerah dari kabupaten dan kota, lokasi diadakannya integrasi dan ekspedisi.
Kepala Departemen Pendidikan Diniyyah Puteri, Muthia Nilda, S.Pd.I menjelaskan bahwa lokasi integrasi dan ekspedisi tahun 2019 ini diantaranya kelas 7 (PDIKM Padang Panjang), kelas 8 (Pantai Kata Pariaman), kelas 9(Pantai Air Manis Kota Padang), kelas 10 (Pasar Aur Kuning, Pasar Atas, Pasar Bawah, Pasar Banto, Pasar Lereng), kelas 11 (Kota Solok), kelas 12 (Tugu PDRI, kebun jeruk Gunung Omeh, Pabrik Kerupuk Merah Kabupaten 50 Kota).
Di hari kedua, seluruh orangtua santri yang akan mengambil rapor anak masing-masing turut serta menyaksikan display yang diadakan keempat kalinya ini. Beragam komentar positif mereka sampaikan.
“Saya sangat mendukung program ini. Anak tidak hanya belajar di kelas, tapi juga turut serta menyelesaikan masalah masyarakat yang ada di sekitarnya. Semoga kedepannya acara ini lebih baik lagi,” ujar Rosmaidar, salah satu orangtua santri SMP Diniyyah Puteri. (Alfirdausi)