- Details
- Published on 12 November 2020
Keterampilan Tradisional Minangkabau (KTM)
SMP DINIYYAH PUTERI
Tata Boga merupakan mata pelajaran wajib Keterampilan Tradisional Minangkabau (KTM) di SMP Diniyyah Puteri, yang mengajarkan santri tentang dunia memasak. Pelajaran ini sangat penting karena seorang perempuan harus bisa memasak, terlebih lagi jika ia sudah berkeluarga.
Tri Utami, S.Pd, guru Tata Boga SMP Diniyyah Puteri berharap dengan adanya mata pelajaran ini santri bisa mengaplikasikan ilmu Tata Boga dengan semestinya saat berada di lingkungan keluarga masing-masing.
Kepala SMP Diniyyah Puteri, Rasyidah Z. Day, S.Psi.I, mengatakan KTM diwajibkan bagi santri kelas VII, VIII, dan IX. Santri kelas VII belajar mengenal bumbu-bumbu, kelas VIII mulai memasak, sedangkan kelas IX memasak masakan luar daerah yang lebih rumit, contohnya Soto Medan atau Spagheti. Masakan yang dipelajari santri mulai dari masakan sederhana sampai masakan yang sulit. KTM memiliki target yakni semua santri bisa memasak berbagai jenis masakan Minangkabau dan makanan luar Minangkabau.
“Di pelajaran Tata Boga ini kami diajarkan tentang masak memasak, mulai dari pengenalan bumbu-bumbu masakan hingga cara mengolahnya menjadi masakan yang enak,” ucap Sri Rahma Syarifah, santri kelas IX SMP Diniyyah Puteri asal Pesisir Selatan.
Mutiara Qonita Puteri dan Naufa Azalia Munandar, siswa kelas IX lainnya berujar, “Tak hanya sebatas memasak, di mata pelajaran ini kami juga diajarkan menata dapur dengan rapi. Setelah memasak, kami harus membersihkan dan merapikan kembali dapur yang telah digunakan serta mencuci peralatan memasak yang sudah kotor. Selain itu juga diajarkan cara merawat peralatan dapur dan bahan-bahan masakan yang tak bisa bertahan dalam waktu lama seperti sayuran dan bumbu-bumbu lainnya.” (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)