- Details
- Published on 18 January 2022
Project Based Learning, Membangun Kreativitas Siswa
Dewan Pendidikan bersama Dinas Pendidikan dan Kemenag Kota Padang Panjang mengadakan training Project Based Learning, 17 dan 18 Januari 2022 di Aula Zainuddin Labay El Yunusi. Tampil sebagai narasumber adalah Fauziah Fauzan, SE., Akt, M.Si dan Dr. Laili Ramadani, MA.
Training yang bekerja sama dengan Diniyyah Training Center ini ditujukan untuk guru SMP, MTs dan MA se-Kota Padang Panjang. Masing-masing sekolah mengutus 3 sampai 4 orang guru. Di hari pertama, Senin (17/1) peserta terdiri dari guru SMP, sedangkan di hari kedua, Selasa (18/1) diikuti oleh guru MTs dan MA.
Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan mengatakan bahwa Project Based Learning sangat menarik untuk dilakukan agar dapat mengembangkan serta membangun kreativitas siswa. Hal ini sudah dicantumkan pada kurikulum pembelajaran tahun 2022. Sementara Diniyyah Puteri sudah menjalankannya sejak tahun 2015.Jadi Diniyyah Puteri ingin berbagi dengan sekolah-sekolah lain, baik di bawah Kementrian Agama serta Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang.
Salah satu peserta, Meta Oktri, Guru SMP IT Al-Hijrah mengatakan pelatihan ini sangat bagus dimana guru-guru diajarkan bagaimana cara mendidik siswa agar lebih berpikir kritis dan kreatif. Beliau juga mengatakan Project Based Learning membuat siswa-siswa lebih mampu menghadapi kehidupan. Siswa tidak hanya dibekali teori tetapi diberikan solusi terhadap masalah yang terjadi sehingga mereka dapat menghubungkan pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta lainnya, Fristiani Junard, guru MAS Thawalib mengatakan sangat bersyukur bisa ikut pelatihan tersebut. Ia mendapatkan banyak ide setelah melihat hasil karya siswa Diniyyah Puteri. Ternyata terdapat banyak pembelajaran yang bisa dijadikan proyek. Training ini juga memberinya pencerahan tentang bagaimana pendidikan yang baik ke depannya. Ia berharap agar setelah training ini sekolah-sekolah bisa melaksanakan Project Based Learning yang membuat siswa semakin inovatif dan kreatif dalam mengembangkan ide-ide mereka.
Setelah mengikuti training di dalam aula, peserta training menyaksikan Display Proyek santri Diniyyah Puteri yang dibuat bulan Desember 2021 lalu. Setelah itu guru-guru mengunjungi Arfa Café dimana mereka langsung dilayani oleh Robot Sabai dan Midun. (Syifa Khaira Najwa/Diniyyah News)