- Details
- Published on 14 January 2023
Walking Story, Jalan-jalan sambil Berbagi
Kota Padang Panjang memiliki tempat-tempat bersejarah. Namun seiring berkembangnya zaman, banyak dari masyarakat yang tidak lagi terlalu memperhatikan berbagai sejarah tersebut. Menyikapi fenomena ini DiniyyahLiteracy Center (DLC) bersama Wafa Care bekerja sama mengadakan suatu kegiatan yang diberi nama Walking Story.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu,14 Januari 2022 ini diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Dipandu FazatilHusainah El Muhammady, Duta Baca Sumatera Barat periode 2022-2025 dan tim DLC.
Walking Story dimulai dari Perguruan Diniyyah Puteri. Peserta dikenalkan dengan seluk beluk Diniyyah Puteri, berziarah ke makam keluarga pendiri Diniyyah Puteri serta mengunjungi museum Rahmah El Yunusiyyah. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan ke Jembatan Besi dan Mesjid Zu’ama. Di sini peserta diberitahu bahwa dulunya ulama-ulama besar Minangkabau mengajar di mesjid ini. Salah satunya adalah Ayah Buya Hamka. Di mesjid ini pula Rahmah El Yunusiyyah dan Rasuna Said belajar dengan beliau. Berikutnya, peserta dibawa ke Kampung Nias, lokasi masyarakat Tionghoa di Padang Panjang. Di sini peserta mengenal dan belajar menghargai perbedaan. Baik perbedaan suku, ras, maupun agama. Setelahnya, perjalanan dilanjutkan menuju Stasiun Kereta Api Padang Panjang untuk mengetahui sejarah singkat stasiun tersebut. Dari stasiun, peserta menuju Jorong Sangkua, Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar. Di lokasi ini peserta berbagi sembako dengan masyarakat setempat yang kurang mampu. Terakhir, peserta dibawa ke Diniyyah Outbound dan Agro (DOA).
Riki Eka Putra,ST, Manager DLC yang juga pemandu kegiatan menjelaskan pentingnya kegiatan Walking Story. Menurut beliau, seseorang yang sudah punya ilmu di bangku pendidikan juga harus melihat berbagai keadaan di tengah-tengah masyarakat sekitarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa menambah wawasan para peserta mengenai Diniyyah Puteri dan juga Kota Padang Panjang.
Salah satu peserta, Ukhti Rahima, sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Mahasiswi Sastra Arab Universitas Padjajaran tersebut mengungkapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan. “Sebelumnya saya hanya mendengar Rahmah El Yunusiyyah dari seminar di Bandung, tapi pada kesempatan ini saya diajak untuk mengenal lebih dekat serta bersilaturahmi dengan Diniyyah Puteri,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian kenang-kenangan berupa Buku hasil karya santri Diniyyah Puteri kepada masing-masing peserta.(TasyaSabila/DiniyyahNewsReporter)