- Details
- Published on 11 April 2013
PROGRAM BATUAN UNTUK KELUARGA KURANG MAMPU
Pd. Panjang - Singgalang
Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang sediakan besiswa bagi keluarga kurang mampu, anak yatim piatu dan sejenisnya, bila santri bersangkutan berprestasi dan belajar di lembaga pendidikan khusus puteri itu.
“secara diam-diam, sebenarnya program ini sudah lama kita gulirkan. Diniyyah Puteri telah merekrut anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu dan anak yatim piatu dari berbagai daerah di Sumbar,” terang Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Faiziah Fauzan kepada Singgalang, kemarin di Padang Panjang.
Menurut dia, berdasarkan mekanisme yang berlaku di Perguruan yang dipimpinnya itu, calon santri yang diterima adalah mereka yang mampu memenuhi standar nilai yang ditetapkan, memiliki keunggulan yang memungkinkan santri itu bisa menjadi juara di sekolah dan punya hafalan Alquran.
Peluang beasiswa yang diberikan, biasanya disediakan sangat terbatas dan diperebutkan dengan sangat ketat. Setiap santri yang berhasil meraih beasiswa, diharap selama mengikuti pendidikan di Diniyyah Puteri selalu mengukir prestasi, baik intra maupun ekstrakurikuler.
Kepala divisi Humas Perguruan Diniyyah Puteri, Ahmad Rifai, secara terpisah menjelaskan, sejak 2005 sekitar 100 anak sudah berhasil merebut kesempatan itu sejak tingkat Madrasah Aliyah, sampai ke tingkat Perguruan Tinggi.
Selain beasiswa untuk para santrinya yang berprestasi tapi berhasal dari keluarga kurang mampu, Perguruan Diniyyah Puteri juga membantu sekolah-sekolah yang kondisinya memprihatinkan. batuan diberikan dalam bentuk pengadaan kursi dan meja belajar. “batuan jenis ini sudah pernah kita berikan kepada salah satu Madrasah Tsanawiyah Swasta di Pasaman Barat,”. Tuturnya.
“Saat ini ada puluhan santri yang mendapat beasiswa dari Diniyyah Puteri, mereka berasal dari berbagai daerah, diantaranya kota Padang Pajang, Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Dhamasraya, Mentawai, Limapuluh Kota, Solok Selatan, dan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,” sebut Ahmad. (2 11)