- Details
- Published on 11 April 2013
Hanya 1 Orang tak Lulus
Padang Panjang, Padek
Madrasah Aliyah (MA) KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang sejak tahun 2003 lalu menerapkan budaya jujur dalam ujian nasional (UN). Sebanyak 29 orang santri (bukan 7 santri yang diberikan kemarin, red) yang ikut UN tahun ini, hanya 1 orang yang tidak lulus.
Rinciannya, santri jurusan IPA, 7 orang (lulus 100%), santri IPS 15 orang (belum lulus 1 orang, 93.3%) dan santri jurusan Studi Timur Tengah, 7 orang (lulus 100%).
“Jadi total santri kami adalah 29 orang ikut UN. Pencapaian hasil UN santri kami antara lain, Matematika masih bertahan di nilai 90,00 atas nama Amelia Sejati yang saat ini sedang melanjutkan studi ke Mesir. Bahasa Indonesia, naik dari 9,00 menjadi 9,80 atas nama Metha Husya Notika. Mata pelajaran hadist, dari tertinggi 8,00 menjadi 8,80. Geografi, dari 7,60 menjadi 7,80 atas nama Yosi Karlina. Fikih, tetap pada angka tertinggi 9,20, atas nama Amelia Sejati. Dengan begitu, hasil UN MA KMI Diniyyah Puteri bukan paling parah dan tidak ada penurunan kualitas,” ujar Kepala MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang Yulizawarti mengklarifikasi berita harian ini kemarin.
Menurut Yulizawarti, jumlah santri Diniyyah Puteri yang belum lulus UN baik tahun lalu maupun tahun ini tetap berjumlah 1 orang. “Yang mempengaruhi persentase kelulusan adalah jumlah santri kami, tahun lalu berjumlah 41 orang dan tahun sekarang 29 orang. Jadi, dengan selisih jumlah santri mempengaruhi jumlah selisih persentase, tahun lalu persentase kelulusan 97% dan tahun ini 93% dengan jumlah santri belum lulus 1 orang,” katanya.
“Alhamdulillah santri kami yanang telah lulus UN tahun ini telah diterima di Institut Pertanian Bogor atas nama Nur Alifa Fajri (jurusan IPS), STEI Tazkia 20 orang dan 12 orang yang memennuhi syarat beasiswa ke Jepang. Perlu diketahui, dari semua pencapaian kelulusan UN itu, kami lalui dengan budaya kejujuran sejak tahun 2003 lalu, di saat banyak sekolah belum berani menerapkan budaya jujur selama UN,” jelasnya.
Seperti diberitakan kemarin, Pemko Padang Panjang menelan pil pahit dengan merosotnya hasil UN SLTA 2012. Dalam perhitungan nilai akhir (NA), Padang Panjang hanya peringkat 6 dan terbaik ketiga setelah Bukittinggi dan Solok dalam perolehan hasil UN TA 2011/2012 ini.