- Details
- Published on 11 April 2013
Padang Panjang, Singgalang
Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, kini kian memperlihatkan pengaruhnya di kalangan pendidikan Islam di kawasan ASEAN. Sedikitnya, empat lembaga pendidikan telah menandatangani nota kesepahaman.
“Kerjasama pendidikan lintas ASEAN itu memiliki makna strategis, terutama bila dikaitkan dengan peran Diniyyah Puteri selaku lembaga pendidikan Islam tertua dan memnajdi barometer bagi pendidikan Islam lainnya di negeri jiran,” ujar Pimpinan Perguruan Diniyah Puteri, Fauziah Fauzan, kepada Singgalang kemarin di Padang Panjang.
Juru bicara Perguruan Diniyyah Puteri Ahmad Rifai menjelaskan, Senin (17/9) awal pekan ini, nota kesepahaman lintas pendidikan ASEAN yang keempat telah ditandatangani dengan Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Slim River, Perak Malaysia.
Sebelumnya, menurut dia, lembaga pendidikan telah pula bermitra dengan Diniyyah Puteri, terutama untuk program Tahfidz Al Qur’an dengan Sekolah Menengah Kebangsaan Pedas, Negeri Sembilan. Program serupa juga sudah dirajut dengan sekolah Ad-Diniyyah Islamiyah Padang Rengas, Perak.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMKA Slim River, Zulkifli, mengatakan, kiprah Perguruan Diniyyah Puteri dalam memajukan dunia pendidikan Islam di kawasan ASEAN menjadi salah satu motivasi untuk menjalin kerjasama. Kiprah lembaga pendidikan ini, terangnya, tak bisa diabaikan begitu saja dalam menciptakan tokoh-tokoh berpengaruh di Malaysia.
“Ada banyak politisi dan tokoh pendidik Malaysia yang menamatkan pendidikannya dari Diniyyah Puteri, sebutlah misalnya Tan Sri Aisyah Ghani yang pernah menjabat Menteri Kebijakan Am selama 12 tahun di masa pemerintahan Mahathir Mohammad. Tokoh lain yang juga tamat Diniyyah Puteri Padang Panjang adalah Datin Sakinah Junaid yang menjadi ketua Dewan Muslimat PAS pertama,” katanya.
Fauziah menyebutkan, kiprah internasional Diniyyah Puteri pada berbagai iven di bidang pendidikkan, beberapa tahun belakangan terus ditingkatkan. Juni 2012 lalu, katanya, santri Diniyyah Puteri malah menyabet Juara III Kompetensi Bahasa Arab tingkat ASEAN setelah dikalahkan Madrasatun Al-Junaid Singapura. Pada kompetisi Bahasa Inggris yang dihelat Sekolah Mara, Trolak Malaysia, santri Diniyyah Puteri berhasil pula masuk lima besar.
“Atas undangan Kementrian Pendidikan Rembau, Negeri Sembilan, Diniyyah Puteri juga menggelar kegiatan pengabdian masyarakat untuk 15 sekolah menengah dan sekolah dasar di Rembau. Kegiatannya dilakukan dalam bentuk pelatihan yang diberikan langsung oleh guru dan santri Diniyyah Puteri,” bebernya.
Akhir pekan ini, menurut Fauziah, 20 santri dan guru Madrasah Aliyah Diniyyah Puteri berangkat ke Jepang untuk mengikuti lawatan pendidikan selama sepekan.
Program berwawasan antarbangsa,menurut dia, ditentukan lewat proses pendidikan yang ditempuh di Diniyyah Puteri dengan model kedisiplinan, bersih, hidup sederhana, kerja keras, kemampuan bahasa asing, jurnalistik, public speaking dan tahfidz yang menjadi keahlian yang mutlak dimiliki seluruh santri Diniyyah Puteri Padang Panjang.